Perbandingan Keunggulan dan Kelemahan Android dan iOS: Fitur, UI, Keamanan

1 pesan pada chromebook

Penggunaan gadget tidak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat baik dari kalangan muda maupun dewasa [1]. Di dalam sebuah gadget, ternyata terdapat sistem operasi yang berfungsi sebagai jembatan antara hardware dan software untuk menjalankan program di dalamnya. Aplikasi, layar, baterai, dan koneksi jaringan, semua diatur oleh sistem operasi agar ponsel berjalan stabil sesuai fungsinya [1]. Beberapa sistem operasi yang biasa dijumpai adalah Android, iOS, Microsoft Windows, dan lain-lain.

Sekarang ini, faktor keunggulan dan kelemahan sistem operasi memengaruhi preferensi konsumen dalam membeli sebuah gadget [2]. Setiap sistem operasi tentu saja memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri yang dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli suatu produk gadget. Dikutip dari gs.statcounter.com, dua sistem operasi yang mendominasi pasar dunia pada akhir Mei 2023 adalah Android dan iOS. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk membahas dua sistem operasi tersebut guna dianalisis keunggulan dan kelemahannya dalam hal fitur, user interface, dan keamanan sistem.

Market Share dari Sistem Operasi Mobile

Mobile Operating System Market Share
Android 67,56%
iOS 31,6%
Windows 0,02%
Lainnya 0,82%

Sistem Operasi Android dan iOS

Perusahaan dari dua sistem operasi ini memiliki kebijakan yang berbeda. Android merupakan operating system dengan kebijakan terbuka atau disebut open source yang dikembangkan oleh perusahaan Google Inc. Kebijakan ini membuat produsen gadget bebas memakai sistem operasi Android pada produknya [3].

Android sebagai sistem operasi mobile bertanggung jawab untuk mengelola hardware, seperti memori, prosesor, kamera, sensor, dan lain-lain. Selain itu, Android juga dapat me-manage aplikasi, melakukan konektivitas dengan internet, dan mengamankan data privasi pengguna. Jadi, dengan adanya sistem operasi Android, gadget dapat dioperasikan sesuai fungsinya oleh pengguna [2].

Berbeda dengan Android, iOS merupakan sistem operasi yang bersifat closed source yang dikembangkan oleh perusahaan Apple. Dalam konteks closed source, artinya Apple tidak mempublikasikan secara bebas atau memberikan akses kepada pengguna umum terhadap kode sumber yang digunakan dalam pengembangan iOS. iOS sendiri merupakan singkatan dari iPhone Operating System atau sistem operasi yang khusus digunakan untuk gadget iPhone [2].

Sebagai sistem operasi mobile, fungsi iOS sama seperti dengan Android, yaitu untuk membuat iPhone agar bisa dioperasikan oleh pengguna. IOS di sini berfungsi sebagai semacam jembatan yang menjadi penghubung untuk berinteraksi antara pengguna dengan perangkat keras iPhone.

Perbedaan kebijakan antara keduanya dapat menjadi keunggulan dan kelemahan masing-masing sistem operasi. Kebijakan Android yang open source dan iOS yang closed source tentu saja dapat memengaruhi kualitas di antara keduanya. Perbedaan kualitas ini dapat diukur dari segi fitur, user interface, dan keamanan sistem operasi. Latar belakang inilah yang menjadi alasan untuk menemukan keunggulan dan kelemahan kedua sistem operasi dalam hal fitur, user interface, dan keamanannya. Dengan adanya artikel ini, diharapkan konsumen dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih gadget sesuai dengan kebutuhan mereka.

A. Fitur

Fitur-fitur yang akan dibandingkan dari sistem operasi Android dan iOS, antara lain fitur pesan, memo, multitasking, voice command, dan notifikasi. Beberapa pengertian fitur-fitur pada sistem operasi [2], yaitu: (1) Fitur pesan, layanan dari sistem operasi untuk mengirim dan menerima pesan-pesan singkat; (2) Fitur memo, fitur untuk mencatat hal penting; (3) Multitasking, menjalankan tugas secara bersamaan pada satu aplikasi atau lebih dari satu aplikasi yang berbeda; (4) Voice Command, sebuah kemampuan smartphone untuk menerima masukkan kata-kata dari pengguna; (5) Notifikasi, pemberitahuan yang dikirimkan ke smartphone tentang suatu, misalnya notifikasi aplikasi, notifikasi pesan, dan lain-lain.

