Peran Media Massa dalam Membentuk Pandangan Masyarakat terhadap Islam

Dampak Negatif Hoaks dan Stereotip Negatif

Media massa memiliki peran yang signifikan dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap Islam dan umat Muslim. Banyaknya hoaks yang dibuat-buat dan diumbar melalui berbagai kanal dapat memperkeruh pemahaman masyarakat terhadap agama Islam, meningkatkan ketidakpercayaan, dan  memperdalam kesenjangan antar kelompok. Seringkali media massa menjadi platform untuk menyebarkan stereotip negatif dan prasangka terhadap Islam, yang dapat memengaruhi persepsi masyarakat secara keseluruhan.

Prinsip Kebenaran dalam Islam

Hal ini bertentangan dengan prinsip kebenaran yang diajarkan dalam agama Islam. Disebutkan dalam surat Al-Hujurat ayat 6, bahwa kita diperintahkan untuk memeriksa kebenaran suatu berita sebelum menyebarkannya. Ayat Al-Qur’an mengajarkan bahwa pengetahuan yang benar harus diperoleh sebelum membuat penilaian.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Q.S. Al Hujurat [49]:6)

Penyebaran Islamofobia dan Prinsip Keadilan

Penyebaran Islamophobia melalui media massa dapat berdampak luas. Tidak hanya menimbulkan konflik terhadap diri sendiri, tetapi juga dapat menjadi konflik antarkelompok, diskriminasi, dan bahkan tindakan kekerasan terhadap umat Muslim. Ini sejalan dengan prinsip keadilan yang diajarkan dalam Islam, bahwa kebencian terhadap suatu kelompok tidak boleh mendorong kita untuk bertindak tidak adil. Surah Al-Maidah ayat 8 mengingatkan kita untuk senantiasa berlaku adil dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dengan pandangan dan perlakuan terhadap orang lain.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Maidah [5]:8)

Pentingnya Informasi dari Sumber Terpercaya

Dalam menghadapi fenomena ini, penting bagi individu untuk mengambil informasi dengan bijaksana, terutama dari sumber yang terpercaya dan valid. Ini sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya memperoleh pengetahuan dan informasi yang benar sebelum membuat penilaian atau kesimpulan. Sebagai contoh, penelitian yang mendalam terhadap konten media massa bisa membantu kita memahami cara berita atau program televisi tertentu memengaruhi persepsi negatif tentang Islam, sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan nilai kebenaran.

Peran Media Massa dalam Melawan Islamofobia

Media massa juga dapat berperan sebagai alat untuk melawan Islamophobia dengan mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif dan seimbang. Dengan menyediakan narasi yang beragam dan memperkuat pengertian tentang keberagaman dalam Islam, media massa dapat membantu memerangi prasangka negatif dan meningkatkan pemahaman yang lebih akurat tentang agama dan umat Muslim. Ini sesuai dengan prinsip keadilan dalam Islam, bahwa kita harus berusaha untuk memerangi ketidakadilan dan prasangka.

Peran Media Sosial dalam Pembentukan Persepsi

Selain media massa tradisional, media sosial juga memainkan peran yang signifikan dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap Islam dan umat Muslim. Sama seperti media massa, media sosial sering digunakan untuk menyebarkan stereotip negatif dan prasangka terhadap agama ini. Penggunaan media sosial yang tidak bijaksana dapat memperburuk kondisi, menciptakan lingkungan online yang penuh dengan kebencian dan ketidakpahaman.

Menghadapi Islamofobia dengan Bijaksana

Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk memahami dampak menerima informasi tanpa riset terlebih dahulu, khususnya terhadap persepsi mereka tentang Islam dan umat Muslim. Upaya kolektif untuk menghadapi Islamophobia dengan bijaksana dan berdasarkan pengetahuan yang benar merupakan bagian dari perjalanan untuk mencapai pemahaman yang baik terhadap isu-isu yang berkaitan dengan agama ini dan untuk membangun masyarakat yang lebih terbuka, ramah, dan toleran. Sesuai pemahaman ajaran Islam yang menekankan pentingnya kebenaran dan keadilan, nilai-nilai ini menjadi landasan bagi perjuangan kita.

Penulis: Abdullah (Mahasiswa S-1 Informatika – Program Internasional)

/[FA]