Apakah Manusia akan Digantikan Robot?

Gambar di-generate AI

Perkembangan teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) telah memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pada tahun 2020, International Federation of Robotics (IFR) mencatat adanya sekitar 2,7 juta robot industri yang beroperasi di seluruh dunia. Pertumbuhan pesat ini memunculkan pertanyaan mendasar: apakah manusia akan digantikan oleh robot dalam berbagai aspek kehidupan?

Manusia memiliki peran penting dalam masyarakat dan dunia kerja. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kemampuan unik untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan menggunakan keterampilan kompleks seperti emosi, kreativitas, dan pemecahan masalah. Di sisi lain, kemajuan teknologi robotika telah meluas dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk industri manufaktur, layanan kesehatan, transportasi, dan rumah tangga. Robot dan kecerdasan buatan mampu melakukan tugas-tugas yang repetitif, berbahaya, atau membutuhkan presisi tinggi dengan efisiensi yang tinggi.

Namun, kekhawatiran tentang penggantian manusia oleh robot juga timbul. Dalam hal ini, pendapat ahli dapat memberikan perspektif yang berharga. Prof. Hiroshi Ishiguro, seorang ilmuwan dan ahli robotika terkenal, memandang bahwa interaksi antara manusia dan robot akan menjadi lebih alami dan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dia percaya bahwa robot akan menjadi teman sejati bagi manusia di masa depan. Di sisi lain, Prof. Rodney Brooks, seorang ahli robotika terkenal, berpendapat bahwa kekhawatiran tentang penggantian manusia secara keseluruhan oleh robot adalah berlebihan. Menurutnya, penggunaan robot dapat membantu meringankan beban pekerjaan manusia dan memperluas kemampuan kita, bukan menggantikan kita sepenuhnya.

Potensi Penggantian Manusia oleh Robot

Teknologi yang ada pada robot menawarkan berbagai kemampuan dan potensi yang menjadi pertimbangan dalam mengganti manusia dengan robot.

1. Efisiensi waktu kerja

Robot dan sistem AI memiliki kemungkinan besar bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan kemungkinan kesalahannya juga kecil. Studi yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute pada tahun 2017 menunjukkan bahwa sekitar 50% pekerjaan yang ada saat ini dapat diotomatisasi dengan bantuan teknologi yang ada. Dalam beberapa kasus, penggunaan robot dan otomatisasi dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas hingga 20%.

2. Biaya karyawan

Penggunaan robot dapat mengurangi pembagian gaji atau biaya untuk para tenaga kerja dalam jangka panjang, memungkinkan penggunaan biaya tersebut untuk biaya operasional dan perawatan mesin robot.

3. Tingkat risiko kerja

Pekerjaan yang memiliki tingkat risiko tinggi atau termasuk pekerjaan tidak aman dapat digantikan oleh teknologi robot, meningkatkan keselamatan tenaga kerja.

Implikasi Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Dampak pada Lapangan Pekerjaan

Penggantian manusia dengan robot pada lapangan pekerjaan bisa signifikan dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan ekonomi dan sosial.

  1. Penggantian Pekerjaan Rutin
    Robot cenderung mengganti pekerjaan-pekerjaan yang berulang-ulang agar lebih efisien, seperti pemrosesan data, perakitan, pengemasan, dan pemeliharaan.
  2. Peningkatan Produktivitas
    Kemampuan robot untuk bekerja secara akurat dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan.
  3. Perubahan kebutuhan keterampilan
    Dengan adanya robot, pekerja manusia didorong untuk mengembangkan keterampilan yang lebih kompleks, seperti mengasah kreativitas, kepemimpinan, dan interaksi sosial yang sulit digantikan oleh robot.
Dampak pada Masyarakat dan Budaya

Penggantian manusia dengan robot memiliki konsekuensi yang luas terhadap masyarakat dan budaya. Hal ini dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam interaksi sosial, nilai-nilai yang dianut, dan cara hidup kita.

  1. Perubahaan Cara Interaksi Sosial
    Penggunaan asisten virtual atau chatbot dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain.
  2. Perubahan Gaya Hidup
    Perkembangan teknologi membawa perubahan dalam gaya hidup masyarakat sehari hari. Otomatisasi memengaruhi rutinitas sehari-sehari, seperti membersihkan rumah dengan robot otomatis.
  3. Pendidikan dan Pembelajaran
    Adanya mentor virtual, chatbot, evaluasi otomatis, pembelajaran jarak jauh, dan lain-lain membuat informasi lebih gampang ditemukan yang menyebabkan masyarakat lebih cepat berkembang.
Implikasi Ekonomi

Penggunaan robot tidak hanya memiliki dampak pada pekerjaan, masyarakat, dan budaya, tetapi juga membawa dampak yang signifikan pada aspek ekonomi.