Data perbandingan fitur pada penelitian ini ditinjau dari situs resmi Android dan situs resmi iOS, yaitu www.developer.android.com dan www.support.apple.com. Berikut perbandingan fitur-fitur pada kedua sistem operasi:

1. Pesan

Fitur pesan adalah layanan yang disediakan oleh sistem operasi untuk melakukan pengiriman dan penerimaan pesan singkat [2].

Android

Pesan di ponsel dapat terintegrasi langsung dengan pesan di Chromebook, sejenis laptop yang menggunakan sistem operasi ChromeOS milik Google. Jadi, saat terdapat pesan masuk di ponsel, notifikasi pesan akan masuk juga di Chromebook. Selain itu, pengguna dapat membalas pesan tersebut lewat Chromebook maupun ponsel.

1 pesan pada chromebook

Pesan pada chromebook

iOS

Pengguna iOS dapat membatalkan pesan atau mengedit pesan yang baru saja dikirimkan. Selain itu, pengguna dapat menandai pesan sebagai pesan belum dibaca sehingga pengguna dapat melihatnya kembali nanti.

2 pesan pada iOS

Pesan pada iOS

2. Memo

Memo merupakan fitur yang digunakan untuk mencatat informasi penting.

Android

Memo pada Android menggunakan Keep Note dari Google. Pengguna Android dapat menambahkan gambar, daftar centang, dan lain-lain pada aplikasi Keep Note.

Memo pada Android

Memo pada Android

iOS

Pengguna iOS dapat menulis catatan dan menguncinya dengan sandi perangkat pengguna. Catatan dapat difilter melalui Folder Cerdas yang memungkinkan penyusunan catatan menurut tanggal, daftar centang, lampiran, dan lain-lain.

Memo pada iOS

Memo pada iOS

3. Multitasking

Fitur multitasking memungkinkan sistem operasi (OS) untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan di dalam satu aplikasi atau melalui aplikasi yang berbeda [2].

Android

Pengguna dapat melakukan multitasking dengan menjalankan lebih dari satu software aplikasi dalam satu layar dengan cara split screen. Pengguna juga dapat melakukan drag & drop dari dan ke aplikasi lain dengan mudah ketika dalam mode split screen ini. Mode split screen ini terdapat pada Android di smartphone, tablet, maupun laptop.

Split screen pada android

Split screen pada android

iOS

Kemampuan multitasking IOS seperti mode split screen minimal terdapat pada iPad atau mobile dengan layar yang lebih lebar. Pada iOS versi terbaru, pengguna dapat menonton film bersamaan dengan membuka aplikasi lain. Film akan muncul sebagai pop-up di screen sehingga film akan tetap berjalan walaupun sedang membuka aplikasi lainnya.

Pop up video iOS

Pop up video iOS

4. Voice Command

Fitur voice command merupakan kemampuan sebuah smartphone untuk menerima input berupa kata-kata dari pengguna.

Android

Voice Command pada Android menggunakan Wear OS by Google. Pengguna dapat memulai Voice Command pada Android dengan mengucapkan “Ok Google”.

iOS

Fitur Voice Command pada iOS menggunakan Siri. Pengguna dapat berinteraksi dengan smartphone melalui Voice Command dengan mengucapkan “Hey Siri”.

5. Notifikasi

Notifikasi merupakan pemberitahuan yang dikirimkan ke smartphone mengenai suatu informasi.

Android

Notifikasi dapat dilihat dari status bar, panel samping, dan layar yang terkunci pada smartphone Android. Selain itu, notifikasi juga dapat dikelompokkan sesuai grup. Pengguna juga dapat mengaktifkan mode jangan ganggu untuk memfilter notifikasi atau mengatur suara dan getaran pada notifikasi, dan menyetel waktu senyap untuk notifikasi.

Notifikasi pada android

Notifikasi pada android

iOS

Pengguna dapat melihat notifikasi melalui layar yang terkunci, membisukan notifikasi untuk waktu tertentu, mengubah tampilan pemberitahuan, menjadwalkan ringkasan pemberitahuan, memfilter pemberitahuan dari aplikasi tertentu, dan lain-lain.

