Nabiilah Nuur ‘Ainii, Peraih IPK Tertinggi Wisuda Periode II Tahun Akademik 2022/2023
Capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85 (tiga koma delapan lima) berhasil menghantarkan Nabiilah Nuur ‘Ainii menjadi Peraih IPK Tertinggi Wisuda Periode II Tahun Akademik 2022/2023.
Dari total 4 penjaluran tugas akhir, puan yang akrab dipanggil Biilah ini memilih jalur kelulusan magang untuk menutup masa studinya. Alhamdulillah! Keinginan yang telah ia rencanakan sejak semester enam membuahkan hasil, Nabiilah berhasil lolos seleksi program magang yang diadakan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT. Kereta Api Indonesia sebagai data scientist.
“Persiapan yang dilakukan tidak banyak, sih, paling benar-benar mantepin mau pilih role apa, cari lowongan magang sesuai role yang diinginkan, dan persiapkan juga dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Pokoknya perlu banyak-banyak explore buat cari lowongan magang, tapi sekarang kan udah enak ada kampus merdeka jadi lebih gampang.”
Biilah menjelaskan bahwa program magang yang ia jalankan selama 6 bulan ini berbasis proyek dari 2 data yang berbeda; data ulasan aplikasi KAI Access dan data twitter KAI121. Proses yang dilakukan mulai dari pulling, gather, labeling, cleaning, dan process data untuk bisa menghasilkan model machine learning, pada tahap akhiria juga membuat suatu dashboard dari data-data tersebut. Penasaran dengan keseharian Biilah sebagai Data Scientist Intern di PT. KAI? Yuk, intip vlog berikut!
Pengkajian ulang salah satu proyek magang yang ia kerjakan pun dilakukan untuk dituangkan kembali dalam Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Klasifikasi Sentimen, Topik, dan Detail Topik dari Ulasan KAI Access Menggunakan Multilayer Perceptron (MLP) dan Bidirectional Long Short Term Memory (BiLSTM)”. Menggunakan metode Deep Learning, sistem klasifikasi ini ditujukan untuk memudahkan tim data analis PT. KAI dalam menganalisis tren ulasan dari pengguna sebagai bentuk evaluasi pelayanan perusahaan.
Tidak hanya berfokus pada bidang akademik, Biilah juga ternyata memiliki segudang kegiatan non-akademik lainnya, lho! Selama masa kuliah ia aktif sebagai fungsionaris Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF), asisten laboratorium, asisten dosen, berpartisipasi dalam kepanitiaan, dan ia juga terpilih untuk mengikuti Program Bangkit yang diadakan oleh Studi Independen Kampus Merdeka dengan jalur pembelajaran machine learning.
Bisa belajar banyak hal melalui interaksi dengan orang yang berbeda-beda menjadi alasan mengapa Biilah gemar berorganisasi, selain itu ia juga memanfaatkan organisasi sebagai tempat melatih kemampuan interpersonal seperti komunikasi, teamwork, dan networking. Menurutnya organisasi itu perlu, asal bisa diimbangi dengan aspek akademik. Untuk bisa mewujudkan keseimbangan tersebut tentunya kita perlu punya manajemen waktu yang baik, penting untuk punya skala prioritas dan pandai-pandai atur kegiatan.
“Yang paling penting jangan lupa untuk istirahat, luangin waktu untuk diri sendiri pokoknya.”
Sebagai penutup, Nabiilah berharap lulusan Informatika UII kedepannya bisa konstan dalam mencari ilmu, update dengan teknologi yang ada, dan yang paling penting bisa selalu bermanfaat untuk orang sekitar.
Aamiin! Sukses terus, ya, Mbak Biilah!