Nurul Fatikah Muchlis Raih IPK 3,97

Nurul Fatikah Muchlis menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi di Fakultas Teknologi Industri UII pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2018/2019

Nurul Fatikah Muchlis menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi di Fakultas Teknologi Industri UII pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2018/2019

Nurul Fatikah Muchlis menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi di Fakultas Teknologi Industri UII pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2018/2019. IPK Nurul mencapai 3,97.

Pada masa awal kuliah, Nurul sempat merasa pesimis karena dia bukan berasal dari Pulau Jawa yang taraf pendidikannya mungkin jauh lebih baik. “Lama kelamaan saya mulai berpikir, kuliah bukan masalah tempat tapi kembali ke diri masing-masing: mau berusaha seberapa keras kita untuk menjadi the best version of yourself.

Berkuliah di UII ternyata meninggalkan kesan bagi Nurul Fatikah Muchlis. Menurutnya, setiap dosen di Teknik Informatika UII punya cara sendiri-sendiri untuk membuat kuliah jadi lebih menarik dan sayang untuk dilewatkan. Apalagi dosen pembimbing TA yang selalu menyemangatinya di saat down dan tidak percaya dengan kemampuan sendiri. Nurul juga beryukur punya teman-teman yang selalu bisa menjadi motivasi untuk terus belajar, namun juga tidak lupa untuk hangout bersama. “Selain dosen dan teman-teman, saya bersyukur bisa mengikuti berbagai lomba dan jalan-jalan ke berbagai kota karena berkuliah di sini,” begitu tambahnya.

Nurul juga memiliki kiat belajar suksesnya sendiri. Bagi Nurul, jika kita senantiasa melibatkan Allah dan doa orang tua dalam segala hal akan membuat banyak hal tidak terduga bisa terjadi. Selain itu, menurutnya, belajar dan mengerjakan tugas harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan materi. Kalau susah, mau tidak mau harus belajar dari jauh hari dan harus siap begadang. “Jangan pernah malu untuk bertanya dengan teman dan jangan ragu untuk menolong teman dalam hal sekecil apapun. Karena kita nggak tahu kapan kita butuh bantuan mereka juga atau bisa aja urusan kita dipermudah karena pertolongan kita itu,” ujarnya.

Nurul juga berpesan untuk tidak pernah berhenti berusaha dalam hal apapun. Kalau capek boleh istirahat, tapi jangan pernah berhenti. “Selalu ingat seberapa besar harapan orangtua. Sesulit apapun itu, pasti akan terlewati. Trust yourself and you’ll be unstoppable. Trust Allah in all your affairs and you’ll never be disappointed.”