Notifikasi pada iOS

Notifikasi pada iOS


Berdasarkan penjelasan fitur-fitur tersebut, Android dan iOS memiliki fitur yang tidak jauh berbeda. Keduanya memiliki keunikan dan perbedaan tersendiri dalam fiturnya. Hanya saja pada fitur multitasking, sistem operasi Android lebih unggul dari pada IOS.

B. User Interface

Perbandingan dan perbedaan desain antarmuka pengguna (User Interface) antara sistem operasi Android dan iOS dapat diamati dari aspek-aspek berikut:

1. Gaya Desain

Android menggunakan Material Design sebagai acuan desainnya.  Material Design adalah panduan luas dan lengkap untuk gerakan, desain visual, dan interaksi di seluruh program dan perangkat [4]. Material Design cenderung lebih berwarna dan berani dengan penggunaan ikon yang kaya dan tampilan yang lebih visual. Sementara itu, iOS menggunakan Human Interface Guidelines sebagai panduan desainnya. Human Interface Guidelines (HIG) adalah serangkaian prinsip desain dan panduan yang membantu para desainer menciptakan antarmuka pengguna yang intuitif, efisien, dan mudah digunakan [5]. Desain Human Interface Guidelines memiliki tampilan yang lebih minimalis dan datar, dengan fokus pada tampilan bersih, tipografi yang jelas, dan penggunaan warna yang lebih lembut.

2. Default Font

Sistem Operasi iOS menggunakan jenis font San Francisco. Gaya huruf ini merupakan gaya huruf yang ringkas dan dirancang agar dapat terbaca oleh pengguna dalam ukuran huruf kecil. Sementara itu, sistem operasi Android menggunakan model huruf Roboto. Font Roboto mempunyai kemiripan yang tinggi dengan font San Francisco, yang membedakannya adalah font Roboto mempunyai bentuk huruf yang sedikit lebih banyak ruang dan lebih tinggi dibandingkan gaya huruf San Fransisco [6].

3. Tata Letak

Android memiliki pendekatan tata letak yang lebih fleksibel dan adaptif. Dalam sistem operasi Android, pengguna memiliki kemampuan untuk melakukan kustomisasi pada tata letak, sehingga mereka dapat menghasilkan antarmuka yang lebih bervariasi.. Sementara itu, iOS menggunakan pendekatan tata letak yang lebih kaku dan terstruktur. Sementara itu, iOS menggunakan pendekatan tata letak yang lebih kaku dan terstruktur.

C. Keamanan Sistem

1. Izin Distribusi Aplikasi

Apple, pencipta dan pengembang IOS, hanya memperbolehkan distribusi aplikasi berbasis IOS melalui App Store. Apabila developer hendak mempublikasikan aplikasinya di dalam App Store, ia harus membuat akun Apple terlebih dahulu [7]. Tahap selanjutnya adalah proses pengecekan yang dilakukan Apple untuk memeriksa pelanggaran keamanan dan privasi [8]. Apple juga tidak memperbolehkan distribusi aplikasi iOS di luar App Store.

Di sisi lain, Android sedikit memiliki kebebasan dalam distribusi aplikasinya. Google, pencipta dan pengembang Android, memiliki platform legal yang menjadi tempat distribusi aplikasi berbasis Android yang dinamakan Google Play Store. Proses publikasi aplikasi melalui Google Play Store dan IOS kurang lebih sama. Pengembang Android diminta untuk registrasi, dilanjutkan dengan pengiriman sertifikat digital sebagai identitas aplikasi dan pengembang. Meskipun begitu, proses verifikasi Google Play Store dinilai tidak seketat App Store. Pengembang bisa membuat banyak sertifikat digital tanpa dipantau oleh Google. Hal ini dapat menyebabkan masalah keamanan seperti penyebaran aplikasi malware [7].   Aplikasi Android juga dapat didistribusikan melalui berbagai macam web anonim. Hal ini dapat membuat informasi dan privasi pengguna rentan untuk dibobol dan disalahgunakan [9].

