Tantangan global terkait sampah semakin mendesak perlunya solusi inovatif. Meningkatnya jumlah sampah dan kompleksitas komposisinya memerlukan pendekatan yang lebih cerdas dalam pengelolaannya. Pemanfaatan teknologi, khususnya pembelajaran mesin, telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah. Artikel ini akan membahas kontribusi pembelajaran mesin dalam menangani masalah sampah, didasarkan pada temuan dari beberapa makalah referensi terkemuka.

Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa pembelajaran mesin dapat menjadi kunci untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah dari pemrosesan konvensional menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan dan efisien. Dengan memanfaatkan potensi analisis data yang mendalam, kita dapat membuat kebijakan yang lebih tepat waktu dan efektif, menjawab perubahan tren konsumsi dan meminimalkan dampak lingkungan. Dengan melanjutkan upaya riset dan penerapan teknologi, kita dapat menciptakan masa depan di mana pengelolaan sampah tidak lagi menjadi beban, melainkan menjadi peluang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

Pengenalan Pembelajaran Mesin dalam Penanganan Sampah

Read more

Penggunaan gadget tidak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat baik dari kalangan muda maupun dewasa [1]. Di dalam sebuah gadget, ternyata terdapat sistem operasi yang berfungsi sebagai jembatan antara hardware dan software untuk menjalankan program di dalamnya. Aplikasi, layar, baterai, dan koneksi jaringan, semua diatur oleh sistem operasi agar ponsel berjalan stabil sesuai fungsinya [1]. Beberapa sistem operasi yang biasa dijumpai adalah Android, iOS, Microsoft Windows, dan lain-lain.

Sekarang ini, faktor keunggulan dan kelemahan sistem operasi memengaruhi preferensi konsumen dalam membeli sebuah gadget [2]. Setiap sistem operasi tentu saja memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri yang dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli suatu produk gadget. Dikutip dari gs.statcounter.com, dua sistem operasi yang mendominasi pasar dunia pada akhir Mei 2023 adalah Android dan iOS. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk membahas dua sistem operasi tersebut guna dianalisis keunggulan dan kelemahannya dalam hal fitur, user interface, dan keamanan sistem. Read more

Pelayanan kesehatan merupakan aspek kritis dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Perubahan cepat dalam dinamika global, termasuk perkembangan teknologi informasi, telah memberikan dorongan signifikan terhadap transformasi dalam sektor ini. Salah satu inovasi yang mencolok adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan, khususnya melalui platform telemedicine.

Halodoc, sebagai salah satu platform telemedicine terkemuka, menawarkan solusi inovatif untuk memperluas akses pelayanan kesehatan, meminimalkan hambatan geografis, dan meningkatkan efisiensi dalam penyediaan layanan medis.

Melalui analisis terhadap peran teknologi informasi, khususnya dalam hal pemanfaatan platform Halodoc, artikel ini berfokus pada pembahasan dampak positif transformasi teknologi informasi, khususnya dalam pemanfaatan platform Halodoc, terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Dalam konteks ini, analisis akan mengeksplorasi cara teknologi informasi di dalam platform telemedicine, seperti peningkatan aksesibilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam penyampaian layanan kesehatan.

Selain itu, artikel ini juga akan menggali tantangan dan potensi risiko yang mungkin muncul seiring dengan implementasi teknologi informasi dalam sektor kesehatan. Pengembangan teknologi informasi telah membuka pintu untuk solusi revolusioner, tetapi sekaligus juga menghadirkan pertanyaan kritis terkait privasi data, keamanan informasi, dan dampak sosial dari transformasi ini.

Transformasi Pelayanan Kesehatan melalui Telemedicine

Read more

Penggunaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) telah mencuri perhatian dan menciptakan perubahan dramatis dalam pendekatan teknologi di ruang kelas [1]. Transformasi ini tidak hanya mencakup adopsi AR dan VR, tetapi juga integrasi mereka secara mendalam dalam konteks pendidikan, menggugah minat berkat potensi luar biasa untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran dan menciptakan inovasi dalam metode pengajaran [1]. Seiring berjalannya waktu, penerapan teknologi ini diharapkan akan terus memimpin evolusi pendidikan menuju pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.

