Tim The GrowTales UII Jadi Juara 3 Entrepreneurship Award IX 2025 Setelah Gagal Ikut PKM-K

Tim The GrowTales Universitas Islam Indonesia berhasil menyabet Juara 3 pada Entrepreneurship Award (EA) IX 2025 kategori Rencana Bisnis pada 6 November 2025. Tim lintas jurusan ini beranggotakan 3 mahasiswa UII, yaitu: Raihan (Informatika), Dimas (Rekayasa Tekstil), dan Agha (Psikologi).

Inovasi mereka, The GrowTales, bawa angin segar dalam dunia edukasi anak. Dengan memadukan 3D pop-up book, perangkat berkebun mini, dan aplikasi interaktif, produk ini dirancang untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada anak sejak dini. Menariknya, kemenangan ini justru lahir setelah tim mengalami kendala pada program PKM-K universitas yang mereka ikuti sebelumnya.

Namun di balik kisah manis itu, perjalanan mereka tak selalu mulus.

Tim The GrowTales Universitas Islam Indonesia (UII) peraih Juara 3 Entrepreneurship Award IX 2025 kategori Rencana Bisnis.

Perjalanan The GrowTales UII Menuju Entrepreneurship Award IX 2025

Perjalanan tim The GrowTales UII menuju Entrepreneurship Award IX 2025 berawal dari kegagalan di ajang PKM-K universitas. Awalnya, Raihan, Dimas, dan Agha sempat lolos pendanaan tahun ini. Namun, karena beberapa kendala, akhirnya mereka memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan mundur itu memang tidak mudah, tapi justru jadi titik balik yang tidak terduga.

Setelah memutuskan mundur, tim The GrowTales tetap fokus mengerjakan proposal sejak Juli 2025. Dari momen itu, mereka memutuskan untuk tetap membawa ide yang sama ke ajang Entrepreneurship Award IX 2025.

“Kami gagal dikarenakan suatu hal yang tidak bisa dijelaskan. Makanya, kami jadi berpindah ke EA ini,” ujar Raihan (10/11).

Proses seleksi EA IX 2025 dimulai pada bulan Agustus. Kerja keras mereka terbayar ketika tim The GrowTales diumumkan lolos sebagai finalis pitching pada akhir Oktober.

 

Tim The GrowTales UII di atas podium Juara 3 Entrepreneurship Award IX 2025 kategori Rencana Bisnis.

 

The GrowTales: Aplikasi Edukasi Anak Berbasis Lingkungan dari UII

Inovasi The GrowTales menjadi aplikasi edukasi anak berbasis lingkungan yang menggabungkan pengalaman membaca, bermain, dan praktek berkebun.

The GrowTales menggabungkan tiga komponen, yaitu: 3D pop-up book, perlengkapan berkebun mini, dan aplikasi interaktif. Anak-anak bisa membaca cerita bertema lingkungan dari buku pop-up, melihat visualisasi proses pertumbuhan tanaman, lalu langsung mempraktekkannya dengan perlengkapan  berkebun yang sudah disediakan.

Desain 3D pop-up book The GrowTales, inovasi edukasi anak berbasis lingkungan karya mahasiswa UII.

 

Aplikasinya dapat diakses melalui pemindaian barcode atau QR Code pada buku produk. Di dalamnya terdapat animasi, narasi edukatif, mini games, dan kuis yang membantu anak memahami konsep berkebun dengan cara yang menyenangkan.

“Supaya ada kombinasi antara pembelajaran aktif, cinta lingkungan, dan literasi digital,” kata Raihan.

Tampilan aplikasi interaktif The GrowTales yang menggabungkan cerita, animasi, dan mini games edukatif.

Menurut tim, nilai paling kuat dari TheGrowTales adalah pendekatannya yang mengajak anak-anak merasakan pengalaman belajar yang utuh, yaitu dengan melihat, menyentuh, mencoba, dan memahami.

 

Kolaborasi Tiga Jurusan UII di Balik Sukses The GrowTales

Menariknya, perjalanan tim ini terbentuk dari serangkaian kebetulan. Dimas dari Rekayasa Tekstil menangani desain produk fisik, material, dan pengembangan pop-up book. Raihan dari Informatika mengembangkan aplikasi interaktif dan sistem barcode. Sedangkan Agha dari Psikologi berperan dalam merancang konten edukatif yang sesuai dengan perkembangan kognitif anak.

Walaupun baru bertemu, keragaman latar belakang ini malah menjadi kekuatan terbesar tim mereka.

“Walau beda jurusan, itulah yang bikin ide kami lebih kaya. Ada yang fokus teknologi, ada yang fokus desain produk, dan ada yang memahami psikologi anak,” ujar Raihan.

 

Pesan Raihan dan Tim untuk Kamu yang Ingin Berkompetisi

Sebagai penutup, Raihan memberi sedikit pesan untuk mahasiswa lain yang ingin mengikuti kompetisi:

“Mulai dari ide yang dekat dengan diri kamu dan lingkungan sekitar. Jangan tunggu ide sempurna, yang penting mulai dulu.”

“Cari tim yang saling melengkapi dan gak punya ego tinggi. Di lomba kayak gini, yang dinilai bukan cuma idenya, tapi juga kerja samanya.”

Perjalanan The GrowTales UII tadi membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi awal kesuksesan. Kadang, jalan memutar justru membawa kita ke pencapaian yang lebih besar.