IISMA 2022 di depan mata! Eh, tapi kalian udah pada tahu apa itu IISMA? Kalo belum, sekalian aja, yuk, kita ngobrol bareng mahasiswa Informatika yang berhasil menjadi penerima beasiswa IISMA 2021 kemarin, Muhammad Ulil Albab Surya Negara!
Apa itu IISMA?
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah program hasil kerja sama dari Kemendikbud melalui Kampus Merdeka dan Kementerian Keuangan melalui LPDP yang memberangkatkan mahasiswa sarjana di Indonesia ke Top Universities di seluruh dunia selama satu semester. Tujuannya, untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan minat dan cita-citanya. Saat ini ada sekitar 60 universitas tujuan di Amerika, Eropa, dan Asia yang telah bekerja sama dengan Kampus Merdeka.
Apa benefit yang akan didapat selama mengikuti IISMA?
Untuk memaksimalkan mobilitas mahasiswa selama mengikuti IISMA, mahasiswa akan difasilitasi:
- Pendaftaran & biaya kuliah
- Tunjangan transportasi
- Tunjangan hidup
- Asuransi kesehatan
- Tunjangan visa
- Biaya tes PCR
Apa saja syarat mengikuti IISMA?
Sebenarnya, setiap universitas tujuan memiliki syarat sendiri. Namun, secara umum, syarat yang dibutuhkan, yakni sertifikat bahasa Inggris dan IPK. Sertifikat bahasa Inggris ini bisa berupa IELTS, TOEFL ITP, atau Duolingo, tergantung persyaratan yang diminta oleh universitas tujuan. Sedangkan untuk IPK, secara umum IPK minimal harus 3.0.
Bagaimana persiapan yang dibutuhkan?
Pertama, kelengkapan dokumen. Beberapa syarat yang dibutuhkan lainnya, yaitu surat rekomendasi dari International Office universitas asal, transkrip nilai, esai, dan beberapa persyaratan lain. Untuk esai, template sudah disediakan dan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab.
Kedua, tahap interview. Interview ini sebenarnya dilakukan untuk memvalidasi apa yang kita tulis di esai dan menguji kemampuan bahasa Inggris kita.
Ada kiat khusus, nggak, sih, Mas Ulil supaya kita bisa lolos di IISMA 2022?
Untuk kiat khusus, yang pasti syarat dan dokumen harus lengkap karena nantinya akan menjadi screening awal. Mulai dari language certificate, IPK, esai, dan lainnya. Selain itu, ada dua pendekatan yang harus diperhatikan sebelum mendaftar di universitas tujuan. Pertama, pilih kampus dan jurusan yang sesuai dengan jurusan di kampus asal, atau yang kedua, pilih jurusan yang benar-benar berbeda dengan jurusan di kampus asal. Ini juga sesuai tujuan dari Kampus Merdeka sendiri, yang salah satunya supaya kita bisa belajar disiplin ilmu lain. Nah, baik dari pendekatan pertama maupun kedua, harus dipikirkan secara matang apa alasannya sebelum mendaftar.
Apa sih, bedanya belajar di sana dengan belajar di UII?
Perbedaannya, hubungan kita sama dosen itu terasa dekat sekali bahkan sampai berasa kaya temen. Itu membuat kita merasa tidak canggung untuk menyampaikan pendapat atau memberi masukan. Rasanya pengajar di sini juga lebih mau banyak mendengar pendapat mahasiswa. Sisanya sama saja.
Selama satu semester di Spanyol, pengalaman apa aja yang berkesan bagi Mas Ulil?
Hidup di Eropa selama satu semester itu sendiri adalah satu kesatuan pengalaman yang berkesan. Kami berkesempatan melihat bagaimana kehidupan di negara-negara maju berjalan. Melihat bagaimana suatu standar hidup yang liveable. Juga mengunjungi banyak tempat baru dan bersejarah, utamanya karena di Granada itu pernah menjadi lokasi berdiri-dan-runtuhnya banyak kerajaan katolik, Islam, dan Yahudi.
Menurut Mas Ulil, kenapa teman-teman yang lain juga harus daftar IISMA?
Pengalaman hidup di luar negeri, setidaknya selama beberapa bulan itu bisa merubah hidup kita selamanya.