Pengantar tentang AR & VR dalam Dunia Pendidikan

Dalam konteks pendidikan, AR dan VR telah membawa revolusi dalam metode pengajaran dan pembelajaran [1]. Sebagai contoh, dalam studi kasus di sebuah sekolah menengah, penggunaan teknologi AR dan VR dalam mata pelajaran Sejarah telah mengubah paradigma pembelajaran [1]. Guru dapat membawa siswa kembali ke periode sejarah tertentu dengan menciptakan pengalaman virtual yang memungkinkan siswa untuk “berjalan” di tengah-tengah peristiwa sejarah tersebut. Hal ini tidak hanya menjadikan pembelajaran lebih hidup dan relevan, tetapi juga membantu siswa membangun koneksi emosional dengan materi pembelajaran.

Konsep tradisional pembelajaran yang bersifat statis, dengan siswa duduk di kelas mendengarkan kuliah guru atau membaca buku teks, telah ditinggalkan demi pengalaman pembelajaran yang imersif dan interaktif [1]. Dulu, siswa hanya bisa membayangkan bangunan kuno atau organ tubuh manusia melalui gambar-gambar di buku. Namun, dengan AR dan VR, sekarang siswa dapat “memasuki” struktur tersebut, menjelajahi setiap detail, dan bahkan berinteraksi secara langsung. Teknologi ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih nyata, memotivasi siswa untuk menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran. Read more

Penulis: andhika.giri@uii.ac.id

Siapa yang tidak menyukai antarmuka yang menarik? Secara alami, manusia tertarik pada visual yang mengesankan. Desain antarmuka yang memukau menjadi salah satu atribut kunci kesuksesan sebuah aplikasi, membuatnya nyaman digunakan dalam jangka panjang. Namun, kenyamanan ini bisa terganggu jika pengguna merasa ‘pening’ karena alur yang rumit dan informasi yang tidak terfokus, mengakibatkan penurunan produktivitas. Muncul pertanyaan, apakah tujuan organisasi mengadopsi teknologi hanya untuk gengsi semata, guna tampak modern dan unggul dibandingkan kompetitor?

Ketertarikan visual saja tidak cukup jika aplikasi tersebut menyulitkan pengguna sehingga produktivitas pun menjadi terhambat. Keindahan antarmuka harus diiringi dengan kemudahan penggunaan. Desain user experience (UX) yang baik tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam penggunaan aplikasi.

Aplikasi yang baik tidak hanya diukur dari kelengkapan fitur atau kecanggihan teknologi yang digunakan. Kesempurnaan aplikasi tercapai ketika terdapat keseimbangan antara fungsionalitas yang baik dan kemudahan penggunaan, yang pada akhirnya memudahkan kerja pengguna.

Menghadirkan aplikasi yang ‘ramah’ memerlukan pemahaman mendalam tentang penggunanya. Bagaimana mungkin kita dapat bersahabat dengan seseorang yang tidak kita kenal? Kita cenderung tertarik pada mereka yang bersikap ramah. Di sinilah letak tantangan sebenarnya: mengembangkan aplikasi yang tidak hanya memiliki tampilan menarik tetapi juga mempermudah penggunaan.

Ilustrasi di atas memberikan gambaran tentang pentingnya keseimbangan antara fungsionalitas, estetika, dan pengalaman pengguna dalam sebuah aplikasi. Diskusi berikutnya akan menggali lebih dalam tentang riset dan desain UX dalam mengakomodasi ketiga aspek tersebut.

Diskusi ini bukan tentang memilih mana yang lebih penting antara riset atau desain UX; keduanya saling mendukung. Kolaborasi diperlukan untuk menciptakan desain UX yang baik, yang mendukung fungsionalitas aplikasi serta menghadirkan pengalaman pengguna yang intuitif. Read more

ini merupakan series ke-1 dari 5

Penulis: Muhammad Ihsan Syafiul Umam (Mahasiswa S-1 Informatika UII)

Bismillahirrahmanirrahim. Hi, Gengs! Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengetahuan tentang cara membuat aplikasi bank sederhana dengan bahasa Golang dan database Postgresql. Aplikasi ini akan kita deploy dengan Docker. Setelah mengikuti tutorial ini, kita akan mencoba mengenali teknologi yang digunakan dalam industri saat ini. Selain itu, teman-teman juga akan menambah portofolio proyek yang menarik dan berguna ketika akan melamar pekerjaan nantinya.

Tentang Aplikasi?

Nah, tutorial ini merupakan series pertama dari beberapa tutorial yang akan datang nantinya. Sebelum memulai pengembangan, kita perlu tahu tentang aplikasi yang akan kita kembangkan. Aplikasi yang kita buat adalah aplikasi bank sederhana. Namun, yang kita buat hanya backend-nya saja, alias kita tidak akan memiliki tampilan untuk ditampilkan ke pengguna. Kita akan membuat aplikasi yang sebenarnya berjalan di belakang layar aplikasi, mulai dari manajemen akun nasabah, mencatat perubahan saldo, dan transaksi transfer.

