Kebocoran Data Terjadi Lagi, Bukti Pentingnya Data

privacy and security

 

Awal 2020 lalu, kita dikejutkan dengan berita kebocoran data 91 juta pengguna Tokopedia. Informasi yang bocor bervariasi, mulai dari nama hingga kata sandi si pengguna. Data yang bocor ini kemudian dijual di forum-forum peretas. Ngeri, ya?

Kali ini, kita kembali dikejutkan dengan dugaan penjualan data pengguna aplikasi Muslim Pro ke pihak militer Amerika Serikat. Kabar ini dikonfirmasi oleh pihak militer Amerika Serikat namun dibantah oleh Muslim Pro. Lalu, apa pengaruh bocornya data-data ini ke kita, si pengguna aplikasi?

Kalau kamu sudah membayangkan rekeningmu akan dibobol dan jatuh miskin secara tiba-tiba, kamu sedikit lebay. Efeknya mungkin tak akan seburuk itu, tergantung data apa saja yang bocor. Dalam kasus ini, data yang diduga dijual pihak Muslim Pro adalah lokasi dan kebiasaan pengguna saat menggunakan aplikasi.

Data Is The New Oil

Kamu pasti pernah mendengar ungkapan “Data is the new oil”, bukan? Ungkapan ini sedikit mengada-ada, namun semakin terbukti kebenarannya. Di era ekonomi digital, data bisa disebut sebagai tulang punggung kelancaran sebuah bisnis. Semakin jeli kamu membaca dan menggunakan data, akan semakin baik pula bisnis yang kamu jalankan. Oleh karenanya, pengelolaan data sangat diutamakan oleh perusahaan-perusahaan masa kini.

Mari kita perjelas. Pernahkah kamu membicarakan sesuatu yang kamu inginkan, atau barang yang ingin kamu beli, dan tiba-tiba kamu menemukan iklan barang itu di media sosial kamu? Ini disebut dengan personalized ads, di mana iklan-iklan yang ditampilkan akan disesuaikan dengan perilaku kamu dalam menggunakan gawai dan aplikasi-aplikasinya.

Kalau masih bingung, coba tanya Google atau Facebook, deh! Merekalah pengguna strategi iklan ini. Lalu, apa hubungannya dengan penjualan data oleh Muslim Pro? Setidaknya, ini membuktikan bahwa data, dalam bentuk apa pun, sangatlah penting. Militer AS mengatakan data yang mereka beli digunakan untuk operasi militer di luar negeri. Kabar ini bisa benar bisa juga salah. Namun tetaplah berhati-hati dalam menggunakan gawai.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba agar privasimu selama menggunakan gawai tetap terjaga dan terhindar dari kebocoran data:
1. Perhatikan izin aplikasi yang kamu unduh. Misalnya, tak logis jika aplikasi
pencatat keuangan untuk meminta izin akses lokasimu.
2. Hanya gunakan aplikasi yang terdaftar di Play Store atau App Store.
3. Hanya menggunakan aplikasi dari pengembang terpercaya.
4. Selalu mengganti kata sandi akun.
5. Selalu gunakan versi terbaru aplikasi