oleh: Galang P Mahardhika

Gamifikasi? Apakah Anda familiar dengan istilah tersebut? Gamifikasi (dalam bahasa Inggris: Gamification) adalah cara atau proses melakukan suatu aktivitas atau tugas dengan menggunakan konsep permainan atau gim (game) [1]. Secara teknis, gamifikasi dilakukan dengan memanfaatkan elemen-elemen dalam gim untuk membangun motivasi dan keterlibatan (engagement) seseorang [2]. Gamifikasi dapat dikatakan berhasil ketika seseorang rela melakukan aktivitas yang sulit atau terasa membosankan dan kemudian menyelesaikannya dengan motivasi yang tinggi untuk tujuan meraih kepuasan atau penghargaan. Disadari atau tidak, Anda pasti sudah pernah menggunakan beberapa sistem gamifikasi dalam kehidupan Anda.

Sistem Gamifikasi di Sekitar Kita

Sistem gamifikasi dibangun dengan elemen-elemen gim seperti poin (point), hadiah (reward), papan peringkat (leaderboard), lencana (badge), umpan balik (feedback), tingkatan (level), waktu (time), dan lain-lain [3]. Beberapa elemen tersebut kemudian dipasangkan pada aktivitas-aktivitas yang bukan gim untuk meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas tersebut. Sederhananya, gamifikasi dilakukan untuk membuat suatu aktivitas menjadi menarik dan layak untuk dilakukan. Kebanyakan sistem gamifikasi dikemas dalam bentuk aplikasi digital.

Merujuk pada aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) misalnya, koin emas yang dikumpulkan oleh pembeli merupakan contoh dari elemen poin yang diharapkan dapat mendorong pembeli untuk meningkatkan aktivitas transaksi. Koin-koin tersebut kemudian dapat dikonversikan menjadi potongan harga untuk pembelian selanjutnya, yang tentu saja menguntungkan pembeli. Aktivitas tersebut merupakan salah satu implementasi gamifikasi di bidang perdagangan elektronik.

Keberhasilan gamifikasi dalam meningkatkan ketertarikan pengguna juga digunakan pada aplikasi-aplikasi di bidang lain, seperti pendidikan, kesehatan, gaya hidup, kebiasaan, hobi, sosial, dan lain-lain. Pada aplikasi pendidikan misalnya, gamifikasi umumnya digunakan untuk menumbuhkan ketertarikan para siswa dalam memenuhi target belajarnya. Apresiasi untuk tiap capaian (contohnya: poin, lencana, bonus) dan ranking (papan peringkat) merupakan elemen gim yang banyak digunakan. Read more

Oleh Mukhammad Andri Setiawan, Ph.D.

Pengenalan 

tata kelola teknologi informasi

Digitalisasi menjadi sebuah jargon dan buzzword yang sering dimunculkan oleh beragam organisasi dan institusi. Konsep ini menjadikan semakin banyak organisasi yang mengandalkan teknologi informasi (TI) untuk mencapai tujuan strategis. Namun demikian, investasi teknologi informasi, terutama pada skala enterprise, tidaklah murah. Oleh karenanya, menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan efektif dan mampu memberikan nilai tambah yang optimal. Dalam konteks ini, tata kelola TI yang tepat sangatlah penting dalam memastikan bahwa inisiatif TI yang diambil selaras dengan tujuan bisnis dan strategi organisasi. Tata kelola TI menjawab pertanyaan “mengapa” dalam inisiatif dan investasi TI dengan memberikan justifikasi yang tepat. Pertanyaan tersebut adalah “mengapa inisiatif TI dilakukan dan bagaimana mengarahkan agar investasi TI yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan strategis dari organisasi?”.

Akan tetapi, dari berbagai literatur, ditemukan bahwa cukup banyak proyek inisiatif TI yang diimplementasikan oleh kebanyakan perusahaan mengalami kegagalan dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, keberadaan tata kelola TI yang baik menjadi instrumen kunci untuk menghindari risiko kegagalan proyek dan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mencapai sasaran strategis perusahaan. Tata kelola TI yang efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan yang tepat dan konsisten, mencakup pengaturan proses, kebijakan, dan struktur, harus selaras dengan strategi bisnis perusahaan dan menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan.