  1. Biaya Produksi
    Penggunaan robot dalam produksi dapat mengurangi biaya tenaga kerja jangka panjang. Tidak memerlukan gaji atau tunjangan. Biaya produksi yang rendah dapat membuat perusahaan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  2. Inovasi dan Pengembangan Teknologi
    Inovasi dan penemuan baru dalam bidang robotika menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi. Dengan pertumbuhan yang cepat, ekonomi digital akan mampu mengubah model bisnis yang masih tradisional.
  3. Peningkatan Daya Saing
    Robotisasi dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas, dan lebih efisien sehingga perusahaan dapat bersaing di pasar internasional seperti robotisasi sektor otomotif.

Manfaat Robotisasi

Penggunaan robot dan teknologi otomasi membantu pekerjaan manusia dalam berbagai sektor, dengan melibatkan robot, perangkat lunak, dan sistem yang sudah dirancang untuk keperluan-keperluan yang bisa menggantikan manusia.

1. Manfaat Robotisasi pada Industri Manufaktur

Robotisasi digunakan untuk menjalankan tugas-tugas produksi yang berulang dan membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi, seperti pemasangan bagian-bagian komponen dengan akurat dan cepat. Menurut laporan dari International Federation of Robotics (IFR) pada tahun 2020, industri manufaktur merupakan sektor dengan penggunaan robot terbesar. Sekitar 63% dari total jumlah robot industri digunakan dalam sektor manufaktur.

2. Manfaat Robotisasi pada Bidang Pertanian

Di sektor pertanian, robotisasi berperan penting untuk mendukung petani dalam mencapai hasil yang optimal. Robot-robot digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, seperti robot penyemprot dan sistem irigasi otomatis. Risiko kecelakaan kerja juga berkurang dengan adanya robot-robot pertanian.

3. Manfaat robotisasi pada Bidang Kesehatan

Dalam sektor layanan kesehatan, robotisasi membantu meningkatkan layanan kesehatan, dengan membantu pekerjaan tenaga medis, menjaga kualitas pelayanan yang konsisten, dan mengurangi risiko penyebaran penyakit. Robot bedah Da Vinci telah digunakan dalam 10 juta operasi di seluruh dunia per Desember 2021.

Tantangan Robotisasi

Penggunaan robotisasi memberikan banyak manfaat untuk membantu manusia dalam berbagai bidang. Namun, seperti halnya inovasi, robotisasi juga memiliki keterbatasan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya.

1. Masalah Keamanan dan Privasi

Penggunaan robot yang terhubung ke jaringan atau sistem rentan terhadap serangan siber. Hal ini dapat mengakibatkan data-data penting atau sensitif yang bocor atau pengambilalihan kontrol dari robot tersebut yang berbahaya.

2. Kurangnya Kreativitas dan Kemampuan Adaptasi

Robot dapat melakukan tugas-tugas dengan akurat, tetapi memiliki keterbatasan dalam pemecahan masalah yang rumit atau menghadapi situasi yang tidak seperti biasa dihadapi.

3. Biaya Implementasi dan Perawatan

Robot, perangkat lunak, dan infrastruktur yang diperlukan tentu memerlukan biaya yang tinggi. Dalam hal perawatan, biaya yang dikeluarkan juga terus menerus menjadi hambatan untuk perusahaan yang memiliki keterbatasan finansial.

Simpulan

Perkembangan teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) telah menghadirkan kekhawatiran terkait penggantian manusia oleh robot. Namun, manusia masih memiliki peran penting dalam masyarakat dan dunia kerja. Meskipun penggunaan robot semakin meningkat dalam berbagai sektor kehidupan, peran manusia dalam hal kreativitas, emosi, dan pemecahan masalah kompleks tetap tak tergantikan.

Melalui artikel ini, diharapkan dapat tercapai pemahaman yang lebih baik tentang kekhawatiran penggantian manusia dengan robot serta solusi yang dapat memaksimalkan potensi teknologi robotika dalam kolaborasi dengan manusia.

Referensi

Penulis (Mahasiswa S-1 Informatika UII):

  • Reyhandri Muhammad Naufal
  • Hilqudz Dzikri
  • Shabrina Hazrati Bahirah

\[FA]