Rumah Pintar untuk Lansia

Gambar 4. Rumah Cerdas yang Terintegrasi Dengan Sistem Otomatis Untuk Kesehatan Lansia

Pendahuluan

Pernahkah Anda mendengar tentang Internet of Things (IoT)? Ini adalah konsep di mana berbagai perangkat sehari-hari terhubung ke internet, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Dalam konteks rumah pintar, teknologi ini menawarkan banyak manfaat, terutama bagi para lansia. Dengan sistem yang saling terhubung, kita bisa meningkatkan keselamatan, memantau kesehatan, menyediakan kenyamanan, dan memfasilitasi komunikasi. Semua ini membuat lansia bisa hidup lebih mandiri sambil memberikan ketenangan bagi keluarga dan pengasuh mereka. Di sini, kita akan melihat beberapa manfaat utama dan perangkat yang penting untuk menerapkan IoT di rumah pintar bagi lansia.

Sebuah Arsitektur Sistem IoT bagi Lansia dan Orang Disabilitas

Gambar 1. Sebuah arsitektur sistem IoT bagi lansia dan orang disabilitas

Beberapa Manfaat Rumah Pintar Untuk Lansia

Manfaat 1: Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan

Keamanan adalah salah satu keuntungan terbesar dari rumah pintar yang menggunakan IoT, terutama untuk lansia. Misalnya, dengan menggunakan sensor gerak, kamera pintar, dan sensor pintu/jendela, kita bisa mendeteksi aktivitas yang tidak biasa. Sensor gerak bisa memberi tahu pengasuh jika tidak ada gerakan yang terdeteksi selama beberapa waktu, yang bisa menjadi tanda adanya masalah. Kamera pintar memungkinkan kita untuk memantau rumah dari jarak jauh dan merespons dengan cepat jika ada keadaan darurat. Selain itu, sensor pintu dan jendela bisa memberikan peringatan jika ada yang mencoba masuk tanpa izin.

Manfaat 2: Memantau Kesehatan

Perangkat IoT juga sangat berguna untuk memantau kesehatan lansia. Misalnya, jam tangan pintar dan pelacak kebugaran dapat memantau detak jantung, pola tidur, dan aktivitas sehari-hari. Data ini sangat berguna untuk mengelola kondisi kronis dan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Sebagai contoh, jam tangan pintar bisa memberi tahu pengasuh jika detak jantung pengguna tidak teratur sehingga intervensi medis bisa dilakukan dengan cepat. Selain itu, ada juga sensor rumah pintar yang bisa mengingatkan lansia untuk minum obat tepat waktu.

Contoh empat buah sensor pada sistem monitoring kesehatan

Gambar 2. Contoh empat buah sensor pada sistem monitoring kesehatan

Manfaat 3: Meningkatkan Kenyamanan

Rumah pintar juga bisa membuat hidup sehari-hari lebih nyaman bagi lansia. Dengan adanya pencahayaan pintar, termostat pintar, dan asisten suara, banyak tugas rutin yang bisa disederhanakan. Misalnya, pencahayaan pintar bisa diatur untuk menyala dan mati berdasarkan keberadaan seseorang atau waktu tertentu sehingga risiko jatuh di malam hari bisa dikurangi. Termostat pintar belajar dari preferensi suhu individu dan menyesuaikan suhu ruangan secara otomatis. Asisten suara seperti Amazon Echo dan Google Home memungkinkan lansia untuk mengontrol lampu, memutar musik, atau mengatur pengingat hanya dengan menggunakan suara mereka.

Manfaat 4: Meningkatkan Komunikasi

Menjaga komunikasi dengan keluarga dan teman sangat penting bagi lansia. Rumah pintar yang dilengkapi IoT bisa membantu. Asisten suara bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon, mengirim pesan, atau mengatur pengingat untuk janji atau aktivitas sehari-hari. Beberapa perangkat bahkan dilengkapi dengan fitur panggilan video, memungkinkan lansia untuk melakukan komunikasi tatap muka dengan orang-orang tercinta. Konektivitas semacam ini membantu mengurangi perasaan kesepian dan memastikan lansia tetap aktif secara sosial.

Gambar 3. Skema diagram rumah cerdas yang menunjukkan komunikasi antar pihak terkait

Gambar 3. Skema diagram rumah cerdas yang menunjukkan komunikasi antar pihak terkait

Perangkat IoT Sangat Penting untuk Rumah Pintar

Ada beberapa perangkat penting yang perlu dipertimbangkan untuk rumah pintar berkemampuan IoT. Beberapa di antaranya adalah sensor pintar, kamera pintar, perangkat kesehatan yang bisa dipakai, asisten suara, peralatan pintar, pencahayaan otomatis, dan termostat pintar. Sensor pintar mendeteksi perubahan lingkungan dan memberikan data real-time. Kamera pintar menawarkan pengawasan visual, sementara perangkat kesehatan yang dapat dipakai memantau tanda vital. Asisten suara merespons perintah dan mengontrol perangkat lain, dan peralatan pintar memudahkan tugas sehari-hari. Pencahayaan otomatis dan termostat pintar memastikan kenyamanan dan efisiensi energi.

Gambar 4. Rumah Cerdas yang Terintegrasi Dengan Sistem Otomatis Untuk Kesehatan Lansia

Gambar 4. Rumah Cerdas yang Terintegrasi Dengan Sistem Otomatis Untuk Kesehatan Lansia

Kesimpulan

Dengan menerapkan IoT dalam sistem rumah pintar, kita bisa meningkatkan kualitas hidup bagi lansia. Teknologi ini memberikan peningkatan dalam hal keselamatan, pemantauan kesehatan, kenyamanan, dan komunikasi sehingga lansia bisa tetap mandiri dan terhubung dengan keluarga serta pengasuh mereka. Dengan memilih dan menyiapkan perangkat yang tepat, rumah pintar bisa menjadi lingkungan yang mendukung dan aman bagi para lansia.

Referensi

  1. Perez, A. J., Siddiqui, F., Zeadally, S., & Lane, D. (2023). A review of IoT systems to enable independence for the elderly and disabled individuals. Internet of Things, 21, 100653.
  2. Tun, S. Y. Y., Madanian, S., & Mirza, F. (2021). Internet of things (IoT) applications for elderly care: a reflective review. Aging clinical and experimental research, 33, 855-867.
  3. Majumder, S., Aghayi, E., Noferesti, M., Memarzadeh-Tehran, H., Mondal, T., Pang, Z., & Deen, M. J. (2017). Smart homes for elderly healthcare—Recent advances and research challenges. Sensors, 17(11), 2496.
  4. Maswadi, K., Ghani, N. B. A., & Hamid, S. B. (2020). Systematic literature review of smart home monitoring technologies based on IoT for the elderly. IEEE Access, 8, 92244-92261.

Penulis: Kurniawan Dwi Irianto (Dosen Jurusan Informatika UII)