Pada bulan September dan Oktober ini, beberapa mahasiswa Program Studi Informatika – Program Sarjana FTI UII telah melakukan presentasi di beberapa seminar nasional yang berbeda. Makalah yang dipaparkan ini merupakan hasil karya di mata kuliah Bahasa Indonesia untuk Komunikasi Ilmiah. Seminar nasional diikuti secara daring.

Mahasiswa Informatika UII di Semiotika

Dua tim mahasiswa melakukan presentasi di Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Matematika (Semiotika) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Kalimantan (ITK) pada tanggal 30 September 2023. Tim pertama beranggotakan Agung Prasetyo Abdjul, Wildan Syaifudin Ahmad, dan Rabby Ahsan Matswaya, yang mempresentasikan kajian literatur berjudul: “Neuralink: Dampak, Tantangan, dan Potensi di Masa Depan“.

Wildan - Semiotika

Wildan, perwakilan tim, memberikan presentasi di Semiotika, 30 September 2023

Tim Kedua yang presentasi di Semiotika beranggotakan Yeni Sri Maharani, Sausan Trisdiatin, dan Muhammad Rafli Ihsanudin. Mereka memaparkan makalah mereka yang berjudul: “Kekuatan Enkripsi End-to-End: Kajian Literatur Mengenai Kerahasiaan Komunikasi Digital dalam Aplikasi Pesan Instan“. Read more

GEMASTIK 2023 GET GOLD!

Kabar gembira bagi kita, Universitas Islam Indonesia berhasil menyabet tiga nominasi dalam GEMASTIK XVI, yang mana dua dari tiga nominasi diraih oleh tim dari Informatika.

Kedua tim tersebut adalah:

Divisi Desain Pengalaman Pengguna
Lembaga Eksekutif Gemastik (meraih Juara Harapan)
– Muhammad Ichlasul Amal Yulianto
– Nabila Putri Octavia
– Zahwa Almira Kayla

Karya: Kolase

Kolase adalah aplikasi pengelola konsumsi gula harian melalui pengendalian emotional eating. Tujuan utama Kolase adalah menjaga konsistensi pengguna untuk mengonsumsi gula harian dalam batas normal agar terhindar dari Penyakit Tidak Menular (PTM).

 

Divisi ICT Business
QualT (meraih Juara II)
– Syuhda Fakhrunnisa
– Muhammad Devano Zaidan
– Rizan Qardafil

Karya: Qual

Platform penilaian microteaching yang mengintegrasikan penilaian kualitas berbicara, kontrol raut wajah, dan penggunaan bahasa tubuh untuk menilai kualitas mengajar dari segi penyampaian materi

GEMASTIK GET GOLD!

Alhamdulillah, tiga tim dari Informatika UII berhasil lolos seleksi penyisihan dan masuk ke babak final dalam ajang Gemastik XVI 2023 yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Ketiga tim tersebut adalah:

Desain Pengalaman Pengguna
Lembaga Eksekutif Gemastik
– Muhammad Ichlasul Amal Yulianto
– Nabila Putri Octavia
– Zahwa Almira Kayla

ICT Business
QualT (Tim 1)
– Syuhda Fakhrunnisa
– Muhammad Devano Zaidan
– Rizan Qardafil

Tumbuh Corp (Tim 2)
– Diva Ivani Arista Pangastuti
– Nadia Reva Salsabila Ramadhani
– Saarah Muthiah Yasmin

Selamat dan semangat berjuang, guys! Semoga selalu diberi kelancaran dan diberikan hasil yang terbaik

Mahasiswa Informatika kembali menoreh prestasi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Berbekal inovasi karya yang diberi nama “DIIBS”, M. Ilham Rizqyakbar (Informatika 19) dan tim berhasil lolos pendanaan ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS) 35 tahun 2022. DIIBS merupakan suatu inovasi yang dibuat sebagai solusi atas keresahan penyebaran covid-19. Piranti ini mampu memantau penggunaan masker dan pengawasan berjaga jarak di suatu area, khususnya di ruangan tertutup. 

Deskripsi alat DIIBS

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah ajang bergengsi lomba antar perguruan tinggi se-Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia sebagai bentuk upaya meningkatkan mutu mahasiswa. Sementara PIMNAS adalah tahapan terakhir dari pelaksanaan kegiatan PKM. 

