Augmented Reality (AR) telah membuka pintu menuju pengalaman bermain yang tak terbatas dan memikat. Dengan menggabungkan elemen virtual dengan realitas fisik, AR memperkaya pengalaman bermain dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan merambah lebih dalam ke dalam konsep dasar AR dalam permainan, teknologi yang mendukungnya, aplikasi yang menjanjikan, serta tantangan yang perlu diatasi dalam implementasinya.

Konsep Dasar Augmented Reality (AR)

Ketika kita berbicara tentang AR dalam permainan, kita berbicara tentang kemampuan teknologi untuk menyajikan objek-objek virtual secara real-time dalam lingkungan fisik kita. Ini memungkinkan kita untuk melihat karakter, objek, atau elemen permainan lainnya dalam konteks dunia nyata. Misalnya, dalam permainan mobile Pokemon Go, kita dapat melihat karakter Pokemon muncul di sekitar kita melalui layar smartphone kita. Konsep ini membawa pengalaman bermain ke tingkat yang lebih tinggi serta meningkatkan imersi dan keterlibatan pemain.

Teknologi AR dalam Permainan

Teknologi AR menggunakan kamera, sensor, dan algoritma pemrosesan citra untuk mengenali dan menampilkan objek virtual dalam lingkungan nyata. Dengan menggunakan perangkat seperti smartphone atau headset AR, pemain dapat melihat objek digital yang disisipkan ke dalam pemandangan nyata mereka, menciptakan pengalaman bermain yang lebih dinamis dan menarik. Teknologi ini terus berkembang pesat, dengan perangkat AR yang semakin canggih dan dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Aplikasi yang Menjanjikan

Read more

Pesatnya perkembangan teknologi membuat handphone, atau yang sering kita sebut gawai, kini selalu hadir dalam kehidupan sehari-hari. Di zaman modern ini, gawai bukan lagi benda asing dan bahkan dimiliki oleh semua orang dari berbagai rentang umur, termasuk anak-anak usia dini.

Ketika diperlukan, orang tua generasi milenial tidak ragu memberikan handphone kepada anak mereka. Terkadang, kesibukan sehari-hari membuat orang tua sulit untuk selalu mengawasi dan bermain dengan si kecil sehingga mereka mempercayakan gawai untuk menghibur anak agar tetap tenang dan tidak menimbulkan keributan. Dengan begitu, orang tua bisa fokus pada urusan mereka, sementara si kecil punya banyak sumber untuk belajar dan bermain.

Namun, apakah membiarkan anak menggunakan internet tanpa pengawasan adalah ide yang tepat?

Akibat Buruk Internet bagi Anak Usia Dini

1. Menemukan Konten yang Tidak Pantas

Internet memungkinkan siapa saja untuk mengunggah berbagai macam konten. Akibatnya, muncul banyak konten yang tidak pantas untuk dilihat anak-anak, seperti adegan kekerasan, pornografi, dan penipuan. Kemudahan akses internet membuat anak-anak sangat rentan menemukan informasi yang tidak sesuai.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Read more

Di era teknologi yang semakin maju ini, Internet of Things (IoT) menjadi salah satu inovasi teknologi yang populer di kehidupan sehari-hari, terutama dalam rumah tangga. IoT merupakan sebuah konsep yang memungkinkan objek dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi melalui jaringan internet. Dengan ini, IoT memungkinkan  perangkat elektronik terhubung secara otomatis dan kontrol jarak jauh[1]. Konsep ini mengubah cara manusia hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan[2].

Tujuan IoT dalam Rumah Tangga

Dalam konteks rumah tangga, IoT dapat menciptakan rumah cerdas atau smart home yang meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari[3]. IoT dalam kehidupan rumah tangga dapat menciptakan kualitas hidup yang lebih baik melalui otomatisasi dan konektivitas perangkat elektronik. Berikut beberapa tujuan IoT dalam kehidupan rumah tangga: Read more

Dalam beberapa tahun belakangan, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mencuri perhatian berbagai industri di seluruh dunia. AI memungkinkan komputer atau mesin berpikir dan bertindak layaknya manusia dengan mempelajari pola-pola dalam data. Perkembangannya yang semakin pesat membawa banyak perubahan dan manfaat di berbagai sektor. Tak heran jika industri bisnis kini berlomba-lomba dalam mengintegrasikan inovasi ini pada produk yang dimilikinya. Menurut survei yang dilakukan IBM pada tahun 2023, tercatat sebanyak 42% perusahaan berskala enterprise telah menerapkan AI dalam bisnis mereka. Sementara itu, 40% lainnya masih dalam tahap eksplorasi dan pertimbangan untuk menerapkan model ini. Namun, yang menarik dari survei ini yakni sebanyak 59% dari perusahaan yang disurvei dan telah bekerja sama dengan AI mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk mempercepat peluncuran teknologi tersebut. Ini menunjukkan betapa pentingnya penerapan AI dalam pengoptimalan kinerja terutama peningkatan efisiensi dan produktivitas industri saat ini.

