Strategi Dakwah di Era Digital
Di era modern ini, media sosial menjadi salah satu platform terbesar yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Banyak sekali platform yang dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat, khususnya bagi generasi sekarang yang aktif menggunakan media sosial.
Pengertian Dakwah
Dakwah merupakan suatu aktivitas menyampaikan ajaran ilmu agama Islam kepada masyarakat. Dakwah juga dapat berarti ajakan menuju Islam, yaitu jalan Tuhan, jalan yang diridai oleh Allah Swt., bukan jalan-jalan lain yang sesat dan menyimpang dari jalan Islam. Dari segi bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk mashdar dari kata do’a, dan yad’u yang berarti seruan, ajakan, atau panggilan.
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imron:104).
Dalam surah ini, kita dianjurkan untuk berdakwah, mengingatkan, serta mendukung dalam menyebarkan kebaikan dan mencegah keburukan. Menyebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran merupakan kewajiban bagi umat muslim dan menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan hidup.
Strategi Dakwah Era Digital
Di era digital ini, berbagai cara digunakan oleh para Da’i atau orang-orang yang ingin menyebarkan agama Islam dengan memanfaatkan teknologi dan media digital. Strategi dakwah era digital adalah upaya untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan melalui media digital. Berikut beberapa strategi dakwah era digital:
1. Membangun Brand Personal sebagai Seorang Da’i di Era Digital
Membuat strategi membangun personal branding sebagai seorang da’i untuk mendapatkan kepercayaan serta dapat dikenal dan diakui oleh masyarakat, supaya dapat menarik masyarakat untuk mendengarkan dakwah.
2. Memanfaatkan Sosial Media untuk Menjangkau Generasi Milenial dalam Berdakwah
Dalam strategi dakwah dengan memanfaatkan media sosial, penting untuk memahami karakteristik pendengar target, memilih platform media sosial yang tepat, membuat konten yang menarik, menjaga interaksi dan keterlibatan pendengar, mempromosikan dakwah melalui influencer muslim, dan mengukur kinerja kampanye dakwah.
3. Meningkatkan Kualitas Konten Dakwah di Era Digital
Memproduksi konten-konten dakwah yang bermanfaat dan menunjukkan nilai-nilai keislaman bagi generasi muda. Generasi muda bukan hanya menjadi penikmat saja, tetapi juga penyebar konten-konten dakwah yang berguna lainya.
4. Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Kamera untuk Berdakwah di Media Digital
Meningkatkan keterampilan berbicara di depan kamera, termasuk cara menyusun naskah, memilih bahasa tubuh yang tepat, dan mengelola rasa gugup di depan kamera.
5. Mengukur Efektivitas Dakwah di Era Digital
Mengukur efektivitas dakwah di era digital adalah proses untuk mengetahui sejauh mana pesan dakwah telah disampaikan dan diterima oleh pendengar target melalui media digital. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain memonitor interaksi di media sosial, mengukur keterlibatan pendengar, menganalisis data trafik web atau blog, memperhatikan feedback dan testimoni dari pendengar, serta melakukan survei atau polling online.
Referensi
- https://media.neliti.com/media/publications/127613-ID-dakwah-islam-di-era-modern.pdf
- https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=E_u2DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=info:t4uxlycTawQJ:scholar.google.com&ots=nVx6lDLBHH&sig=42ZS-l93Ea4bahlW2-s6qro4OTI&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
- https://www.nu.or.id/nasional/empat-strategi-dakwah-di-era-digital-menurut-lembaga-dakwah-pbnu-tLTJ4
- https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=pK5oDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=info:U6vACNjA7WwJ:scholar.google.com&ots=Bx2lfAC-Dn&sig=gKEDde28v3b8uVWPOcLYKjwl2mk&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Penulis: Mahasiswa S-1 Informatika UII
- Husein Abimanyyu
- Wahyu Hafizh Hilhamd Fatiha
- Haris Adhityawarman Supardi
[/FA]