Sesuai dengan tujuan dari bidang PKM Karya Inovatif, Ilham dan tim berharap karya yang mereka hasilkan dapat selesai tepat waktu dan berfungsi dengan baik. Walau sempat terjadi beberapa kendala seperti desain tidak sesuai dan perangkat lunak yang tidak berjalan sesuai keinginan, tetapi tim Pengembang DIIBS tidak menyerah. Ilham menuturkan saat ini ia dan keempat rekan lainnya tengah melakukan beberapa persiapan untuk menyambut PIMNAS, seperti melakukan perbaikan alat dan latihan untuk presentasi karya yang akan diadakan secara luring pada November ini di Universitas Muhammadiyah Malang. 

Ilham juga berbagi beberapa tips bagi yang tertarik untuk mengikuti PKM atau PIMNAS. Pertama, selektif dalam memilih anggota tim. Menurut Ilham, pengembangan suatu karya membutuhkan orang-orang yang berkomitmen terhadap tugas yang harus dikerjakan. Jangan membuat tim yang seluruhnya hanya anggota “teknikal” saja, aspek-aspek non-teknik seperti pembuatan dan penulisan proposal, laporan keuangan, dokumen teknis, dan artikel ilmiah juga berperan besar dalan menentukan keberhasilan suatu tim.  

Terakhir, lakukan persiapan dari jauh-jauh hari. DIIBS sendiri awalnya dikembangkan pada tahun 2021 sebagai tugas akhir (TA) milik inisiator dari tim pengembang, yaitu Eka Putra Prasetya (Teknik Elektro 18). Karena pengembangan karya yang membutuhkan proses tidak sebentar, Ilham menyarankan bagi teman-teman yang berniat mengikuti PIMNAS untuk segera mengambil langkah awal, setidaknya mencari tim atau ide terlebih dahulu. 

Sebagai penutup, Ilham berharap agar tujuan dari pembuatan alat DIIBS ini dapat tercapai dengan baik dan segenap timnya diberi kelancaran saat presentasi PKP2 (Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM) nanti.  

Selamat berjuang di PIMNAS 35, Ilham dan Tim! 

Apakah kamu tahu rekam medis elektronik (RME) perlu dilengkapi dengan acces control yang baik? Yup, tentu perlu acces control yang baik karena memiliki RME beresiko rentan terhadap perubahan dan penyalahgunaan data. Kerentanan ini mengancam kerahasiaan informasi pribadi pasien, tak hanya pihak tertentu yang mencari keuntungan dan tidak bertanggung jawab. Selain itu, hal tersebut berpotensi merugikan rumah sakit sebagai pemilik data

Apakah kamu sudah mengenal rekam medis? Dalam artian sederhana, rekam medis adalah catatan dan dokumen yang berisi tentang kondisi keadaan pasien. Tetapi, jika dikaji lebih mendalam, rekam medis mempunyai makna yang lebih kompleks. Bukan hanya catatan biasa, karena di dalam catatan tersebut sudah tercermin segala informasi menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis lainnya yang diberikan kepada seorang pasien yang datang ke rumah sakit.

Dengan potensi rentannya Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi perhatian tersendiri oleh Galih Aryo Utomo. Beliau berhasil menciptakan perlindungan terhadap Data Rekam Medis menggunakan Attribute Based Access Control (ABAC). Penemuan tersebut dihasilkan saat melakukan penelitian untuk menyusun tesis guna meraih gelar Magister Komputer (MKom) pada Program Program Studi Informatika, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Hasil penemuannya, telah diaplikasikan pada Data Rekam Medis seluruh pasien di Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI .

Access control yang diyakini dapat bertahan dan menyesuaikan kebutuhan di masa datang adalah Attribute Based Access Control (ABAC)  dengan implementasi Extensible Access Control Modelling Language (XACML). Desain policy ABAC disesuaikan dengan attribute dari studi kasus aplikasi rekam medis elektronik dan aturan terkait rekam medis yang berlaku di Indonesia,” kata Galih Aryo Utomo M. Kom, mahasiswa Program Studi Informatika Program Magister FTI UII Konsentrasi Forensika Digital yang juga Kepala Bagian IT dan Rekam Medis RS PDHI Yogyakarta memaparkan hasil penelitiannya kepada wartawan, Jumat 28 Januari 2022. 

