Kehidupan manusia secara garis besar terbagi menjadi tiga tahapan. Tahap sebelum kehidupan dunia, tahap kehidupan dunia, dan tahap setelah kehidupan dunia. Bagi umat muslim, tahap kehidupan dunia merupakan tahap yang sangat krusial. Tahap tersebut merupakan poin penting yang akan menentukan baik buruknya tahap selanjutnya, yaitu tahap setelah kehidupan dunia. Oleh karena itu, tujuan utama dalam hidup seorang muslim adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Az-Zariyat ayat 56 yang berbunyi:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”

Beribadah kepada Allah merupakan ikhtiar umat muslim untuk menggapai kehidupan yang baik setelah kematian. Definisi dari kehidupan yang baik setelah kematian itu tidak lain adalah kehidupan di surga Allah. Tidak ada satu pun umat muslim di dunia yang tidak ingin masuk surga. Surga itu sendiri banyak disebutkan dalam berbagai riwayat. Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa surga dapat digapai melalui delapan pintu. Apa sajakah pintu-pintu tersebut? Read more

Dewasa ini, teknologi memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan umat manusia. Tidak jarang, teknologi dimanfaatkan sebagai media untuk mewujudkan tujuan dan ambisi dari berbagai pihak atau individu di dunia ini. Dampak negatif yang diberikan pun tidak sedikit. Banyaknya beredar berita bohong di internet, adanya web jual beli barang-barang terlarang, maraknya judi online, sudah biasanya ditemukan web pornografi, prostitusi online yang tidak kunjung mereda, dan berbagai hal negatif sejenisnya merupakan bukti dari banyaknya dampak negatif yang dapat dilakukan melalui media teknologi.

Bukan berarti teknologi adalah hal yang perlu kita hindari, melainkan bagaimana kita bijaksana dalam menggunakan teknologi tersebut. Teknologi ibarat sebuah pisau yang sangat tajam. Ia bisa digunakan untuk berperang di jalan Allah, bisa juga digunakan untuk melukai saudaranya sendiri. Hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan teknologi sebagai media yang positif adalah bagaimana kita dapat mengintegrasikan teknologi informasi di dalam dunia dakwah atau keislaman.

Dalil Wajib Berdakwah

Allah Swt. berfirman di dalam Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 125: Read more

Budaya mengikuti tren gaya berpakaian tampaknya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Hal tersebut didukung dengan maraknya berbagai video yang membahas tentang tren gaya berpakaian di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Secara tidak langsung, video-video tersebut meracuni masyarakat untuk memiliki dan menggunakan gaya berpakaian seperti itu sehingga akan terlihat lebih bergaya. Akan tetapi, tidak sedikit kaum muslim yang kurang selektif dalam mengikuti tren gaya berpakaian yang sesuai dengan adab berpakaian dalam Islam.

Aurat Laki-Laki

Adanya perintah menutup aurat bagi laki-laki maupun perempuan dalam adab berpakaian mungkin sudah tidak asing didengar oleh kaum muslim. Perintah tersebut bahkan banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis.

أسفلِ السُّرَّةِ وفوقَ الركبتينِ من العورةِ

Yang di bawah pusar dan di atas kedua lutut adalah aurat” (HR. Al Baihaqi, 3362). Read more

Sering kita temui di sekitar kita orang yang masih lalai dalam menjaga lisan. Ada berbagai macam alasan, mulai dari bermain game, bercanda, berantem, berdebat,  dan masih banyak alasan lainnya. Pernahkah terpikirkan? Apa yang kita ucapkan berpotensi menyakiti perasaan dan mengganggu orang lain. Bahkan, orang dapat menilai diri kita maupun sebaliknya dari apa yang kita ucapkan karena apa yang kita ucapkan menggambarkan diri kita. Itulah mengapa kita perlu menjaga lisan.

Rasulullah saw. bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR. Al-Bukhari)

Rasulullah saw. dalam riwayat lain juga bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah menjelaskan bahwa semua yang kita ucapkan pasti Read more

Kecanggihan Teknologi Informasi Saat Ini

Beberapa bulan lalu saya menyadari, saat mencari suatu barang di sebuah marketplace, seakan-akan hampir semua media sosial, bahkan browser, tahu apa yang sedang saya cari. Internet seakan “ngintip” apa yang sedang saya minati dengan menampilkan barang-barang tersebut dalam iklan-iklan mereka. Saya pikir ini hebat sekali sekaligus mengerikan di sisi yang lain. Informasi yang seharusnya hanya saya dan pihak marketplace yang tahu justru bisa tampil dalam platform yang berbeda. Detail informasi yang disajikan dalam iklan, rentang waktu munculnya iklan, cara iklan muncul dengan penonjolan promo-promonya benar-benar “bergerilya” untuk menggoda saya agar membeli barang tersebut.

Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa dunia teknologi informasi itu hebat sekali. Informasi bisa sampai dengan cepat, masif, efektif, dan tepat sasaran. Bukan hanya itu, informasi tidak sembarang disampaikan namun juga dapat diolah dan dikemas dengan bentuk yang menarik sekali baik itu foto, video, game, hingga kartu AR (augmented reality) karakter fiksi hadiah cokelat punya adik saya di rumah, juga bisa menampilkan dan menyampaikan informasi dengan sangat menarik.

Sebagai seorang muslim, saya penasaran: Read more

Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nanti bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Setiap umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan di bulan yang mulia ini. Ramadan disebut sebagai bulan yang mulia karena terdapat banyak kemuliaan di dalamnya, salah satunya yaitu seluruh amal ibadah yang dilakukan akan diberi pahala yang berlipat ganda.

