, ,

Andri Ruslam, dari Kontes Robotik hingga Raih IPK Tertinggi

 

Yuk, kenalan dengan Andri Wahyu Ahmad Ruslam. Mahasiswa yang lahir dan besar di Poso, Sulawesi Tengah, ini berhasil meraih IPK Tertinggi dalam Wisuda Periode I & II Tahun Akademik 2021/2022. Andri berhasil memperoleh IPK 3,97 dengan masa studi kurang dari 4 tahun. 

Selama menempuh pendidikan di Program Studi Informatika Program Sarjana, Andri banyak memfokuskan kegiatan pada hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan teknis. Mulai dari menjadi asisten lab, mengikuti UKM Robotik, menjadi bagian dari tim inkubasi Startup, dan menjalani magang di salah satu perusahaan yang ada di Jogja. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, ia mendapat banyak pengalaman, seperti menjadi kontestan tingkat Nasional Lomba Kontes Robot Indonesia, mengerjakan proyek-proyek perusahaan, dan menjadi partisipan dalam ASEAN Virtual Entrepreneurship Hackathon. Seluruh pengalaman tersebut sangat membantunya dalam mengasah kemampuan hardskill maupun softskill yang ia miliki. 

“Bagi saya, berani mengexplore hal-hal baru, konsisten terhadap apa yang kita inginkan serta mampu mengatur dan memaksimalkan waktu yang kita punya merupakan salah satu kunci agar dapat menjadi yang terbaik dalam banyak hal termasuk menjadi wisudawan terbaik,” ujar Andri.

Andri mengungkapkan bahwa ia mengangkat sebuah topik berjudul “Factor Analysis Keberlanjutan Pengguna Jala Menggunakan Factor Analysis” dalam tugas akhirnya. Judul ini didasari oleh pengalamannya selama magang di salah satu perusahaan di Yogyakarta. Dari seluruh proyek yang ia kerjakan di sana, proyek ini menjadi proyek yang dapat membuat seluruh stakeholder antusias ketika ia mempresentasikannya. Selain itu juga, proyek ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan dengan variabel-variabel berbeda yang tentu saja akan sangat bermanfaat bagi perusahaan. Oleh karena itu, Andri mengangkat judul ini sehingga pekerjaannya dapat terdokumentasi dan dapat dijadikan referensi dalam pengembangan proyek yang sama dengan variabel yang berbeda ke depan.

Secara garis besar, “Faktor Analisis Keberlanjutan Pengguna Menggunakan Factor Analysis” dilatarbelakangi oleh munculnya anomali pada data pengguna perusahaan. Dari data yang didapatkan, terlihat bahwa jumlah pengguna baru yang menggunakan sistem/aplikasi perusahaan terus meningkat. Namun, pengguna yang konsisten untuk terus menggunakan sistem, bahkan untuk berlangganan, tidak sebanding dengan angka pengguna baru. Berdasarkan fakta tersebutlah diinisiasi proyek ini untuk mencari tahu sebenarnya faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pengguna dapat terus menggunakan sistem perusahaan dengan parameter satu bulan pertama penggunaan. 

“Hasil akhir dari proyek ini berupa informasi faktor-faktor apa saja yang paling mempengaruhi keberlanjutan pengguna dalam menggunakan sistem perusahaan,” lanjut Andri.

Andri bersyukur dapat berkuliah di Informatika UII sehingga ia dapat belajar dari rekan-rekan Informatika lainnya yang tentunya juga tidak kalah berpengalaman. Selain itu, menurutnya, salah satu hal yang paling seru, tetapi sulit dilakukan, saat menjadi mahasiswa Informatika adalah ketika terdapat beberapa proyek akhir sekaligus dalam satu semester. 

“Hal ini yang membuat kami sebagai mahasiswa harus banting tulang menyelesaikannya. Namun, proyek-proyek akhir ini sangat bermanfaat bagi kami, karena kami belajar banyak hal salah satunya adalah bekerja secara tim yang menjadi pengalaman berharga selama masa perkuliahan,” tambahnya.

Andri juga mengaku belajar banyak hal dari dosen-dosen yang mumpuni di bidangnya. Baik dosen maupun tenaga administratif sangat sigap dalam membantu dan mengarahkan ketika terdapat masalah berkaitan dengan perkuliahan. “Selain itu, fasilitas yang diberikan kampus sangat membantu saya dalam mengeksplorasi hal-hal baru.” 

Kini, Andri sedang fokus mengembangkan softskill dan hardskill terutama dalam bidang Data Engineer agar dapat bisa memberikan kontribusi di masyarakat maupun industri dalam pengelolaan dan pemanfaatan data.

Andri berharap Informatika UII dapat terus menjadi lebih baik dengan meningkatkan modul-modul pada kurikulum serta menyesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini sehingga lulusan dapat lebih siap lagi menghadapi dunia industri di bidang teknologi ke depan.

Sebagai penutup, ia berpesan, “Manfaatkan waktu kalian selama menjadi mahasiswa, ikuti kontes-kontes yang dapat mengasah skill kalian sebanyak mungkin, dan manfaatkanlah seluruh fasilitas kampus untuk mengembangkan diri kalian. Maksimalkan setiap waktu kalian untuk menghasilkan karya-karya terbaik.”

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *