AI for Healthcare, Bagaimana Perannya?

Jurusan Informatika bersama Jejaring Universitas Nusantara (NUNI) kembali menyelenggarakan NUNI IT Online Seminar Phase #1, NUNI (Jejaring Universitas Nusantara) kembali menyelenggarakan NUNI IT Online Seminar Phase #2: Peran Teknologi Informasi dalam Kehidupan Global. Seminar ini dibagi dalam empat sesi.

Sesi kedua dilaksanakan pada Rabu (7/4) secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Streaming. Agenda diisi oleh Bapak Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D. dengan tema AI for Healthcare.

Lantas, apa itu AI for Healthcare?

AI for Healthcare adalah bagaimana AI dapat membantu kerja dunia kesehatan. Ketika kita menerapkan sebuah sistem berbasis AI di kesehatan, sistem itu sifatnya hanya “membantu” proses bisnis kesehatan dan belum sepenuhnya mengganti tenaga kesehatan. Hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis, misalnya mengenali emosi. AI for Healthcare mencakup AI for Diagnosis, AI for Prognosis, dan AI for Treatment.

AI for Diagnosis

AI for Diagnosis berarti kecerdasan buatan dapat membantu proses diagnosis pasien lebih akurat. Tiga tantangan kunci yang sering ditemukan saat melakukan proses training data dalam membuat medical diagnosis ini antara lain, kasus penyakit sangat sedikit (class imbalance), sistem harus bisa mendeteksi berbagai penyakit dengan gejala yang mirip (multi-task), serta kurangnya data (dataset size). Dataset yang digunakan untuk membuat sistem diagnosis tentunya harus sudah diperiksa oleh para ahli (ground truth).

AI for Prognosis

AI for Prognosis artinya kecerdasan buatan bisa membantu membuat membuat prediksi tentang kesehatan pasien di masa depan. Prognosis dapat mengkalkulasikan sesuatu untuk bisa memberikan gambaran kepada pasien tentang risiko beberapa penyakit ke depannya. Model yang paling sering dipakai dalam prognosis adalah model linear. 

AI for Treatment

AI for Treatment artinya kecerdasan buatan bisa membantu dokter dalam merekomendasikan perawatan yang lebih baik untuk pasien. Untuk mengetahui seberapa efektif sebuah treatment,  biasanya sebelum membuat sistem, akan dilakukan percobaan terhadap sekelompok yang diberikan treatment dan tidak diberika treatment. Metode yang digunakan untuk membuat sistem AI for Treatment ini adalah ARR (Absolute Risk Reduction).

Harapannya, di masa mendatang, AI tidak hanya berperan sebagai fasilitas pelengkap yang membantu meningkatkan produktivitas tenaga medis, tetapi juga sebagai fasilitas pencegahan berbagai penyakit.

Untuk video selengkapnya, kamu bisa lihat di video berikut, ya: