,

SNIMed 2018: Seminar Nasional Kolaborasi dengan Universitas Alma Ata

SNIMed 2018 UII dan Alma Ata

Indonesia masuk dalam lima besar dunia sebagai negara penyandang gizi buruk dan stunting terbanyak. Bahkan stunting pada balita sudah melebihi batas toleransi WHO. Sinergitas multistakeholder menjadi perlu dan tak terpisahkan manakala pelayanan perawatan kesehatan menggunakan aplikasi berbantu Teknologi Informasi.

Karenanya, Pusat Studi Informatika Medis, Program Studi Teknik Informatika Program Magister FTI UII bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Alma Ata Jogjakarta dan RSU Islam Harapan Anda Tegal memandang perlu dan berinisiatif melaksanakan SNIMed (Seminar Nasional Informatika Medis) 2018.

“Mengambil tema Dukungan Teknologi Informasi Untuk Pemecahan Masalah Di Bidang Kesehatan dan Gizi, seminar antara lain dimaksudkan sebagai upaya pengembangan keilmuan yang melibatkan bidang Kedokteran, Farmasi dan Teknologi Informasi,” tutur Ketua Prodi Teknik Informatika Program Magister FTI UII, Ibu Izzati Muhimmah, S.T., M.Sc., Ph.D.

Selain mengundang beberapa narasumber dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Kesehatan dan Solusi247, seminar di kampus FTI UII Sabtu 3 November 2018 itu juga menjaring gagasan solusi IT untuk pemecahan masalah kesehatan dan gizi yang dipresentasikan oleh peserta seminar dari berbagai institusi. Para pemakalah itu telah lolos tahap review oleh pakar di bidang informatika medis.

Sesi Presentasi SNIMed 2018

Solusi yang ditawarkan sangat beragam. “Di antaranya, sistem informasi dan sistem cerdas untuk pendukung diagnosis, penentuan menu pasien, dosis obat, hingga pemantauan infeksi di RS. Beberapa karya ilmiah juga menawarkan bahasan sains data untuk pengelompokan kualitas layanan kesehatan. Bahkan, ada pula beberapa usulan aplikasi game untuk promosi kesehatan,” papar Bu Izzati lebih jauh.