Oleh Mukhammad Andri Setiawan, Ph.D.
Pengenalan
Digitalisasi menjadi sebuah jargon dan buzzword yang sering dimunculkan oleh beragam organisasi dan institusi. Konsep ini menjadikan semakin banyak organisasi yang mengandalkan teknologi informasi (TI) untuk mencapai tujuan strategis. Namun demikian, investasi teknologi informasi, terutama pada skala enterprise, tidaklah murah. Oleh karenanya, menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan efektif dan mampu memberikan nilai tambah yang optimal. Dalam konteks ini, tata kelola TI yang tepat sangatlah penting dalam memastikan bahwa inisiatif TI yang diambil selaras dengan tujuan bisnis dan strategi organisasi. Tata kelola TI menjawab pertanyaan “mengapa” dalam inisiatif dan investasi TI dengan memberikan justifikasi yang tepat. Pertanyaan tersebut adalah “mengapa inisiatif TI dilakukan dan bagaimana mengarahkan agar investasi TI yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan strategis dari organisasi?”.
Akan tetapi, dari berbagai literatur, ditemukan bahwa cukup banyak proyek inisiatif TI yang diimplementasikan oleh kebanyakan perusahaan mengalami kegagalan dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, keberadaan tata kelola TI yang baik menjadi instrumen kunci untuk menghindari risiko kegagalan proyek dan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mencapai sasaran strategis perusahaan. Tata kelola TI yang efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan yang tepat dan konsisten, mencakup pengaturan proses, kebijakan, dan struktur, harus selaras dengan strategi bisnis perusahaan dan menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan.
Prinsip Utama Tata Kelola TI
Paling tidak, ada empat prinsip utama dari tata kelola TI, yakni: prinsip teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi, arsitektur teknologi informasi, dan investasi teknologi informasi. Read more