2. Reduced Attack Surfaces

Attack Surface adalah semua kemungkinan paparan risiko keamanan terhadap perangkat. Dalam kata lain, attack surface bisa diartikan sebagai semua titik yang mungkin dilanggar dan rentan terhadap serangan dari luar [10]. Jika aplikasi memiliki kode yang rentan, besar risiko para penyerang untuk meretas aplikasi tersebut. Oleh karena itu, praktik yang banyak dilakukan adalah membatasi kode yang dapat diakses dari luar [7].

Meninjau dari beberapa kasus, Android memiliki beberapa isu terkait kerentanan yang disebabkan oleh aplikasi pengedit PDF. Beberapa script dari aplikasi pengedit PDF diduga berisi dropper function yang dapat menginjeksi malware. Di sisi lain, IOS lebih aman untuk hal ini karena IOS merender PDF secara native. IOS hanya mem-parsing beberapa fitur saja. Aktivitas ini dapat mengurangi ancaman dari luar [7].

Kesimpulan

Secara umum, sistem operasi merupakan sebuah perangkat lunak yang berperan penting untuk mengontrol proses software dan hardware pada sebuah mobile. Dua sistem operasi yang paling laku di pasaran adalah Android dan iOS. Kedua sistem operasi ini memiliki kelemahan dan keunggulan tersendiri. Penelitian kajian literatur ini membandingkan kelemahan dan kelebihan kedua sistem operasi dari segi fitur, user interface, dan sistem keamanannya.

Dari segi fitur, kedua sistem operasi memiliki fitur yang hampir sama. Namun, keduanya memiliki keunikannya masing-masing yang menjadi pembeda di antara keduanya. Menurut penelitian yang telah dilakukan, terdapat kelemahan pada iOS, yaitu pada fitur multitasking-nya.

Dari segi user interface, Android dan iOS memiliki karakteristiknya masing-masing. Android lebih memperhatikan kebebasan dan kreativitas penggunanya, Sementara itu, iOS lebih fokus kepada konsistensi, kebersihan, dan keterbacaan antarmuka penggunanya.

Dari segi keamanan, iOS lebih memiliki keunggulan daripada Android. iOS memiliki struktur keamanan yang lebih ketat baik dari segi distribusi aplikasi maupun segi arsitektur sistem.

Referensi

[1] P. Anggreni dan I. W. G. Arsana, “PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MEREK SMARTPHONE BERDASARKAN SISTEM OPERASI (Studi Perbandingan Smartphone menggunakan Iphone S/IOS dengan Android OS),” Jurnal ILmu Manajemen, 12(1), pp. 111-129, 2022.
[2] S. A. Arnomo dan H. , “Perbandingan Fitur Smartphone, Pemanfaatan dan Tingkat Usability Pada Android dan iOS Platforms,” InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan, pp. 184-192, Maret 2019.
[3] R. J. Tarigan, “ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY SISTEM OPERASI ANDROID DENGAN SISTEM OPERASI iOS PADA SMARTPHONE,” Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015.
[4] “Desain Material untuk Android,” Juli 2022. [Online]. Available: https://developer.android.com/guide/topics/ui/look-and-feel?hl=id#Animations. [Diakses 16 Juni 2023].
[5] uxcel, “Human Interface Guidelines (HIG),” 2023. [Online]. Available: https://uxcel.com/glossary/human-interface-guidelines-hig. [Diakses 16 Juni 2023].
[6] E. D. Kennedy, “iOS vs. Android App UI Design: The Complete Guide,” learnui.design, Agustus 2021. [Online]. Available: https://www.learnui.design/blog/ios-vs-android-app-ui-design-complete-guide.html. [Diakses 16 Juni 2023]
[7] A. Hayran, I. Muratcan, A. Yilmaz and C. Gemci, “Security Evaluation of IOS and Android,” International Journal of Applied Mathematics, Electronics and Computers, p. 259, 2016.
[8] C. Nachenberg, “A window into mobile device security,” Symantec Security Response, pp. 4-9, 2011.
[9] O. M. Ahmed dan A. B. Sallow, “Android Security: A Review,” Academic Journal of Nawroz University (AJNU), pp. 135-140, 2017.
[10] S. Bhunia dan M. Tehranipoor, “Introduction to Hardware Security,” Hardware Security, 2019.

Penulis (Mahasiswa S-1 Informatika UII):

  • Juan Parez Mangku Alamsyah
  • Kharisma Suci Artamevia
  • Muhammad Rizki Siraj

\[FA]