Sobat, Sadarkah Kita Bahwa Semuanya Akan Bersaksi?

Al-Quran

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِذَا زُلۡزِلَتِ الۡاَرۡضُ زِلۡزَالَهَا

1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

وَاَخۡرَجَتِ الۡاَرۡضُ اَثۡقَالَهَا

2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,

وَقَالَ الۡاِنۡسَانُ مَا لَهَا‌

3. Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

يَوۡمَٮِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخۡبَارَهَا

4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,

بِاَنَّ رَبَّكَ اَوۡحٰى لَهَا

5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.

يَوۡمَٮِٕذٍ يَّصۡدُرُ النَّاسُ اَشۡتَاتًا ۙ لِّيُرَوۡا اَعۡمَالَهُمۡؕ

6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.

فَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرًا يَّرَهٗ

7. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,

وَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

8. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

(QS. Al-Zalzalah (Kegoncangan): 1-8)

Pendahuluan

Alhamdulillahirobbil’alamin, 

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala yang senantiasa memberikan kita ketenangan, ketentraman dan keberkahan. Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sahabatku semuanya,

Seluruh makhluk yang hidup di dunia ini adalah ciptaan Allah Ta’ala, Dzat Yang Maha Hidup, Yang Maha Pemurah, Maha Penolong, Maha Pemaaf dan Maha Pemberi Pertolongan.

Sahabatku,

Tanpa kita sadari ternyata semua yang ada di bawah kita, di atas kita, di samping kanan dan samping kiri kita, bahkan yang jauh dari akal pikiran kita, Allah senantiasa melihat kita, di setiap waktu, dan semua yang Allah Ta’ala ciptakan tidak ada yang sia-sia.

Dari Mulai Bangun Tidur Akan Dipertanggungjawabkan

Dari saat kita bangun tidur, kasur, bantal, tembok, nyamuk, pintu, air, keramik, pohon, dan apa yang ada di rumah kita akan menjadi saksi ketika di akhirat, apakah setelah bangun tidur kita melakukan salat subuh atau tidak, atau bahkan kita melakukan aktivitas lainya.

Sadarlah wahai sahabatku, kasur dan yang lainnya akan menjadi saksi ketika di akhirat kelak. Mereka semua akan bersaksi dan seolah berkata, “Setelah bangun tidur, apa yang Fulan lakukan”. Sahabatku, ayolah, paling tidak kerjakan dulu yang Allah Ta’ala minta kepada kita, baru kerjakan yang lainnya, toh salat subuh hanya sekitar 5-10 menit, tidak terlalu lama.

Renungkanlah hadis berikut ya, Sob.. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Shalat berjamaah lebih utama dari salat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh lima lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu salat subuh” (Muttafaq ‘alaih)

Semoga kita semakin termotivasi untuk salat subuh tepat waktu. Baca ini juga ya, Sob, 

“Kemudian naiklah para malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu rabb mereka bertanya kepada mereka, padahal Dia (Allah Ta’ala) lebih mengetahui keadaan mereka, “Bagaimana hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?” Mereka (Malaikat) menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan salat (waktu salat subuh) dan kami jumpai mereka dalam keadaan salat juga (waktu salat asar)”” (HR. Al Bukhari)

Ayo guys gas pol untuk salat subuh tepat waktu dan berjamaah.

Semua Aktivitas Kita, Apa Niatnya?

Saat kita berangkat kuliah atau bekerja, melewati jalan raya, menggunakan sepeda motor atau mobil yang kita hanya lewat saja, tanpa kita sadari ternyata sepeda motor, mobil, pohon, aspal, batu, kerikil, gunung dan yang lainnya kelak akan menjadi saksi kita di akhirat. Kira-kira apa yang kita lakukan di jalan, apakah kita berjalan di jalan yang benar?

Terkadang, ketika mengendarai kendaraan itu kita berniat akan melakukan aktivitas yang baik (kuliah atau bekerja), dan terbesit ingin melakukan kemaksiatan atau aktivitas  negatif. Maka, ingatlah sahabatku, semua yang kita lewati akan menjadi saksi di akhirat kelak. 

Sob, mari kita renungi hadis berikut:

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani ra bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mempersiapkan perlengkapan bagi orang yang akan berjuang di jalan Allah, maka sungguh berarti ia telah ikut berjuang. Barangsiapa yang mengurusi keluarga yang ditinggalkan orang yang pergi berjuang di jalan Allah Ta’ala, maka berarti dia telah ikut berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.” (HR. Muslim, hadits no 3511)

Berjuang di sini tidak hanya berperang. Kuliah dan bekerja merupakan sebuah perjuangan yang Allah Ta’ala ridhoi. Mari, Sob, kita biasakan berzikir ketika kita berkendara karena jalan adalah sebuah medan perang antara setan dan malaikat.

Di sepanjang jalan, di sana berbaris pasukan setan yang senantiasa mengajak kepada kejelekan dan barisan malaikat yang senantiasa mengajak kepada kebaikan.

So, tetaplah istikamah.

Ketika Kita Mencari Ilmu di Jalan-Nya, Semua Akan Bersaksi

Ketika kita sudah sampai di tempat parkir di mana kita belajar atau bekerja. Pohon, semut, rumput, tembok, kayu, serangga bahkan kerikil yang kecil yang tak terlihat oleh pandangan kita semua akan bersaksi di akhirat kelak jika kita benar-benar akan mencari ilmu atau bekerja.

Begitu juga ketika kita  sedang berada di suatu ruangan seperti ruang kelas atau ruang kerja. Tanpa kita sadari ternyata meja, kursi, papan tulis, bahkan semut yang hanya lewat saja di buku tulis kita kelak juga akan menjadi saksi di akhirat.

Sob, ingatlah hadis ini

 وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699).

Wow banget ya, Sob
Masih ada hadis yang lain lagi, Sob

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR Muslim no. 1631).

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ
Artinya: “Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” (HR Thabrani).

So, jangan lupa niatkan semua aktivitas kita hanya karena Allah Ta’ala.

Penutup

Apa yang kita lakukan, mereka [segala hal di sekeliling kita -red] akan bersaksi ketika nanti di akhirat. Sebagaimana penulis saat ini sedang menulis tulisan ini, maka meja di bawah laptop ini, sarung, baju batik ini, kursi yang penulis duduki, pohon pepaya, keramik, tembok, bahkan semut, lalat, kucing, nyamuk yang hanya lewat saja dan kopi yang penulis minum ini kelak akan menjadi saksi bahwa penulis sudah mengingatkan diri sendiri dan sobat semuanya.

So, ini saja yang kami tulis. Masih banyak hal lainya, yang apabila ditulis tidak akan selesai menulisnya. 

Semoga bermanfaat.

Wallahu ‘a’lam bishshawab

Muhammad Lutfi Usman, S.Pd. K.Or.
Tendik Magister Informatika FTI UII

[/AFH /FA]