Kewajiban berpuasa selama satu bulan penuh dilaksanakan oleh seluruh umat Islam di bulan Ramadan. Banyak kemuliaan yang didapatkan dengan berpuasa, tetapi tidak semua orang yang berpuasa akan mendapatkan kemuliaan yang disebut dengan takwa. Dalam berpuasa, hanya orang-orang yang serius dan bersungguh-sungguh sajalah yang akan mendapatkan peningkatan takwa. Maka dari itu, untuk meraih ketakwaan dan menunjukkan kesungguhan dalam berpuasa, terdapat tiga amalan utama yang dapat dilakukan seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.

1. Meningkatkan Salat

Secara singkat, meningkatkan salat berarti yang awalnya hanya sekadar mengerjakan yang fardu maka kini ditambah dengan yang sunah. Salat sunah merupakan salat yang dapat dikerjakan di luar salat fardu. Salah satunya adalah salat sunah rawatib, yaitu salat yang melekat dengan salat fardu yang dapat dilakukan sebelum maupun setelah salat fardu.

Salat rawatib terdiri dari Read more

Berdoa merupakan salah satu ibadah kita kepada Allah Ta’ala yang amat penting dalam kehidupan manusia. Memanjatkan doa kepada Allah adalah bentuk ibadah yang agung yang mendekatkan hamba dengan Rabb-nya. Doa tidak boleh ditujukan kepada makhluk dan selain-Nya, seperti malaikat, jin, orang mati, dan sebagainya. Sudah selayaknya kita sebagai hamba untuk senantiasa memanjatkan doa kita hanya kepada Allah Ta’ala semata.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

”Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi no. 2969)

Sikap seorang hamba untuk senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala dan menghindarkan diri dari meminta-minta kepada manusia adalah bentuk kesempurnaan tauhid. (Al Wafi’ fii Syarhil Arba’in An-Nawawiyah, Dr. Musthafa Dieb Al Bugha & Muhyiddin Mistu). Dengan berdoa kepada Allah, berarti seorang hamba telah mengetahui, mengakui, dan meyakini sifat rububiyah dan uluhiyah bagi-Nya.

Pada hakikatnya, semua urusan kita berada di tangan Allah dan kita adalah hamba yang sangat lemah. Kita akan selalu membutuhkan pertolongan dari-Nya untuk menghadapi permasalahan hidup, mulai dari masalah kecil sampai dengan masalah yang besar. Hendaknya kita sebagai seorang muslim hanya mengadukan semua urusah kepada-Nya. Selain itu, doa juga merupakan salah satu obat yang bisa Read more

Momentum Ramadan hadir tiap tahun membersamai kaum muslimin agar mereka bertakwa. Dalam kesempatan tersebut, kaum muslimin menyambutnya dengan rangkaian acara yang padat bertema ruhiyah. Menumbuhkembangkan keyakinan kepada Allah Swt. melalui beragam aktivitas: ibadah mahdah, kajian Subuh, kultum tarawih, dan tilawah Alquran. Di antara padatnya kegiatan, sebagiannya masih menyempatkan diri untuk menyimak kajian-kajian daring dari para ahli melalui beragam platform aplikasi.

Ramadan adalah waktu di mana kita menambah pemahaman Islam yang dirasa masih sangat sedikit. Islam yang seluas samudera, melingkupi aspek sosial, politik, dan ekonomi, baik dalam urusan personal, masyarakat, maupun dalam perkara-perkara yang hanya boleh dilaksanakan oleh negara. Lengkap dan sempurnanya Islam menjanjikan keselamatan umat manusia dalam bingkai keridaan Allah Swt.

Sadarnya kita akan ilmu yang terbatas menjadi pemantik munculnya dorongan untuk melengkapinya, dengan beragam cara.

Dari Ramadan kita belajar bagaimana waktu sedemikian berharga sehingga kita merasa harus memanfaatkannya dengan optimal. Menjadi pembelajar tangguh, sekaligus kita dilatih oleh Allah Swt. untuk mencicipi sebuah manajemen waktu yang nyaris sempurna. Hidup yang berfokus tidak hanya pada organ duniawi, namun berbagi keseimbangan dengan organ ukhrawi. Mencoba mencukupi setiap kebutuhan dengan memastikannya sesuai dengan koridor keridaan Allah Swt. yang seluas langit dan bumi.

Pemilihan kata mencicipi di sini mengindikasikan bahwa Read more

Dengan munculnya hilal, ummat Islam bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadan. Setiap muslim tentu bersyukur, Allah Ta’ala Yang Maha Pengasih masih memberi kesempatan untuk beribadah dengan penuh kegembiraan dan kekhidmatan selama satu bulan. Bulan di mana setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Segala aktivitas ibadah pribadi maupun sosial menjadi semarak dan riang gembira.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bulan Ramadan senantiasa dinantikan oleh umat Islam karena di bulan tersebut ada beberapa keutamaan yang dapat diraih, yaitu: Read more

Bulan Ramadhan, bulan mulia dan penuh ampunan, sudah di depan mata. Semoga kita bisa melaluinya dengan ikhlas dan sabar, serta bisa dipertemukan lagi dengan bulan-bulan Ramadhan selanjutnya.

Perintah Berpuasa

Pada bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan berpuasa, seperti yang diperintahkan firman Allah Swt. pada Q.S. Al-Baqarah[2]: 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Jadi, umat muslim wajib untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.

Keberkahan Sahur

Di bulan Ramadhan, tentunya tak luput dari kegiatan berbuka dan sahur. Di dalam sahur ada keberkahan tersendiri. Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik dijelaskan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Read more