Galih Aryo Utomo yang didampingi Izzati Muhimmah S.T. M.Sc. PhD selaku Ketua Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII dan Dr Yudi Prayudi S.Si M.Kom, Kepala Pusat Studi Digital Forensik/Dosen Jurusan Informatika FTI UII yang juga sebagai Dosen Pembimbing, mengatakan, penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi attribute dari rule rekam medis elektronik, melakukan pemodelan policy statement dengan ABAC, pengujian policy statement dengan tool ACPT, implementasi dengan model XACML.

Dikatakan, hasil pengujian dari access control ini mampu menyajikan model access control berbasis attribute dalam suatu keamanan sistem Rekam Medis Elektronik. Policy statement yang teruji diharapkan mampu menjadi solusi model access control yang relevan untuk Rekam Medis Elektronik.

Assalamualaikum! Minfor mau ngenalin salah satu alumni Program Studi Informatika Program Magister nih, namanya Siwi Cahyaningtyas. Mbak Siwi ini lulus dengan IPK bulat 4.00, mendapatkan pin emas yang disematkan langsung oleh Prof. Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia. Keren banget, kan! Yuk, kita intip penelitiannya!

Penelitian yang dilakukan oleh Mbak Siwi bertujuan untuk memudahkan hotel dalam meningkatkan kualitasnya. Beliau melakukan Aspect-based Sentiment Analysis (ABSA) menggunakan data hotel berbahasa Indonesia dari berbagai macam ulasan berdasarkan pengalaman pengguna melalui situs online travel. Bu Izzati Muhimmah, Ph.D. mengatakan bahwa hasil dari penelitian ini dapat diterapkan oleh pemilik hotel untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan tamu. Selain itu, Pak Dhomas Hatta Fudholi, Ph.D., selaku dosen pembimbing, juga berkata bahwa penelitian tersebut memberikan data yang mudah dipahami oleh stakeholder hotel.

Terdapat empat tahapan yang dilakukan oleh Mbak Siwi dalam penelitiannya, yaitu pengumpulan data, preprocessing, klasifikasi aspek, dan sentimen. Dalam tahap pengumpulan data Mbak Siwi menggunakan teknik scraping dari beberapa situs hotel seperti Booking.com, Agoda, PegiPegi, Tiket.com, dan Traveloka yang kemudian diberikan label yang diverifikasi oleh seorang ahli dalam bidang perhotelan.

Pada tahap klasifikasi, terdapat enam klasifikasi aspek yang digunakan di antaranya adalah harga, fasilitas hotel, kamar, lokasi, pelayanan, dan restoran. Penelitian ini menggunakan perbandingan beberapa metode deep learning seperti RNN, LSTM, GRU, BiLSTM, Attention BiLSTM, CNN, CNN-LSTm, dan CNN-BiLStM. 

Tahap terakhir yaitu sentimen. Pada analisis sentimen, Mbak Siwi menggunakan dua skenario untuk melakukan klasifikasi ke dalam sentimen positif maupun negatif. Skenario pertama adalah mengklasifikasikan sentimen dalam semua aspek menggunakan perbandingan metode deep learning dan yang kedua adalah mengklasifikasikan sentimen pada setiap aspek menggunakan hasil rata-rata nilai akurasi metode deep learning.

Hasil terbaik kemudian diaplikasikan ke dalam sebuah dataset baru. Lalu proses klasifikasi yang dilakukan akan diolah ke dalam bentuk visualisasi menggunakan Google Data Studio yang digunakan untuk melihat jumlah keseluruhan data, persentase sentimen, jumlah ulasan di setiap situs, sebaran data setiap situs dalam rentang bulan, persentase sentimen, aspek dengan persentase sentimen tertinggi, serta data ulasan yang didapatkan setiap sentimen. 

Penelitian yang telah dilakukan ini memberikan sebuah kapabilitas bagi manajemen hotel dalam melihat lebih rinci aspek mana yang sudah baik dan mungkin kurang baik dari sudut pandang pengguna. Paparan ini dapat digunakan dalam usaha pengambilan keputusan strategis peningkatan kualitas layanan hotel yang ada.

 

Hai Zenfor! Setelah kemarin kita sudah membahas karya terbaik dari mata kuliah Pengembangan Aplikasi Berbasis Web dan Pemikiran Desain, sekarang kita akan membahas karya terbaik dari mata kuliah Pengembangan Aplikasi Bergerak. Nama dari karya ini adalah Fishy Fish. Sebenarnya, apa sih Fishy Fish itu? 

 

Fishy Fish merupakan aplikasi digital wellbeing berbasis Android yang bertujuan untuk mengurangi frekuensi penggunaan gadget berlebih pada pelajar SD dan SMP. Proses pembelajaran yang masih dilakukan secara daring mengakibatkan pelajar SD dan SMP harus menggunakan gadget secara mandiri. Akan tetapi, tidak semua pelajar dapat mengatur frekuensi dalam menggunakan gadget mereka. Penggunaan gadget yang semula hanya bertujuan untuk belajar pun sering kebablasan sehingga cenderung berlebihan. Oleh karena itu, Fishy Fish hadir sebagai solusi atas masalah tersebut, dengan tujuan untuk membantu pelajar SD dan SMP mengurangi frekuensi dalam menggunakan gadget. 

 

Konsep aplikasinya gimana, tuh?

Fishy Fish akan mencatat berapa lama pengguna mematikan gawainya saat sedang belajar. Gitu aja? Gak, dong! Aplikasi ini berkonsepkan gamifikasi, sehingga pengguna akan ditantang untuk merawat ikan hingga tumbuh besar dan mengoleksinya sebanyak mungkin. Ikan-ikan tersebut hanya akan tumbuh saat pengguna mematikan gawai.

 

Lalu gimana cara menggunakannya?
Aplikasi ini digunakan saat pelajar ingin beraktivitas yang membutuhkan fokus seperti belajar. Setelah membuka aplikasi, pelajar akan ditantang untuk merawat seekor ikan hingga tumbuh besar dengan cara mematikan gawai selama belajar. Semakin lama gawai dimatikan, semakin besar pula ikannya! Target lama waktu belajar juga dapat disesuaikan, lo. Nah, kita dapat melihat statistik penggunaan Fishy Fish dan dikirimkan kepada guru di sekolah sebagai bahan evaluasi.

fishy fish

Alur Penggunaan Fishy Fish

 

Nah, menarik, kan, aplikasi ini? Apresiasi untuk tim Geimers!

Tim Geimers

Geimers

Vasant Paradissa Nuno Sakti – Lead

Adelia Maharani Az Zahra

Dea Anggraeni

Melinia Betha Nureza

Muhammad Zaki Muflih Tri Shafwan

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pariwisata bagi warga Indonesia maupun warga asing. Tempat ini menjadi istimewa karena memiliki berbagai macam kesenian dan kebudayaan. Kebudayaan berupa kerajinan tangan menjadi hal yang diminati oleh pembeli dan juga menjadi salah satu komoditas yang memberikan keuntungan pada peningkatan jumlah ekspor. Akan tetapi, dalam penjualannya, calon pembeli masih sulit untuk mencari produk tersebut di jejaring sosial maupun web. Terlebih lagi informasi yang diberikan masih berupa gambar atau foto serta komentar dari orang lain. 

 

Berdasarkan permasalahan tersebut, dibangunlah website JavaHands sebagai penghubung antara perdagangan internasional dengan pengrajin kerajinan tangan secara langsung. JavaHands sendiri merupakan e-commerce dengan fokus menjualkan produk kerajinan tangan buatan masyarakat Indonesia terutama produk Kota Yogyakarta yang berbasis web. 

 

Perancangan tampilan User Experience (UX) menjadi fokus penting pada JavaHands karena User Experience (UX) merupakan komponen utama dalam merancang pengembangan e-commerce hingga merancang tampilan desain User Interface (UI). Alur yang sesuai dengan kebiasaan pengguna dapat memberikan kemudahan pemakaian pada calon pengguna. 

 

Dalam perancangannya, JavaHands menggunakan pendekatan Design Thinking yang merupakan pendekatan dengan menajamkan fokus serta memahami pengalaman dan kebutuhan pengguna untuk memecahkan sebuah masalah menjadi solusi yang dikembangkan menjadi ide yang inovatif. Pendekatan ini dipilih dengan pertimbangan agar web yang dibuat hingga dijalankan sesuai dengan pengalaman dan kebutuhan calon pengguna. 

