Gonjang-ganjing Dunia Teknologi: Tech Winter

Tech Winter - PIXLR AI Generator

Beberapa perusahaan besar berbasis teknologi di Indonesia, seperti Zenius, JD.id, dan Pegi-pegi, telah tumbang. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ribuan karyawan di perusahaan teknologi raksasa, seperti Amazon, Google, dan Microsoft, tak terbendung. Fenomena apa yang sedang terjadi beberapa tahun ke belakang? Fenomena ini bukan hal baru. Pada tahun 1998–2000, terjadi dot-com bubble burst. Kemudian, di tahun 2008-2009, terjadi resesi global. 

Fenomena ini dikenal sebagai “Tech Winter”. Winter atau musim dingin identik dengan perlambatan semua aktivitas untuk efisiensi sumber daya. Musim dingin dalam dunia teknologi ditandai dengan menurunnya nilai investasi, melambatnya pendapatan, dan langkah-langkah efisiensi. Inilah masa ketika banyak perusahaan teknologi gagal dalam mendapatkan investasi sehingga harus PHK massal dan hiring freeze.

Tech Winter di Indonesia

Indonesia mengalami beberapa indikasi bahwa tech winter sedang terjadi.

Pertama, terdapat penurunan investasi pada perusahaan rintisan (startup) serta berkurangnya minat dan investasi di industri teknologi.

Kedua, menurut Eddi, Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), gejolak ekonomi makro dan perang di sejumlah negara, mengakibatkan kurangnya ekspor pangan, hingga kenaikan suku bunga. Menurut beliau, kenaikan suku bunga menjadikan capital cost dan opportunity cost naik. Eddi menuturkan, “Di tengah kenaikan suku bunga, investor di luar negeri lebih suka menyimpan uangnya di bank. Jadi, untuk mereka melirik investasi startup yang berpotensi memberikan return, itu lebih riskan,” dalam Press Briefing Catatan Akhir Tahun secara virtual pada Jumat, 29 Desember 2023.

Ketiga, terjadinya peningkatan PHK pada perusahaan teknologi. Beberapa perusahaan teknologi di Indonesia melakukan PHK, bahkan gulung tingkar, antara lain Zenius, JD.ID, Tokopedia, Gojek, dan Traveloka. Menurut data CNBC Indonesia, selama fenomena tech winter tahun 2023, terdapat 776 PHK di perusahaan teknologi dengan 224.953 orang terkena dampak PHK. Artinya, ada sekitar 2.163 orang per hari yang kena PHK. Angka paling tinggi ada di Januari 2023 yang mencapai 108.118 orang terdampak PHK.

Dampak & Strategi Ketika Tech Winter

Di masa tech winter, investasi adalah kunci penting bagi perusahaan untuk berkembang dan meningkatkan nilai perusahaan. Namun, pengelolaan investasi yang tidak bijak dapat berakibat fatal. Pengelolaan yang tidak berhati-hati dapat membawa kerugian besar bagi perusahaan. Contoh nyata dampak negatif dari investasi berlebihan adalah kasus PHK massal di perusahaan teknologi raksasa seperti Amazon, Google, dan Microsoft. Untuk menghindari masalah tersebut, pemilik harus memiliki strategi investasi untuk menyelamatkan perusahaan dari tech winter

Strategi yang dimiliki harus jelas, terukur, dan mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan dari setiap investasi yang dimiliki. Evaluasi model bisnis secara berkala untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan model bisnis. Selain itu, evaluasi bisnis juga dapat memastikan bahwa model bisnis tersebut tetap menguntungkan, berkelanjutan, dan mampu berkembang seiring dengan perubahan pasar. Penting bagi perusahaan untuk membatasi pengeluaran dan meningkatkan pendapatan. Pemilik perusahaan harus teliti dalam menyusun budget pengeluaran. Selain penghematan biaya, perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi dengan cara menerapkan sistem otomasi atau Artificial Intelligence (AI). Teknologi dapat membantu memangkas bujet pengeluaran yang dibutuhkan, meningkatkan produktivitas, dan menghemat waktu. Untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi, perusahaan perlu mempertimbangkan strategi rekrutmen yang lebih selektif dan cerdas. Dengan outsourcing, perusahaan dapat  memanfaatkan jasa pihak ketiga untuk pekerjaan tertentu sehingga dapat menghemat biaya dan fokus pada inti bisnis mereka.

Simpulan

Tech winter merupakan tantangan berat bagi perusahaan teknologi. Namun, dengan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan mampu untuk bertahan, bahkan berkembang di masa seperti ini. Dengan menggabungkan strategi investasi bijak, evaluasi bisnis model, penghematan cerdas, dan rekrutmen selektif, perusahaan mampu melewati masa seperti ini dan menjadi perusahaan yang lebih kuat dan berkembang.

Daftar Pustaka

  • Universitas Airlangga. (2024). Kejatuhan Start Up dan Fenomena Tech Winter yang Berkelanjutan, Surabaya: Universitas Airlangga.
  • CNBC Indonesia. (2023). Tech Winter: 224.000 Orang Kena PHK di 2023, Terbaru Sayurbox. Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia.
  • Bisnis Tekno. (2024). Gegara Tech Winter, Ini Daftar Startup yang Gulung Tikar Hingga Januari 2024, Jakarta: Bisnis Tekno.
  • Deskimo. (2023). Tech Winter: Pengertian, Penyebab, Dan Cara Menghadapinya Jakarta: Deskimo.
  • PT Emtarde Teknologi Finansial. (2022). Apa itu Dot Com Bubble? Peristiwa Runtuhnya Industri Startup, emtarde.
  • PT Emtarde Teknologi Finansial. (2022). Krisis Global 2008: Latar Belakang, Kronologi, dan Upaya Pemerintah, emtrade. 
  • Kompas Tekno. (2023. 23 Januari). “PHK Massal Google, Microsoft, Amazon: Karyawan Divisi Apa Saja yang Terdampak?” Kompas.com.
  • Bisnis.com. (2024, 5 Januari). “Tech Winter dan Ambisi Investor Kubur Zenius yang Telah 20 Tahun.” Bisnis.com.
  • Medcom.id.id (2024, 5 Januari). “Sedih, Platform Bimbel Online Zenius Umumkan Berhenti Sementara setelah 20 Tahun.” Medcom.id. 
  • IDX Channel. (2024, 13 Januari). “Xendit PHK, Awan Mendung Startup Fintech Indonesia di Awal 2024.” IDX Channel.
  • Bisnis.com. (2024, 23 Januari). “Kisah Miris Startup Fintech Xendit hingga Flip: PHK Massal Karyawan.” Bisnis.com.
  • Tempo Bisnis. (2024, 26 Januari). “Musim Dingin Startup Akan Berlanjut di 2024, Apa Dampaknya?.” Tempo.co.
  • Tempo Bisnis. (2024, 27 Januari). “Fenomena Tech Winter 2024: Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?” Tempo.co.

Penulis (Mahasiswa S1 Informatika UII): 

  • Yananditya Surya Prasetya
  • Novera Prestiana Putri
  • Sekar Kinasih

Editor: Ghaniyya Rosyidah S.

[/FA]