Alhamdulillah Program Studi Informatika Program Magister berhasil meluluskan 18 mahasiswa/i unggulnya pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2022/2023 kali ini!

Semoga Mas/Mbak sekalian dapat mengisi kebutuhan Indonesia akan pemungkin solusi teknologi yang handal, seperti moto Informatika UII yang ingin menciptakan “The Next IT Solution Enablers”.

Selamat dan sukses Mas/Mbak sekalian

Untuk menyimak cerita-cerita mereka di Program Studi Informatika Program Magister dengan mengakses tautan berikut instagram/cerita-magister-informatika

Kali ini kita akan membahas mengenai penelitian yang dilakukan oleh dosen Forensika Digital, Dr. Ahmad Luthfi, S.Kom., M.Kom. tentang Validasi Investigasi Forensik Digital: Tantangan dan Prespektif Ilmiah. Menurut Dr. Ahmad Luthfi, analisis forensika digital masih memiliki banyak kekurangan dan peluang kerentanan terutama dalam aspek validasi.

“Salah satu aspek penting dan krusial dari tahapan investigasi forensika digital adalah memastikan integritas data yang dikumpulkan sehingga dapat disajikan sebagai bukti yang sah dalam pengadilan.” Ujar Dr.Ahmad Luthfi.

Oleh karena itu, diusulkan sebuah model validasi dengan pendekatan yang sistematis dan teruji. Berikut beberapa aktivitas yang terdapat dalam proses validasi:

Pertama, alat bantu analsis sebaiknya memiliki kumpulan data empiris (empirical datasets) yang sudah teruji untuk dapat dikonfigurasikan sebagai basis pengetahuan terhadap kasus kejahatan siber yang serupa.

Kedua, mengembangkan sebuah matriks untuk mengukur secara presisi dan akurat metode dan alat bantu yang digunakan, termasuk kemungkinan jika ditemukan kesalahan analisis (bugs).

Ketiga, memanfaatkan teknik pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan (artifical intelligence) untuk beralih dari teknik semi otomasi menjadi analisis otomasi keseluruhan.

Itu adalah sedikit pemaparan dari penelitian yang dilakukan oleh Dr.Ahmad Luthfi, S.Kom., M.Kom. Dosen Forensika Digital Program Studi Informatika Program Magister dalam penelitiannya yang berjudul “Validasi Investigasi Forensik Digital: Tantangan dan Prespektif Ilmiah”.

Dua Mahasiswa aktif Program Studi Informatika Program Magister, Adinda Meutia dan Isna Khoirunnisa, berhasil mendapatkan Beasiswa/pendanaan dari Erasmus+ setelah melalui rangkaian proses seleksi. Kedua Mahasiswa mengikuti study exchange, selama satu semester di Program Magister Manajemen Sistem Informasi, University of South-Eastern Norway pada 16 Januari 2023 sampai 23 Juni 2023. Beasiswa/pendanaan yang didapat merupakan bagian dari kerjasama bilateral antara Universitas Islam Indonesia dan University of South-Eastern Norway.

Bagaimana pengalaman mereka selama menempuh pendidikan di University of South-Eastern Norway? Simak wawancara tentang pengalaman mereka saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp berikut ini. 

Tentu sedih meninggalkan keluarga dan teman-teman, apalagi nantinya kami akan menjalani puasa dan lebaran di negeri orang. Namun saya merasa amat beruntung dapat berkuliah di luar negeri meskipun hanya untuk satu semester, begitu banyak pelajaran hidup yang dapat saya ambil, saya dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik selama menjalani perkuliahan meskipun sempat mengkhawatirkan kemampuan berbahasa inggris saya. Tapi ternyata ketakutan saya tidak terbukti. Yang unik dari sistem pembelajaran disini adalah jika di Indonesia setiap minggu kita mendapat perkuliahan untuk semua mata kuliah yg kita ambil, tapi disini misalnya minggu pertama kuliah kita bisa hanya mendapat 1 atau 2 matakuliah dan minggu depan mata kuliah yg lain. Tapi 1 mata kuliah perkuliahannya bisa 3 hari berturut-turut.” Ujar Adinda Meutia ketika membagikan pengalamannya selama menempuh pendidikan di University of South-Eastern, Norway.

Senada dengan Adinda, Isna Khoirunnisa juga berpendapat tentang pengalamannya dan harapannya selama menempuh pendidikan di University of South-Eastern Norway.

Dari segi kurikulum pasti ada perbedaan, akan tetapi, perbedaan itu bukanlah perihal materi pembelajaran dan lebih kepada jadwal kuliah. Mahasiswa di USN sangat beragam berasal dari berbagai negara, bahkan di kelas saya sendiri, yang berasal dari Norwegia hanya sekitar 3 orang. Mendapat pengalaman baru tentang memahami karakteristik orang beragam. Harapannya tentu saja, saya bisa menyelesaikan studi disini dengan hasil yang baik dan memuaskan. Dan semoga program exchange ini bisa terus berjalan sehingga ada banyak kesempatan lain untuk mahasiswa UII khususnya prodi informatika baik Magister maupun Sarjana. Terimakasih juga kepada Prof. Fathul, Pak Raf’ie, Pak irving dan Pak Teduh, serta jajaran prodi Informatika yang membukakan kesempatan yang luar biasa ini.”  

 

Mahasiswa Internasional Magister dari Yaman, Hizam Faroq Ahmed Al-awa,menghabiskan satu semester di Jogja. Bagaimana pengalamannya? Simak dalam ulasan berikut ini!

“Jogja offers an ideal academic environment for students to flourish. Its serene surroundings and welcoming locals create a comfortable atmosphere for learning. With access to top-notch universities and a rich cultural diversity, Jogja provides a dynamic academic experience. The vibrant student community and abundant educational resources make it a sought-after destination for those seeking a fulfilling learning journey.” Imbuhnya, ketika dihubungi lewat aplikasi perpesanan WhatsApp.

 

 

Program Studi Informatika Program Magister masih menyediakan kesempatan bagi yang ingin melanjutkan studi di Magister Informatika UII sampai tanggal 24 Februari 2023. Terdapat 4 konsentrasi studi yang dapat dipilih, diantaranya:

  1. Informatika Medis
  2. Forensika Digital
  3. Sistem Informasi Enterprise
  4. Sains Data

Segera raih kesempatanmu untuk menjadi talenta unggulan Magister Informatika UII dengan mendaftar di tautan berikut:

https://migateway-uii.id/mi-pmb/

 

 

Wirausaha digital dan transformasi digital merupakan keniscayaan saat ini. Banyak bisnis yang berubah bentuk layanannnya dipicu kondisi pandemi C-19. Dan banyak bisnis maupun institusi yang juga melakukan transformasi digital besar-besaran untuk dapat bertahan dan melaju pada landscape yang berubah ini. Perubahan ini merupakan anugrah bagi insan informatika yang siap untuk mengambil peran dalam masa transisi bisnis ini. “The limit of the salary of the best programmers is the sky in Polland”, hal ini disampaikan oleh Prof Jerzy Duda dari “AGH University of Science and Technology, Kraków, Polandia” dalam Kuliah Umum bagi Mahasiswa Magister Informatika UII. 

 

Pernyataan tersebut disambut antusias oleh mahasiswa-mahasiswi Magister Informatika UII dalam sesi tanya jawab. Kuliah Umum berjudul “Digital Enterpreunership and Digital Transformation (European Perspective)” ini terselenggara pada Rabu, 8 Februari 2023 di Ruang 4.04 Gedung KH Mas Mansur FTI UII. Acara ini merupakan kerjasama Program Studi Informatika Program Magister UII dengan Program ODDEA Secondment 2023 yang disponsori oleh The Erasmus+ HORIZON-MSCA Staff Exchange program funds.

 

Sejak diresmikan pada Tahun Akademik 2011/2012, Program Magister Informatika UII terus berkembang dan memberi dampak bagi masyarakat. Selama 11 tahun berdiri, sudah sejauh manakah Program Magister Informatika berkembang?

 

Semenjak Peresmiannya, 772 mahasiswa menempuh pendidikannya di Program Studi Informatika Program Magister dan 423 diantaranya telah dinyatakan lulus. Selama tahun 2018 hingga 2022 telah dilakukan Publikasi Ilmiah Dosen sebanyak 190 publikasi; 18 publikasi jurnal internasional bereputasi, 11 publikasi jurnal internasional, 28 publikasi seminar internasional, 92 publikasi jurnal nasional terakreditasi, dan 11 publikasi seminar nasional. Dalam periode waktu yang sama, telah dilakukan Publikasi Ilmiah Mahasiswa sebanyak 139 publikasi; 14 publikasi jurnal internasional, 10 publikasi seminar internasional, 96 publikasi jurnal nasional terakreditasi, dan 17 publikasi seminar nasional.

Sejak 2016, dari 292 lulusan, sebanyak 75% diantaranya memiliki Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja Tinggi. Program Magister Informatika UII terus berkembang dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Program Studi Informatika Program Magister menyediakan kesempatan bagi alumni Program Sarjana Informatika UII yang ingin melanjutkan studi di Magister Informatika UII melalui program Beasiswa Alumni. Berikut informasinya:

 

Rincian Potongan Biaya:

  • Semester 2: Rp3.000.000
  • Semester 3: Rp3.000.000
  • Semester 4: Rp4.000.000

Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Maksimal usia pendaftar 35 (tiga puluh lima) tahun
  • Minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.0 saat menempuh program sarjana
  • Telah menyelesaikan studi program sarjana (S1) di Program Studi Informatika Program Sarjana UII dibuktikan dengan ijazah dan transkrip nilai

Pendaftaran:

  • Untuk mendaftar, silakan ajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Program Studi Informatika Program Magister UII melalui emai [email protected]

Diwakili empat delegasi, Program Studi Informatika Program Magister Universitas Islam Indonesia melakukan silaturahmi ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 14-15 Desember 2022. Kunjungan ini dilakukan guna memperluas jaringan kerja sama dengan NTB. Dalam agenda ini juga turut dilaksanakan Kuliah Umum dengan topik “Sistem Informasi Enterprise dan Informatika Medis” di Fakultas Teknik Hamzanwadi.

Dosen-dosen yang menjadi delegsi tersebut adalah:

The 2022 IEEE 7th International Conference on Information Technology and Digital Applications (ICITDA) was successfully held on November 4th-5th under the theme “Bridging the Challenges in Network Security and Digital Forensics”. Organized annually by the Department of Informatics Universitas Islam Indonesia, this event aims to be a place for exchange ideas, knowledge, and experience on the latest developments in the field of information technology and digital applications. 

As the end of the COVID-19 pandemic is in sight, this year’s ICITDA was decided to be held as a hybrid event and has successfully attracted the interest of nearly 80 participants. The onsite event took place at Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, while the virtual participation can be followed through Zoom Meeting.  

DAY 1

The first day of the event began with welcoming and opening remarks. The opening session was addressed by Mr Kurniawan D. Irianto, S.T. M.Sc. as the Committee Chair, followed by Dr. Ir. Ford Lumban Gaol, S.Si., M.Kom. as the Chairman of IEEE Computer Society Indonesian Chapter, and Dr. Raden Teduh Dirgahayu, ST., M.Sc. as the Head of Department of Informatics Universitas Islam Indonesia. 

Prof. Dr. Ying-Dar Lin of National Yang-Ming Chiao-Tung University, Taiwan, gave the first keynote speech, titled “AI for Cybersecurity: Attack Reproduction Multi-data source, Machine Learning, Data Balancing, MITRE ATT&CK Extension” moderated by Dr. Chandra Kusuma Dewa, S.Kom., M.Cs., Ph.D. of Universitas Islam Indonesia. The meeting went on to the second keynote session which was presented by Prof Shukor Abd Razak of Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, discussing AR/VR Security and Privacy Risks guided by the respective moderator, Dr. Syarif Hidayat, S.Kom., M.I.T. of Universitas Islam Indonesia.  