 

Pendekatan Design Thinking ini sendiri memiliki lima tahap yang perlu dilakukan, yaitu empathy, define, ideate, prototype dan testing. Dengan metode Design Thinking dalam pembuatan e-commerce, dihasilkanlah tampilan web JavaHands yang sesuai dengan pengalaman, keinginan, serta kebutuhan user atau pengguna.

 

Unggahan ini juga diunggah di instagram, silakan mengunjungi instagram kami.

https://s.id/design-thinking-dalam-perancangan-e-commerce-javahands

Program Joint Degree ke Nanjing Xiaozhuang University kembali dibuka! Ini kesempatan besar, nih, buat kamu yang pengen punya pengalaman belajar di kampus luar negeri. Nah, biar kenal sama program ini, dua mahasiswa Informatika UII yang jadi peserta program ini, Sayyid dan Khairunnisa, mau membagikan ceritanya!

 

Apa, sih, alasan utama memilih Cina dan NXU sebagai tujuan belajar?

 

Sayyid

Sejak awal masuk kuliah, memang sudah meniatkan diri untuk ikut program Joint Degree. Melihat perkembangan teknologi di Cina, saya pun memilih NXU sebagai tujuan belajar. Faktor budaya dan tradisi Cina yang menarik untuk dipelajari juga berpengaruh.

 

Khairunnisa

Dulu waktu kecil sempat terpikir, bisa gak ya kalau kita bikin kamera yang dipasangkan ke mata, dan tingal mengedipkan mata untuk mengambil foto? Nah, karena perkembangan AI dan IOT di Cina sangat pesat, aku pikir ini peluang yang bagus untuk belajar ke sana. Lalu akhirnya ketemu program NXU ini yang mendukung pembelajaran dengan bahasa Inggris.

 

 

Menurut kamu, keuntungan apa sih yang didapat jika ikut program ini?

Sayyid

Keuntungan yang bisa didapat tentunya pengalaman yang eksklusif, di mana hanya sedikit orang yang bisa merasakan pengalaman di program ini. Lalu setelah lulus kita akan mendapat dua gelar sarjana yang akan menambah value kita ketika ingin mendaftar pekerjaan. Terakhir, bertambahnya network, sehingga memperluas peluang kita untuk mendaftar di pascasarjana kelak.

 

Khairunnisa

Teman-teman, belajar bahasa dan wawasan baru pastinya. Contohnya, dari program ini, di sisi pendidikan kita dapat melihat etos kerja orang China yang bagus sekali mulai dari selalu on-time bahkan 15 menit sebelum sudah siap, dan jika ada tanggal merah di hari perkuliahan mereka bakal nyari hari pengganti untuk mencapai target perkuliahan.

 

Ada rencana khusus yang ingin dilakukan selama program ini?

Sayyid

Tentunya ada, ingin organisasi PPIT Nanjing, dan juga kalau sudah berangkat ke Cina, ingin mencoba berbagai hal, seperti mengunjungi situs budaya dan sejarah, juga mengamati kebiasaan Muslim di Cina.

 

Khairunnisa

Bergabung dengan organisasi eksternal kampus yaitu PPIT Tiongkok dan PPIT Nanjing untuk menambah teman baru dan mengikuti kegiatan volunteer disana. Kalau sudah offline, mungkin mencoba untuk bergabung dengan klub/ukm disana. 

Apa pesan yang ingin disampaikan untuk teman-teman yang ingin daftar Joint Degree?

Sayyid

Pesan untuk yang mau mengikuti program ini yang pertama, kalian harus siapkan dokumen dengan baik terutama untuk tes bahasa. Kedua kalian harus mulai menabung. Karena itu bisa menjadi uang saku kalian ketika kalian nanti berangkat ke Cina. See you on board!

 

Khairunnisa

Kenali diri, temukan core values sama alasan kalian sebenarnya biar tahu apakah kita benar-benar butuh program ini atau tidak. Sering-sering ingat alasan itu biar nggak bisa selalu refleksi diri.

Agak klasik tapi jangan menyerah, terus aja mencoba. 

Terakhir jangan lupa doa dan sering-sering cek website dan IG Informatika biar gak ketinggalan info.