Prinsip Utama Tata Kelola TI

Paling tidak, ada empat prinsip utama dari tata kelola TI, yakni: prinsip teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi, arsitektur teknologi informasi, dan investasi teknologi informasi. Read more

Oleh Aridhanyati Arifin, S.T., M.Cs.

Pendahuluan

Matematika menjadi nenek moyang bidang ilmu komputer atau informatika. Beberapa mata kuliah atau topik bahasan bertema matematika yang masuk dalam kurikulum ilmu komputer atau informatika di antaranya adalah kalkulus, logika matematika/informatika, aljabar linier matriks, dan metode numerik. Untuk mendukung pembelajaran matematika bagi mahasiswa Ilmu Komputer atau Informatika, beberapa software telah digunakan, seperti Matlab, Maple, Graphmatica, R Studio, dan lainnya. Namun demikian, pada beberapa tahun terakhir, bahasa pemograman R menjadi semakin populer digunakan untuk komputasi matematika dan statistika. 

Bahasa R merupakan bahasa pemrograman untuk analisis data dan grafik. Bahasa ini berawal dari bahasa pemrograman S yang dikembangkan oleh Rick Becker dari AT&T Bell, John Chambers dan Allan Wilks Laboratorium (1976) [1]. R Studio merupakan salah satu software untuk menjalankan bahasa R. Software ini banyak disukai karena dapat dijalankan dalam beragam sistem operasi seperti Windows, Mac OS, dan bermacam-macam platform UNIX.   

R merupakan bahasa pemrograman yang memanfaatkan banyak fungsi dalam praktiknya. Pengguna dapat mendefinisikan fungsi baru yang tidak disediakan oleh R sesuai dengan keinginannya. R menawarkan banyak fitur luar biasa.  Bahasa R mengandung banyak paket-paket yang mendukung perhitungan matematis atau statistik. Bahkan, bahasa R memiliki hingga 7000+ paket seperti tidyverse untuk data sciencepracma untuk analisis diferensial, dll. R terintegrasi untuk pemrosesan data, perhitungan dan pembuatan grafik, serta memiliki sekumpulan operator untuk menghitung array, terutama matriks [2]. R juga memiliki library visualisasi yang sangat beragam, baik yang merupakan fungsi dasar pada R maupun dari sumber lain seperti ggplot dan lattice

Pemanfaatan Bahasa R Pada Matematika Informatika

Pemanfaatan Bahasa R untuk matematika Informatika di antaranya adalah:

1. Himpunan

Operasi himpunan dapat dijalankan dengan mengaktifkan paket terlebih dahulu melalui perintah “library (sets)”. Untuk membuat himpunan, perlu ditetapkan suatu variabel sebagai nama dari himpunan, contohnya: varibel A. Misalnya himpunan A memiliki anggota 1 – 6. Notasi pada prompt (>) R adalah: Read more

Apa itu AI?

AI atau kependekan dari Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan teknologi yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Tujuan utama dari AI adalah untuk menciptakan mesin yang dapat berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia dalam situasi yang berbeda-beda. AI mencakup berbagai teknik seperti machine learning, computer vision, natural language processing, dan robotics. AI digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kendaraan otonom, pengenalan wajah, rekomendasi produk, dan chatbot. Selain itu, AI juga berperan dalam membantu mahasiswa.

Bagaimana cara AI membantu mahasiswa?

AI dapat membantu mahasiswa dalam berbagai cara, antara lain:

  1. AI dapat membantu mahasiswa untuk belajar secara online dengan menyediakan konten pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar mahasiswa. AI dapat mempelajari kebiasaan minat dan belajar mahasiswa, serta merekomendasikan materi atau bahan belajar yang sesuai.
    Contoh AI nya adalah aplikasi Ruang Guru.
Pemanfaatan AI oleh Ruang Guru

Pemanfaatan AI oleh Ruang Guru

  1. AI dapat membantu mahasiswa dalam mengevaluasi dan menganalisis tugas mereka. Dengan menggunakannya, AI dapat menganalisis esai, makalah, dan tugas lainnya, memberikan umpan balik mendetail, dan membantu mahasiswa memahami cara meningkatkan kualitas tugas mereka.
    Contoh AI nya adalah aplikasi Turnitin.