Keynote Session with Prof. Dr. Ying-Dar Lin

Keynote Session with Prof. Shukor Abd Razak

 

After a break for lunch, the event started again with a hands-on workshop led by Mr Josua M. Sinambela, S.T., M.Eng. (CEO at RootBrain & ForensikDigital, Indonesia) on the topic of “Digital Forensic & Incident Response/Handling” assisted by the respective moderator, Ms Erika Ramadhani, S.T., M.Eng. of Universitas Islam Indonesia. And for the last session of the day, Dr Niken Dwi Wahyu Cahyani, S.T., M.Kom., Ph.D. of Telkom University, Indonesia, delivered a keynote speech entitled “Anti Forensics: A challenge in digital investigation” with Mr Ari Sujarwo, S.Kom., M.I.T.  of Universitas Islam Indonesia as the moderator. All sessions gained great enthusiasm shown by the number of questions asked by the participants. 

Hands-On Workshop Led by Mr Josua M. Sinambela, S.T., M.Eng. (CEO at RootBrain & ForensikDigital, Indonesia)

Keynote Speech by Dr. Niken Dwi Wahyu Cahyani, S.T., M.Kom., Ph.D.

DAY 2

On 5 November 2022, The IEEE 7th International Conference on Information Technology and Digital Applications (ICITDA) officially came to an end. Despite being the last day of the event, all the attendees were still incredibly excited and willing to follow the agenda through to the very finish. Mr Izazi Mubarok SST, MSc., CHFI, CEH, ACE, OFCE, MCFE, CCO, CCPA, CISA, CDSS, CRMP (Chairman of Indonesian Digital Forensic Association) started the second day’s agenda with a workshop entitled “Digital Forensic Investigation to Uncover Fraud Cases” moderated by Mr Ahmad Fathan Hidayatullah, ST., M.Cs. of Universitas Islam Indonesia.

Hands-On Workshop with Mr Izazi Mubarok SST, MSc., CHFI, CEH, ACE, OFCE, MCFE, CCO, CCPA, CISA, CDSS, CRMP (Chairman of Indonesian Digital Forensic Association)

The following schedule was paper presentation sessions. For this year’s ICITDA, a total of 45 papers were presented by all the Authors, 8 online and 43 offline. Each presenter had the chance to deliver their paper in one of the four chosen rooms and moderated by the respective session Chairs. As for the final session of the conference, Dr. Ahmad Luthfi, S.Kom. M.Kom. of Universitas Islam Indonesia delivered a keynote speech about “Validation of Digital Forensics Investigation: Challenges and Scientific Outlook” moderated by Mr Ahmad Fathan Hidayatullah, ST., M.Cs. of Universitas Islam Indonesia.

Keynote Speech by Dr. Ahmad Luthfi, S.Kom. M.Kom.

To round up the two outstanding conference days, the committee finally announced all the winners from each categories. The winners were as follows:

  • Best Paper
    1. Development of Interactive Quiz Game Prototype as A Learning Evaluation Media by Harya Bima Dirgantara, Nur Choiriyati 
    2. The Design Science Research Methodology  (DSRM) for Self-Assessing Digital Transformation  Maturity Index in Indonesia by Tining Haryanti, Nur Aini Rakhmawati, Apol Pribadi Subriadi, Aris Tjahyanto
    3. Performance of Intrusion Detection System Using Bagging Ensemble with SDN-Base Classifier by Amarudin, Ridi Ferdiana, Widyawan
  • Lucky Participant
    1. Amadeus Pondera 
    2. Kennedy Cuya
  • Social Media Challenge 
    1. @agussofyanz (Agus Sofyan)
  • Daily Quiz
    1. Timothy Dillan
    2. Suziane Haslinda Suhaimi

Awarding Session

All the prizes were bestowed by the Committee Chair, Mr. Kurniawan D. Irianto, S.T. M.Sc. along with the delivery of ICITDA 2022’s closing remarks. Gratitude to everyone who helped make this conference another success, we hope to see you again at ICITDA 2023!