 

 

IISMA 2022 di depan mata! Eh, tapi kalian udah pada tahu apa itu IISMA? Kalo belum, sekalian aja, yuk, kita ngobrol bareng mahasiswa Informatika yang berhasil menjadi penerima beasiswa IISMA 2021 kemarin, Muhammad Ulil Albab Surya Negara! 

 

Apa itu IISMA?

Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah program hasil kerja sama dari Kemendikbud melalui Kampus Merdeka dan Kementerian Keuangan melalui LPDP yang memberangkatkan mahasiswa sarjana di Indonesia ke Top Universities di seluruh dunia selama satu semester. Tujuannya, untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan minat dan cita-citanya. Saat ini ada sekitar 60 universitas tujuan di Amerika, Eropa, dan Asia yang telah bekerja sama dengan Kampus Merdeka. 

 

Apa benefit yang akan didapat selama mengikuti IISMA?

Untuk memaksimalkan mobilitas mahasiswa selama mengikuti IISMA, mahasiswa akan difasilitasi:

  • Pendaftaran & biaya kuliah
  • Tunjangan transportasi
  • Tunjangan hidup
  • Asuransi kesehatan
  • Tunjangan visa
  • Biaya tes PCR

Apa saja syarat mengikuti IISMA?

Sebenarnya, setiap universitas tujuan memiliki syarat sendiri. Namun, secara umum, syarat yang dibutuhkan, yakni sertifikat bahasa Inggris dan IPK. Sertifikat bahasa Inggris ini bisa berupa IELTS, TOEFL ITP, atau Duolingo, tergantung persyaratan yang diminta oleh universitas tujuan. Sedangkan untuk IPK, secara umum IPK minimal harus 3.0.

Bagaimana persiapan yang dibutuhkan?

Pertama, kelengkapan dokumen. Beberapa syarat yang dibutuhkan lainnya, yaitu surat rekomendasi dari International Office universitas asal, transkrip nilai, esai, dan beberapa persyaratan lain. Untuk esai, template sudah disediakan dan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab.

Kedua, tahap interview. Interview ini sebenarnya dilakukan untuk memvalidasi apa yang kita tulis di esai dan menguji kemampuan bahasa Inggris kita.

Ada kiat khusus, nggak, sih, Mas Ulil supaya kita bisa lolos di IISMA 2022?

Untuk kiat khusus, yang pasti syarat dan dokumen harus lengkap karena nantinya akan menjadi screening awal. Mulai dari language certificate, IPK, esai, dan lainnya. Selain itu, ada dua pendekatan yang harus diperhatikan sebelum mendaftar di universitas tujuan. Pertama, pilih kampus dan jurusan yang sesuai dengan jurusan di kampus asal, atau yang kedua, pilih jurusan yang benar-benar berbeda dengan jurusan di kampus asal. Ini juga sesuai tujuan dari Kampus Merdeka sendiri, yang salah satunya supaya kita bisa belajar disiplin ilmu lain. Nah, baik dari pendekatan pertama maupun kedua, harus dipikirkan secara matang apa alasannya sebelum mendaftar.

Apa sih, bedanya belajar di sana dengan belajar di UII?

Perbedaannya, hubungan kita sama dosen itu terasa dekat sekali bahkan sampai berasa kaya temen. Itu membuat kita merasa tidak canggung untuk menyampaikan pendapat atau memberi masukan. Rasanya pengajar di sini juga lebih mau banyak mendengar pendapat mahasiswa. Sisanya sama saja.

Selama satu semester di Spanyol, pengalaman apa aja yang berkesan bagi Mas Ulil?

Hidup di Eropa selama satu semester itu sendiri adalah satu kesatuan pengalaman yang berkesan. Kami berkesempatan melihat bagaimana kehidupan di negara-negara maju berjalan. Melihat bagaimana suatu standar hidup yang liveable. Juga mengunjungi banyak tempat baru dan bersejarah, utamanya karena di Granada itu pernah menjadi lokasi berdiri-dan-runtuhnya banyak kerajaan katolik, Islam, dan Yahudi.

 

Menurut Mas Ulil, kenapa teman-teman yang lain juga harus daftar IISMA?

Pengalaman hidup di luar negeri, setidaknya selama beberapa bulan itu bisa merubah hidup kita selamanya.