Read more

Canva adalah layanan desain grafis daring yang telah digunakan banyak orang. Canva mencetuskan ide untuk membuat siapapun dapat mendesain apapun. Canva telah membuat banyak fitur untuk mendukung ide mereka. Salah satu contoh fitur yang baru saja diadaptasi Canva adalah AI-Generated Image.

Apa saja kegunaan Canva?

Aplikasi Canva memiliki banyak kegunaan dalam pembuatan sebuah desain grafis. Beberapa kegunaan Canva antara lain sebagai berikut.

1. Mendesain logo

Logo merupakan sebuah entitas suatu organisasi yang memiliki filosofi tertentu yang menggambarkan keunikan atau identitas dari brand organisasi tersebut. Logo menjadi hal yang krusial bagi setiap pemilik brand. Oleh karena itu, Canva menyediakan template yang memudahkan pengguna untuk mendesain logo sesuai keinginan mereka.

2. Mengkreasikan Sebuah Poster

Di Canva, pengguna juga dapat membuat poster untuk mempromosikan produk, jasa, atau sebuah event tertentu. Canva memiliki banyak template poster yang menarik, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Template-template ini dapat dikreasikan pengguna dengan mudah dan sesuai keinginan.

3. Membuat Konten Media Sosial

Beberapa konten media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook memiliki gambar pada beberapa postingan-nya. Hal ini bertujuan untuk menarik pembaca. Canva menyediakan berbagai template konten yang disesuaikan dengan ukuran template media sosial tersebut. Di sini, pengguna dapat menambahkan elemen-elemen tertentu untuk mempercantik tampilan konten yang dibuatnya. 

AI-Generated Image itu seperti apa sih?

Read more

Sejak ilmuan yang bernama Ada Lovelace, matematikawan yang sering disebut sebagai programmer pertama di dunia, menulis algoritma untuk mesin pada abad ke-19, para programmer telah menerjemahkan berbagai macam solusi menjadi instruksi yang dapat dimengerti oleh komputer[1]. Sejak itu, teknologi AI berkembang dengan pesat. Saat ini, banyak orang mempertanyakan bisa tidaknya AI menggantikan pekerjaan programmer di industri IT.

Apakah AI dapat menggantikan pekerjaan programmer? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan masyarakat umum. Banyak orang beranggapan bahwa AI akan menggantikan banyak pekerjaan manusia, terlebih pada bidang programming. Hal ini didukung oleh sejumlah kemampuan AI yang dapat menyaingi manusia seperti menghasilkan beberapa referensi dan solusi untuk suatu permasalahan dalam koding, meningkatkan kualitas dari kode sehingga menghasilkan kode yang efisien[2], dan dapat menyelesaikan permasalahan programmer yang sederhana dan yang bersifat repetitif[2]. Dengan kemampuan seperti itu, tidak mengherankan orang-orang akan memiliki asumsi bahwa AI akan perlahan-lahan bisa menggantikan pekerjaan para programmer di masa mendatang. 

Meskipun kemampuan AI di atas terlihat menakjubkan, terdapat beberapa alasan mengapa AI masih belum bisa menggantikan manusia dalam pekerjaan programmer: Read more

Pendahuluan

Teknologi Virtual Reality (VR) menjadi populer beberapa tahun terakhir. VR telah banyak digunakan dalam beberapa bidang, termasuk hiburan, pendidikan, dan permainan. Penggunaan VR pada bidang kesehatan saat ini menjadi topik penelitian yang menarik karena teknologi ini memiliki potensi untuk membantu para profesional medis dan dokter dalam meningkatkan kualitas diagnosis dan perawatan medis.