Di series pertama, kita akan membahas desain database dari aplikasi yang akan kita buat. Kita harus memastikan data disimpan dengan baik dan data dapat mengimplementasi konsep ACID. Tools yang akan kita gunakan untuk mendesain database kali ini adalah dbdiagram.io.

Tampilan dbdiagram io

Tampilan dbdiagram io

Langkah Desain Basis Data Bank Sederhana

Read more

Series ke 1 dari 2
Penulis: Anjeli Puteri Anggreini (Mahasiswa S-1 Informatika UII)

Movie App with Retrofit & MovieDB API

 

Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar membuat aplikasi kumpulan film menggunakan Retrofit dan MovieDB API.

TAHAP 1. MEMBUAT PROJECT

Sebelum kita mulai tutorial ini, pastikan Anda telah menginstall Android Studio terlebih dahulu. Jika belum, silahkan kunjungi situs resmi Android Studio dan ikuti petunjuk instalasinya. Setelah Android Studio terinstal, mari kita lanjutkan dengan langkah-langkah berikut:

1. Buka Android Studio New Project Empty Views Activity Next. Selanjutnya, anda akan melihat tampilan berikut ini di Android Studio: Read more

Pendidikan merupakan hak asasi setiap individu, termasuk anak-anak yang memerlukan perhatian istimewa. Mereka memerlukan dukungan khusus agar bisa mengakses pendidikan berkualitas. Dalam upaya memenuhi kebutuhan mereka, teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), telah memainkan peran yang makin penting dalam pendidikan inklusif.

Anak-anak dengan kebutuhan istimewa mencakup berbagai kondisi seperti autisme, disabilitas intelektual, masalah pendengaran, gangguan penglihatan, gangguan komunikasi, serta masalah emosional dan perilaku. Pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan istimewa merupakan tantangan tersendiri karena memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik individu masing-masing anak. Untuk mencapai pendidikan inklusif yang bermakna, diperlukan usaha serius dalam mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi kendala yang dihadapi anak-anak ini dalam proses belajar.

Pendidikan Inklusif dengan Teknologi AI

Teknologi AI telah membawa dampak positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan inklusif yang lebih efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa peran penting AI dalam mendukung pendidikan anak-anak dengan kebutuhan khusus: Read more

“Bagaimana desain Antarmuka Pengguna (UI) dan Pengalaman Pengguna (UX) pada aplikasi dan situs web digital memengaruhi kesehatan mental pengguna? Apa dampaknya terhadap perilaku, emosi, dan kesejahteraan mereka?”

Desain UI/UX memiliki peran penting dalam memengaruhi kesehatan mental pengguna. Kesehatan mental adalah topik yang semakin mendapatkan perhatian di dunia teknologi karena penggunaan perangkat digital dan aplikasi telah menjadi begitu meluas dalam kehidupan sehari-hari [1].

Apa itu User Interface (UI)?

Read more

Apa itu Kecerdasan Buatan?

Kecerdasan buatan (artificial intelligence — AI) adalah kemampuan komputer atau robot untuk “berpikir” seperti layaknya manusia[1]. Sistem-sistem komputer digital dan aplikasi yang diimplementasikan dengan kecerdasan buatan mampu mengerjakan tugas-tugas kompleks dengan mudah. Tak hanya tugas-tugas yang kompleks, kecerdasan buatan juga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan sebagaimana jika manusia sungguhan yang menjawabnya. Kehadiran teknologi kecerdasan buatan tersebut telah banyak membantu manusia dalam memecahkan berbagai masalah di kehidupan sehari-hari mereka.

Tujuan awal dibuatnya kecerdasan buatan adalah supaya mesin atau komputer digital dapat meniru kebiasaan berpikir manusia pada umumnya. Contoh: mampu memahami dengan betul masalah yang diberikan, mampu memiliki pemikiran atau pertimbangan sendiri, mampu belajar dari pengalaman, mampu memprediksi suatu keadaan, dan sebagainya[2]. Saat ini, berbagai kalangan memanfaatkan kecerdasan buatan, terutama penggunaan chatbot bertenaga kecerdasan buatan yang hingga kini kian meningkat. Pemanfaatan AI chatbot seperti ChatGPT dan Bard sangatlah beragam, antara lain, sebagai asisten koding, sebagai pencari resep masakan, sebagai alat bantu pengerjaan tugas sekolah, sebagai alat bantu pengetesan basis data, dan sebagai teman percakapan.

Bagaimana Nasib Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan?

Read more