Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence — AI) telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi komponen integral dari berbagai sektor. AI memiliki potensi besar untuk mengubah hidup, kerja, dan interaksi manusia dengan sekitarnya. Namun, penggunaan AI juga menimbulkan kekhawatiran serius terkait dengan keadilan dalam pengambilan keputusan.
Keadilan merupakan prinsip-prinsip yang sangat penting dalam masyarakat modern yang semakin terhubung secara digital. Keadilan melibatkan asas kesetaraan, nondiskriminasi, dan akuntabilitas dalam mengambil keputusan (Idder & Coulaux, 2021).
Pentingnya Keadilan dalam Konteks AI
Keadilan dalam konteks AI mengacu pada pengembangan, penerapan, dan penggunaan sistem AI yang adil dan tidak diskriminatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh sistem AI tidak didasarkan pada bias yang tidak adil, hasilnya harus merata dan adil bagi semua orang, tanpa memperburuk ketidakadilan yang ada di masyarakat.
Pentingnya keadilan dalam AI sangat penting sebab AI memiliki potensi untuk memengaruhi banyak aspek kehidupan, seperti rekrutmen, penegakan hukum, kebijakan publik, dan akses ke layanan dasar. Jika tidak adil, sistem AI dapat menyebabkan ketidaksetaraan yang lebih besar dan memperkuat bias yang ada. Oleh karena itu, penting untuk membangun dan menggunakan AI dengan memperhatikan prinsip keadilan dan meminimalkan dampak negatif pada kelompok yang rentan atau terpinggirkan.
Implikasi Penggunaan AI dalam Hal Keadilan
Penggunaan AI memiliki implikasi yang signifikan terhadap keadilan. Meskipun AI dapat memberikan banyak manfaat, penggunaannya juga memunculkan beberapa isu keadilan. Berikut adalah beberapa implikasi keadilan yang terjadi dalam penggunaan AI: Read more