Mengenal Konsep Keseimbangan Hidup dalam Islam: Menjaga Harmoni antara Spiritual dan Duniawi

Menjaga keseimbangan dalam hidup merupakan suatu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi setiap individu. Namun, terkadang dalam menjalani rutinitas sehari-hari, kita terperangkap dalam aktivitas yang memakan waktu dan tenaga sehingga kita cenderung mengabaikan upaya menjaga keseimbangan hidup.

Dalam ajaran Islam, menjaga keseimbangan dalam hidup menjadi suatu hal yang sangat penting dan ditekankan oleh Allah Swt. Islam mengajarkan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan spiritual dan duniawi sehingga hidup dapat berjalan dengan seimbang dan harmonis.

Keseimbangan hidup dalam Islam dianggap penting karena memungkinkan individu untuk mengembangkan potensi spiritual dan material mereka secara seimbang. Dalam Islam, kehidupan tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan fisik dan material, tetapi juga tentang memenuhi kebutuhan rohani dan sosial. Oleh karena itu, keseimbangan hidup membantu individu untuk mencapai keselarasan dalam semua aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, keseimbangan hidup dalam Islam juga membantu mencegah terjadinya perilaku ekstrem yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental, serta memperkuat keberdayaan individu dalam menghadapi tantangan hidup.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam al-Bukhari (no. 5063), disebutkan bahwa tiga orang sahabat bertanya tentang kebiasaan ibadah Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw. menemui mereka dan berkata, “Sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allâh dan paling taqwa kepada-Nya di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku juga berbuka (tidak puasa), aku shalat (malam) dan aku juga tidur, dan aku juga menikahi wanita. Maka, barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku.” Nabi Muhammad saw. dengan jelas mengingatkan bahwa urusan ibadah dilakukan sewajarnya saja, tidak berlebihan.

Artikel ini akan membahas hal yang lebih mendalam lagi terkait keseimbangan hidup dalam Islam, cara Islam memandang pentingnya menjaga keseimbangan hidup, serta cara kita dapat menjaga keseimbangan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan artikel ini dapat memberikan inspirasi dan pandangan baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup kita sebagai seorang Muslim.

Islam dan Keseimbangan Hidup

Islam, sebagai agama yang komprehensif, memperhatikan segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal menjaga keseimbangan hidup. Dalam ajaran Islam, keseimbangan hidup yang sehat dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. melalui perilaku dan tindakannya selama hidupnya.

Agama Islam menyarankan kepada pengikutnya untuk menjalankan kegiatan yang dapat berguna untuk diri sendiri dan orang lain secara seimbang, tanpa berlebihan, guna menjaga keseimbangan hidup. Bagi umat Muslim, menjaga keseimbangan hidup tidak hanya menjadi sebuah tuntutan moral, melainkan juga suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 143 juga menegaskan hal tersebut yakni sebagai berikut:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
Dan demikianlah Kami menjadikan kamu (umat Islam), umat yang moderat (wasat), agar kamu menjadi saksi atas manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas kamu.

Menjaga keseimbangan dalam hidup juga sejalan dengan konsep wasatiyyah (moderasi) dalam Islam, di mana kita diajarkan untuk berada pada titik tengah antara ekstrimisme dan fanatisme. Konsep wasatiyyah dalam Islam ini menekankan bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang seimbang antara urusan dunia dan akhirat.

Dalam menjaga keseimbangan hidup, Islam juga mengajarkan untuk memperlakukan tubuh kita dengan baik, menjaga kesehatan tubuh, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat. Sebagai contoh, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya tubuh itu mempunyai hak atas kamu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hal keuangan, Islam juga mengajarkan untuk menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan duniawi dan spiritual. Islam mengajarkan bahwa harta benda bukanlah segalanya dan kita harus memberikan sebagian dari harta kita untuk amal dan membantu sesama. Sebagai contoh, dalam Surah Al-Baqarah ayat 267, Allah SWT berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.