Pembahasan

1. Diagnosis Medis

Dalam bidang diagnosis medis, VR dapat membantu dokter untuk melihat organ serta jaringan tubuh pasien dengan cara yang lebih interaktif dan realistis. Dokter juga dapat memeriksa organ secara 3D dan mendeteksi masalah kesehatan dengan lebih efisien dan akurat. Ini dapat membantu dokter membuat diagnosis yang lebih akurat dan dapat menawarkan perawatan yang lebih tepat.

2. Perawatan Medis

Read more

Software atau perangkat lunak adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengatur aktivitas kerja komputer. Dalam pengembangan software, kata scrum dan agile sering kali terdengar. Scrum merupakan metode, sedangkan agile merupakan metodologi dalam pengembangan perangkat lunak. Agile digunakan untuk mengembangkan software dengan siklus yang pendek, berulang, dan secara aktif melibatkan pengguna untuk selalu berkolaborasi secara terstruktur dan terorganisir. Scrum dapat membuat tim untuk aktif dalam mengelola kebutuhan pengembangan software. Secara singkat, scrum merupakan kerangka kerja untuk menerapkan agile.

Pada saat ini, scrum menjadi metode yang digemari dalam mengembangkan perangkat lunak karena fleksibilitasnya. Pengembangan perangkat lunak sering kali menjadi proyek dengan skala yang kompleks. Dengan scrum, proyek yang kompleks akan dibagi menjadi bagian yang lebih kecil sehingga mudah untuk dikembangkan. Scrum juga mempermudah proses pivot dalam pengembangan perangkat lunak.

Tim scrum memiliki peran masing-masing dalam menjalankan tugasnya. Secara spesifik, tim scrum membutuhkan tiga peran: Read more

Artificial Intelligence, yang biasa disingkat dengan AI, adalah teknologi yang berkaitan dengan kecerdasan buatan. Teknologi ini memungkinkan komputer atau mesin untuk mempelajari pola-pola dalam data dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut. AI telah banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti di bidang kesehatan, transportasi, pendidikan, dan banyak lagi.

Keunggulan AI

Salah satu keunggulan dari AI adalah kemampuannya untuk memproses data dengan cepat dan akurat. Ini memungkinkan kita untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih efektif. Selain itu, AI juga dapat membantu mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif dan membebaskan waktu bagi manusia untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan kreatif.

Terdapat beberapa jenis AI, seperti machine learning, deep learning, neural network, dan computer vision. Machine learning adalah cabang AI yang paling umum digunakan. Machine learning memungkinkan mesin untuk belajar dari data dan membuat keputusan berdasarkan pola-pola yang ditemukan dalam data tersebut. Deep learning adalah cabang AI yang lebih kompleks dan memungkinkan mesin untuk belajar dari data yang sangat besar dan kompleks. Read more

UI UX

Sumber gambar: www.freepik.com/free-vector/gradient-ui-ux-background_16683399.htm

Sebuah aplikasi atau web yang memiliki tampilan memesona akan menarik pengguna dalam menggunakan produk tersebut. Terlebih lagi bila produk tersebut mempunyai alur yang jelas sehingga mudah dipakai oleh pengguna. User Interface (UI) bertujuan untuk mempercantik visual tampilan produk. Fokus UI terletak pada pembuatan elemen visual yang mudah diakses, inklusif, dan intuitif. Sementara itu, User Experience (UX) dirancang untuk memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan pada user dalam penggunaan sebuah produk yang berupa aplikasi atau web.

UI/UX dapat meningkatkan pengalaman dan kepuasan pengguna. UI/UX mampu meningkatkan jumlah pengguna baru karena biasanya pengguna lama akan merekomendasikan aplikasi atau web tersebut kepada teman, kerabat, saudara, dan lainnya. Desain UI/UX bisa membantu pencipta atau pengembang aplikasi/web dalam memenangkan hati para konsumen dan itu menyebabkan para pengguna menggunakan aplikasi secara terus-menerus. Read more