Mencari Rezeki yang Halal dan Baik di Zaman Modern
Dalam kehidupan modern ini, kemudahan dan kecepatan sering kali menjadi prioritas dalam bekerja dan mencari rezeki. Namun, Islam mengajarkan bahwa dalam mencari rezeki, kualitas dan keberkahan jauh lebih utama daripada jumlah atau kecepatan. Rezeki yang halal dan baik adalah rezeki yang mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 168:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya: “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.”
Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk memastikan bahwa rezeki yang diperoleh adalah rezeki yang halal dan baik.
Mencari Rezeki Halal di Era Modern
Di zaman yang serba cepat dan penuh persaingan, banyak orang tergoda untuk mencari rezeki dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti korupsi, penipuan, atau riba. Agama Islam dengan jelas melarang perbuatan ini, sebagaimana hadis yang disabdakan Rasulullan saw.:
كُلُّ لَحْمٍ وَدَمٍ نَبَتَا مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِمَا
Artinya: “Setiap daging dan darah yang tumbuh dari perkara haram, maka neraka lebih utama terhadap keduanya.” (HR. At-Thabrani).
Dengan demikian, seorang Muslim diingatkan untuk selalu berhati-hati dalam mencari rezeki dan memastikan penghasilan didapatkan dari sumber yang halal.
Mengutamakan Etika dalam Berbisnis
Selain menjaga kehalalan, seorang Muslim juga harus memperhatikan etika dalam berbisnis. Misalnya, tidak boleh melakukan kecurangan, baik dalam kualitas maupun dalam timbangan. Dalam Surah Al-Mutaffifin, Allah Swt. mengecam para pedagang yang curang dalam menakar barang dagangannya. Dalam konteks modern, ini juga berarti bersikap jujur kepada pelanggan, tidak menipu, dan memberikan pelayanan yang terbaik. Bisnis yang beretika dan dilakukan dengan niat baik pasti akan mendapatkan keberkahan.
Menyisihkan Rezeki untuk Sedekah
Salah satu cara untuk mencari keberkahan dalam rezeki adalah dengan menyisihkan sebagian penghasilan untuk bersedekah dan zakat. Sedekah tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membersihkan dan melipatgandakan rezeki. Di zaman modern ini, individualisme semakin kuat. Sedekah dan zakat adalah pengingat bahwa rezeki yang kita miliki bukan untuk diri kita sendiri, melainkan ada hak orang lain di dalamnya.
Kesabaran dan Syukur dalam Mencari Rezeki
Tidak semua orang mendapat rezeki yang melimpah. Ini adalah ujian yang sering kali membuat sebagian orang merasa tidak puas. Namun, Islam mengajarkan untuk senantiasa bersyukur dan bersabar dalam setiap keadaan. Dengan bersyukur, seorang Muslim akan selalu merasa cukup, meski rezeki yang didapatkan tidak melimpah.
Penutup
Mencari rezeki yang halal dan baik bukan hanya soal penghasilan, tetapi juga soal keberkahan dalam hidup. Di tengah godaan dunia modern yang kadang mengaburkan nilai-nilai agama, penting bagi seorang Muslim untuk tetap berpegang teguh pada ajaran Islam dalam mencari rezeki. Semoga kita senantiasa diberi hidayah untuk terus mencari rezeki dengan cara yang halal dan penuh berkah sehingga kita dapat hidup dalam ketenangan dan keberkahan.
Penulis: Anisah Fitri Maisaroh (Mahasiswi S-1 Informatika UII)