Mengenal Llama 3

Llama 3

Llama 3

Baru-baru ini, Meta dengan bangga merilis versi terbaru dari Large Language Model (LLM) open source yang dimilikinya. Llama 3, rilisan terbaru model bahasa besar AI yang mengangkat konsep sumber terbuka ini, hadir dengan sejumlah peningkatan kemampuan yang signifikan dibandingkan versi terdahulunya yakni Llama 2. Pada rilisan ini, Meta menghadirkan dua versi terlatih.

Pertama, model 8B yang memiliki 8 miliar parameter. Llama model ini berhasil mengungguli model AI seperti Mistral 7B dan Gemma 7B. Selanjutnya, model kedua yakni model 70B yang memiliki 70 miliar parameter. Model ini juga telah mampu bersaing dengan model AI terbaik saat ini seperti Gemini 1.5 Pro. Kedua model tersebut menawarkan kemampuan baru termasuk peningkatan penalaran yang disempurnakan untuk mengikuti arahan manusia sehingga dapat memberikan respon yang sangat mirip layaknya manusia. Berbeda dengan model AI lainnya yang beredar saat ini, Llama 3 yang hadir sebagai model AI dengan sumber terbuka memberikan kesempatan besar bagi komunitas teknologi secara luas untuk dapat mengakses dan memanfaatkannya. Bahkan, Llama versi terbaru ini juga dapat diakses melalui mesin lokal untuk lebih menjaga privasi penggunanya. Read more

Web 4.0 telah hadir. Versi baru ini menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih personal, lebih interaktif, dan lebih cerdas dibandingkan sebelumnya. Keunggulannya mampu memudahkan transformasi digital dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Artikel ini akan membahas sejarah web, perkembangan web sampai dengan Web 4.0, perkembangan Web 4.0 di Indonesia, serta tantangan yang ada.

Sejarah Web

Sejarah web dimulai dengan perkembangan internet pada tahun 1960-an. Awalnya, internet dirancang untuk tujuan militer. Namun, pada tahun 1970-an, para ilmuwan komputer mulai mencari cara untuk menghubungkan komputer agar bisa berbagi informasi. Hal ini mengarah pada perkembangan protokol seperti TCP/IP yang memungkinkan komputer untuk saling berkomunikasi. Pada tahun 1980-an, semakin banyak orang mulai menggunakan komputer, yang kemudian mendorong pengembangan teknologi baru seperti email untuk berkomunikasi.

Pada tahun 1990-an, Tim Berners-Lee menemukan World Wide Web (WWW), sebuah sistem dokumen yang saling berhubungan yang bisa diakses melalui browser. Saat ini, web adalah bagian penting dari kehidupan kita. Kita menggunakannya untuk komunikasi, hiburan, bahkan pekerjaan.

Perkembangan Web 1.0 sampai 4.0

Web 1.0: Awal Mula Web

Read more

Dunia teknologi terus berkembang dengan inovasi yang mendorong batas-batas kemampuan manusia. Dalam upaya yang tak pernah berhenti untuk memahami dan memanfaatkan kecerdasan buatan, kita terus menyaksikan teknologi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Salah satu terobosan terbaru yang menarik perhatian adalah kehadiran Devin AI.

Apa itu Devin AI?

Devin AI adalah insinyur perangkat lunak AI otonom yang mengubah paradigma dalam pengembangan perangkat lunak. Devin AI dikembangkan oleh Cognition Labs, sebuah startup AI berbasis di New York dan San Francisco, Amerika Serikat.

Berbeda dengan chatbot seperti ChatGPT atau Gemini, Devin AI dilengkapi dengan alat-alatnya sendiri untuk memprogram dan mengeksekusi tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh seorang software engineer. Devin AI mampu menyelesaikan atau membantu proyek pemrograman dari awal hingga akhir, mendeteksi dan memperbaiki bug, serta membuat model AI lainnya.

Keunggulan dan Keunikan Devin AI

Devin AI bukan sekadar chatbot biasa seperti ChatGPT atau Gemini. Devin AI memiliki kemampuan luar biasa untuk memprogram dan menyelesaikan tugas-tugas pemrograman secara mandiri, layaknya seorang insinyur perangkat lunak handal. Berikut beberapa keunggulan dan keunikan Devin AI: Read more

Beberapa perusahaan besar berbasis teknologi di Indonesia, seperti Zenius, JD.id, dan Pegi-pegi, telah tumbang. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ribuan karyawan di perusahaan teknologi raksasa, seperti Amazon, Google, dan Microsoft, tak terbendung. Fenomena apa yang sedang terjadi beberapa tahun ke belakang? Fenomena ini bukan hal baru. Pada tahun 1998–2000, terjadi dot-com bubble burst. Kemudian, di tahun 2008-2009, terjadi resesi global. 

