Kecanduan Gacha

Gacha adalah jenis permainan yang membujuk pemain untuk mengeluarkan uang nyata agar pemain menerima hadiah acak yang nilainya bervariasi. Fenomena ini menjadi topik hangat di kalangan gamer modern. Karena hal tersebut, sistem dalam permainan mengalami perubahan yang lumayan besar. Yang awalnya sebuah barang di permainan menggunakan harga yang pasti, sekarang diubah dengan sistem gacha. Apa yang membuat gacha begitu menarik dan membuat ketagihan? Mari kita lihat dari faktor psikologis, ekonomi, dan sosial.

Apa yang Membuat Gacha Menjadi Candu?

Faktor Psikologis

Otak manusia cenderung mencari hal-hal baru dan tidak terduga. Pada permainan gacha, di tiap putarannya, ada peluang memenangkan hadiah yang sangat diinginkan. Saat pemain menerima sesuatu yang bernilai, hal ini memicu pelepasan dopamin di otak. Hormon dopamin membuat pemain merasa bahagia [1]. Itulah sebabnya gim gacha sangat membuat ketagihan.

Faktor Ekonomi

Gacha terbukti menjadi strategi monetisasi yang efektif. Misalnya, “Genshin Impact” sukses menghasilkan pendapatan lebih dari dua miliar dolar pada tahun pertama saja. Angka ini sudah melebihi angka gim-gim lain yang sudah lama keluar yang tidak memiliki sistem gacha.

Faktor Sosial

FOMO (Fear of Missing Out) juga memegang peranan penting. Banyak game gacha berisi peristiwa berbatas waktu yang menimbulkan rasa perlu dan takut untuk tidak memainkannya [2].

Algoritma Gacha

Pada dasarnya, game gacha menggunakan direktori item dan penghasil nomor pseudo-random dengan nama pengguna atau waktu server ditambahkan untuk verifikasi [3]. Setiap item atau karakter memiliki peluang tertentu untuk muncul. Peluang ini biasanya lebih rendah untuk item atau karakter paling langka. Oleh karena itu, pemain harus memutar gacha beberapa kali sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya[3].

Namun, perlu diingat bahwa meskipun gacha itu menarik, gacha tetap memiliki sisi negatifnya. Dilaporkan bahwa pengeluaran berlebihan untuk game gacha menyebabkan perjudian dan masalah emosional, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Oleh karena itu, penting bagi pemain untuk bermain dengan bijak dan bertanggung jawab. Demikian penjelasan fenomena kecanduan gacha di kalangan pemain masa kini dan algoritma di baliknya. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru kepada pembaca.

Referensi

[1] “Unveiling Patterns: The Relationship between Gacha Game Addiction and Social Isolation among Teenagers,” December 2023 [Online] Available: https://www.researchgate.net/publication/376609910_Unveiling_Patterns_The_Relationship_between_Gacha_Game_Addiction_and_Social_Isolation_among_Teenagers. [Diakses 23 April 2024].
[2] “Addiction and Spending in Gacha Games,” Juli 2023 [Online] Available: https://www.mdpi.com/2386010. [Diakses 21 April 2024]
[3] “Mapping out Gacha Pull Probabilities using Python and Google Colaboratory,” Oktober 2020 [Online] Available: https://dev.to/sr229/mapping-out-gacha-pull-probabilities-in-google-colaboratory-3ij9. [Diakses 21 April 2024]


Penulis (Mahasiswa S-1 Informatika UII):

  • Rian Nur Ikhsan
  • Rafa Radhitya Riyanto
  • Yusuf Arya Pratama
  • Muhamad Syahirul Alim

/[FA]