Pemanfaatan AI untuk Belajar Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang isinya adalah firman Allah Swt. Membaca Al-Qur’an haruslah memperhatikan tartil. Tartil adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat berhentinya. Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sangat penting serta harus diperhatikan umat Islam. Tidak hanya untuk sekedar dibaca, Al-Qur’an seharusnya dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Permasalahan masyarakat yang terjadi di zaman modern ini adalah tidak adanya niat untuk mempelajari Al-Qur’an. Banyak yang beralasan belajar harus lewat ustaz atau ustazah. Ada juga yang malu belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) karena sudah masuk usia remaja. Sebenarnya, tidak ada salahnya alasan tersebut. Memang mempelajari Al-Qur’an wajib didampingi seseorang pembimbing untuk mempertanggungjawabkan kebenaran yang diajarkan. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, belajar Al-Qur’an bisa dibantu aplikasi atau internet di gawai ketika tidak bersama guru pendamping, ustaz atau ustazah.

Saat ini, sudah banyak aplikasi yang diciptakan untuk mempelajari dan mendalami Al-Qur’an agar siapapun bisa belajar Al-Qur’an di mana saja dan kapan saja. Salah satu aplikasi tersebut adalah Qara’a. Qara’a merupakan aplikasi belajar membaca Al-Qur’an yang dibuat oleh tim pengembang asal Indonesia yang bertujuan untuk membantu pengguna dalam mempelajari dan memahami Al-Qur’an secara lebih mudah dan interaktif. Aplikasi ini telah mendapatkan banyak pengguna di Indonesia, bahkan beberapa negara di Asia Tenggara. Di dalam aplikasi Qara’a ini terdapat banyak fitur untuk membantu orang yang masih belajar Al-Qur’an hingga penghafal Al-Qur’an.

Qara’a dilengkapi dengan fitur-fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan mudah dan interaktif. Berikut adalah beberapa fitur unggulan dari aplikasi Qara’a. Pada beranda terdapat rangkuman belajar yang memiliki fungsi sejauh mana pengguna telah belajar, progres harian yang telah tercapai, dan statistik aktivitas belajar pengguna. Ada tiga fitur utama di beranda aplikasi ini, yaitu: fitur belajar, fitur murajaah, dan fitur setor ayat. Untuk memudahkan pengguna, sistem menciptakan alur pada fitur belajar yang terdiri dari belajar hijaiah, tahsin, dan tajwid agar pengguna bisa belajar secara urut dan mudah. Tahsin artinya memperbaiki dan meningkatkan kualitas bacaan agar sesuai dengan kaidah yang ada, sedangkan arti tajwid merupakan mengucapkan huruf hijaiah dengan baik dan benar.

Aplikasi Qara’a memiliki keistimewaan yaitu pada fitur murajaah yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Pengguna akan ditampilkan potongan ayat dan dibaca oleh penghafal Al-Qur’an atau ahlinya. Pengguna diminta untuk mengulangi bacaan tersebut dengan menekan tombol mikrofon lalu suara pengguna akan otomatis terekam. Namun, proses ini membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengirimkan suara tersebut. Kemudian, sistem akan memberikan umpan balik berupa koreksi bacaan dari suara pengguna yang telah dikirim.

Dalam aplikasi ini terdapat juga fitur setor ayat yang menggunakan teknologi AI. Cara kerja dari fitur setor ayat adalah pengguna merekam ketika sedang membaca atau menghafal ayat Al-Qur’an kemudian rekaman tersebut dikirim ke sistem. Nantinya sistem akan membaca rekaman suara tersebut lalu mencari letak kesalahan di setiap huruf hijaiahnya dan memberikan umpan balik atas rekaman yang telah dikirimkan oleh pengguna. Fitur inilah yang membuat aplikasi Qara’a menjadi menarik dan bisa menjadi pilihan bagi seorang muslim.

Tetapi, aplikasi ini memiliki kelemahan, yaitu tidak semua fitur dapat diakses secara gratis. Pengguna wajib membayar untuk dapat mengakses beberapa fitur seperti setor ayat dan lain-lain. Dengan membayar, pengguna dapat mengakses lebih luas lagi tentang aplikasi Qara’a ini agar mendapatkan pengalaman penggunaan yang memuaskan.