Pengalaman Tim Penjaluran Abdimas Informatika UII di Kapanewon Ngemplak Sleman

Kali ini, kita bakal bahas pengalaman kegiatan penjaluran Pengabdian Masyarakat! Salah satu teman kita, Aqil Iqbal Mustaqim dan Tim, akan mengupas tuntas pengalaman abdimas mereka. Tim ini merupakan satu-satunya tim dari angkatan 2017 yang mengambil Penjaluran Pengabdian Masyarakat. 

Pada pengabdian ini, Aqil ditemani oleh Rahmat Hidayat Saputro dan Farid Taqwa Waskita yang juga merupakan mahasiswa Informatika angkatan 2017. Bersama Rahmat dan Farid, Aqil melakukan pengabdian di Kapanewon Ngemplak, Sleman. Permasalahan yang diangkat, yakni permasalahan pada Sistem Informasi di Kapanewon Ngemplak, sistem surat, dan media pembelajaran daring.

Selama proses pengabdian, Aqil, Rahmat, dan Farid dibimbing oleh Bapak Andhika Giri Persada. Pak Andhika sangat berperan besar karena beliau telah membantu tim ini mendapatkan mitra pengabdian. Sebagai mitranya, yakni Kapanewon Ngemplak yang diwakili oleh Camat Kapanewon Ngemplak, staf pelayanan umum, dan admin website Kapanewon Ngemplak. Tidak hanya itu, juga terdapat mitra dari Desa Umbulmartani, yaitu Sekretaris Desa Umbulmartani, Kades Umbulmartani, Kaur Pelayanan Umum Umbulmartani, dan Staff Pelayanan Umum Umbulmartani. 

Untuk bidang pendidikan, Aqil dan tim bekerjasama dengan SMP Muhammadiyah Ngemplak. Alasannya, pembelajaran daring pada sekolah tersebut masih menggunakan media yang “mainstream” terlebih di masa pandemi sehingga Aqil, Rahmat, dan Farid memberikan alternatif media pembelajaran daring. 

Pengabdian masyarakat ini dimulai pada bulan Februari 2020 dan selesai pada Mei 2020. Aqil dan Tim memilih jalur Pengabdian Masyarakat karena memang mereka tertarik untuk terjun langsung ke lapangan dan bertemu dengan orang baru di lingkungan baru. Kebetulan, pada saat itu, Jurusan Informatika bekerjasama dengan Kapanewon Ngemplak, sehingga Pak Andhika sebagai pembimbing menawarkan mereka untuk mengabdi di kapanewon tersebut.

Fokus utama pada pengabdian ini awalnya terkait pada bidang pemerintahan, kesehatan, dan pendidikan. Namun, karena dalam situasi pandemi, fokus kesehatan ditunda terlebih dahulu dan digantikan masalah baru pada bidang pemerintahan. Pada proses penggalian informasi, tim ini banyak dibantu oleh pengurus Desa Umbulmartani dan SMP Muhammadiyah Ngemplak.

“Banyak, sih, suka dukanya. Abdimas membuat kita bisa mengenal lingkungan baru dan ilmu baru, bisa mengabdi dan memberi manfaat ke sekitar,” ujar Aqil.

Aqil dan Tim berharap, ke depannya, Penjaluran Pengabdian Masyarakat Informatika UII bisa memberikan kontribusinya tidak hanya di tingkat kapanewon dan desa, tetapi juga lingkup baru yang lebih luas.