Fenomena ini dikenal sebagai “Tech Winter”. Winter atau musim dingin identik dengan perlambatan semua aktivitas untuk efisiensi sumber daya. Musim dingin dalam dunia teknologi ditandai dengan menurunnya nilai investasi, melambatnya pendapatan, dan langkah-langkah efisiensi. Inilah masa ketika banyak perusahaan teknologi gagal dalam mendapatkan investasi sehingga harus PHK massal dan hiring freeze.

Tech Winter di Indonesia

Indonesia mengalami beberapa indikasi bahwa tech winter sedang terjadi.

Pertama, terdapat penurunan investasi pada perusahaan rintisan (startup) serta berkurangnya minat dan investasi di industri teknologi.

Kedua, menurut Eddi, Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), gejolak ekonomi makro dan perang di sejumlah negara, mengakibatkan kurangnya ekspor pangan, hingga kenaikan suku bunga. Menurut beliau, kenaikan suku bunga menjadikan capital cost dan opportunity cost naik. Eddi menuturkan, “Di tengah kenaikan suku bunga, investor di luar negeri lebih suka menyimpan uangnya di bank. Jadi, untuk mereka melirik investasi startup yang berpotensi memberikan return, itu lebih riskan,” dalam Press Briefing Catatan Akhir Tahun secara virtual pada Jumat, 29 Desember 2023. Read more

Gacha adalah jenis permainan yang membujuk pemain untuk mengeluarkan uang nyata agar pemain menerima hadiah acak yang nilainya bervariasi. Fenomena ini menjadi topik hangat di kalangan gamer modern. Karena hal tersebut, sistem dalam permainan mengalami perubahan yang lumayan besar. Yang awalnya sebuah barang di permainan menggunakan harga yang pasti, sekarang diubah dengan sistem gacha. Apa yang membuat gacha begitu menarik dan membuat ketagihan? Mari kita lihat dari faktor psikologis, ekonomi, dan sosial.

Apa yang Membuat Gacha Menjadi Candu?

Faktor Psikologis

Otak manusia cenderung mencari hal-hal baru dan tidak terduga. Pada permainan gacha, di tiap putarannya, ada peluang memenangkan hadiah yang sangat diinginkan. Saat pemain menerima sesuatu yang bernilai, hal ini memicu pelepasan dopamin di otak. Hormon dopamin membuat pemain merasa bahagia [1]. Itulah sebabnya gim gacha sangat membuat ketagihan.

Faktor Ekonomi

Read more

Operational Security (OPSEC) merupakan suatu proses dan strategi manajemen risiko serta keamanan yang digunakan untuk mengklasifikasi serta melindungi informasi yang bersifat sensitif dan mencegahnya jatuh ke tangan atau orang yang tidak berwenang.

Dalam penerapan OPSEC, informasi akan diklasifikasi dan langkah-langkah akan dilakukan guna mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan yang mungkin terjadi kepada informasi sensitif tersebut. Pendekatannya melibatkan analisis terhadap sistem dan operasi organisasi dari sudut pandang yang berpotensial akan menyerang dan mengambil informasi sensitif tersebut. Beberapa penerapan dalam praktiknya seperti pemantauan perilaku, sosial media, hingga penerapan praktik keamanan terbaik yang akan mengurangi risiko paparan informasi sensitif.

Sejarah OPSEC

Konsep ini pertama kali dikembangkan di saat Perang Vietnam yang bertujuan agar informasi penting dan sensitif seperti strategi perang tidak diketahui oleh pihak lawan. Setelahnya, ketika perang sudah berakhir dan perubahan besar terjadi di dunia modern, OPSEC ini kembali digunakan sebagai salah satu cara terbaik dalam mencegah informasi penting tiap perusahaan atau bahkan informasi pemerintah tersebar luas atau jatuh ke tangan orang tidak bertanggung jawab.

Penerapan OPSEC

Read more

Dalam era teknologi saat ini, ancaman keamanan siber seperti phishing menjadi semakin sering terjadi dan meresahkan. Phishing adalah upaya untuk mendapatkan suatu informasi penting dan bersifat rahasia secara ilegal, seperti user id, password, PIN, dan informasi rahasia lainnya [1]. Penyerang menyamar sebagai pihak terpercaya dalam komunikasi elektronik. Misalnya, mereka mengirim email yang seakan-akan berasal dari bank atau layanan lain untuk meminta memperbarui detail akun atau memverifikasi informasi pribadi [2].

Biasanya, email atau pesan tersebut akan berisi tautan ke situs web palsu yang sangat mirip dengan web aslinya. Ketika korban memasukkan informasi di situs web palsu tersebut, penyerang dapat menggunakan data yang didapatkan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab, seperti melakukan pembelian dengan kartu kredit korban atau mengakses akun korban. Ancaman phishing tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak reputasi dan kepercayaan pengguna terhadap sistem keamanan digital. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami cara kerja phishing, jenis-jenis phishing, dan cara mencegah phishing. 

Cara Kerja Phishing

Cara kerja phishing melalui beberapa tahapan sebagai berikut: Read more