Menjaga Keseimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjaga keseimbangan hidup dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi setiap orang. Namun, dengan mengikuti ajaran Islam, menjaga keseimbangan hidup dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif.

Menjaga keseimbangan antara kegiatan spiritual dan duniawi

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam kegiatan yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kita mengabaikan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan hidup kita. Sebagai seorang Muslim, kita harus memprioritaskan kegiatan spiritual seperti sholat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, serta menjaga keseimbangan dengan kegiatan dunia seperti bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.,

“Kerjakanlah urusan-urusan duniamu seakan-akan engkau hidup untuk selama-lamanya, dan kerjakanlah urusan-urusan akhiratmu seakan-akan engkau mati esok” (HR. Ibnu ‘Asakir)

Menjaga kesehatan tubuh dan jiwa

Menjaga kesehatan tubuh dan jiwa menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan hidup. Sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk memperlakukan tubuh kita dengan baik, menjaga pola makan dan olahraga yang sehat, serta menghindari hal-hal yang merusak kesehatan tubuh dan jiwa seperti merokok dan minuman keras. Hal ini telah disebutkan dalam Al-Qur’an,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu” (QS.Al-Baqarah:168)

Menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan waktu istirahat

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terkadang kita terjebak dalam rutinitas yang padat dan mengabaikan kebutuhan untuk beristirahat. Sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan istirahat. Kita harus memberikan waktu yang cukup untuk istirahat dan relaksasi agar tubuh dan pikiran kita dapat beristirahat dengan baik. Disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ لِبَاسًا وَٱلنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ ٱلنَّهَارَ نُشُورًا
Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha” (QR.Al-Furqan:47)

Menjaga keseimbangan dalam pengeluaran keuangan

Dalam hal keuangan, Islam mengajarkan untuk menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan duniawi dan spiritual. Sebagai seorang Muslim, kita harus memprioritaskan pengeluaran keuangan untuk kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, serta memberikan sebagian dari harta kita untuk amal dan membantu sesama. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an,

وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar” (QS.Al-Furqan:67)

Kesimpulan

Dalam ajaran Islam, keseimbangan hidup merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Keseimbangan antara kehidupan spiritual dan duniawi, serta menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian integral dari kehidupan seorang Muslim. Al-Qur’an dan hadis memberikan panduan dan pedoman yang jelas tentang pentingnya menjaga keseimbangan hidup dan melakukan segala sesuatu dengan keseimbangan. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa memperhatikan keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan, serta yang terpenting dapat menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

Daftar Pustaka

Fadzil, F. A. M., & Zulkifli, M. R. (2018). Konsep Keseimbangan Hidup dalam Islam dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Individu. Jurnal Al-Hikmah, 11(1), 1-19.

Hasanah, A., & Khairunnisa, K. (2020). Menjaga Keseimbangan Hidup dalam Perspektif Islam. Jurnal Studi Islam, 15(2), 231-250.

Harfin, Menyeimbangkan Urusan Dunia Dan Akhirat. tafsiralquran.id. Published March 4, 2021. Accessed April 1, 2023. https://tafsiralquran.id/menyeimbangkan-urusan-dunia-dan-akhirat-perhatikan-semangat-doa-ini/

IntegraOffice.___. “Perlunya Menjaga Keseimbangan dalam Kehidupan agar Hidup Bahagia”. https://integrasolusi.com/blog/wp-content/uploads/2020/12/WhatsApp-Image-2020-12-31-at-00.59.24.jpeg

Rachmawati, R. A., & Lisdiana, L. (2019). Keseimbangan Hidup dalam Islam: Tinjauan Konsep dan Implementasinya. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 17(2), 123-138.

Penulis (Mahasiswa Prodi Informatika – Program Sarjana):

  • Nabila Putri Ocktavia
  • Rizqdwan Dhuhakbar Hendyutama
  • Hasan Rama Sagita

\[FA]