Geometry AR Bawa Muhammad Luthfi Jadi Lulusan IPK Tertinggi
Muhammad Luthfi, atau yang akrab disapa Luthfi, merupakan mahasiswa Program Studi Informatika Program Sarjana Angkatan 2017. Luthfi berhasil memperoleh IPK 3,97 dan menjadi lulusan dengan IPK Tertinggi pada Wisuda Periode I & II Tahun Akademik 2021/2022.
Selama kuliah di Informatika UII, Luthfi yang kini menjadi iOS Software Engineer di Tokopedia ini ternyata pernah menjadi asisten dosen, loh. Ia juga berkesempatan mengikuti joint degree program 2+2 ke Nanjing Xiaozhuang University (NXU), China.
Ditanya soal tips menjadi wisudawan terbaik, Luthfi menjawab “Sebenarnya, nggak ada tips khusus, sih. Tapi, yang penting kuliah dibawa happy aja. Pinter-pinter mengatur waktu biar study-life balance-nya tetap terjaga. Keep doing things that make you happy. Contohnya, kalau aku suka travelling dan main game.”
Luthfi mengangkat tugas akhir yang berjudul “Geometry AR: iOS-based Application for 3D Shapes Learning using Augmented Reality”. Ia memilih judul ini karena tertarik dengan Augmented Reality dan juga memang ingin mendalami mobile app development khususnya untuk platform iOS.
Tujuan dari aplikasi yang dibangun Luthfi ini adalah sebagai aplikasi pembelajaran siswa-siswi yang sedang belajar geometri, khususnya bangun ruang tiga dimensi. Biasanya untuk pembelajaran tersebut mereka memakai media dua dimensi seperti buku, namun terkadang mereka susah untuk memvisualisasikan gambar dua dimensi dari buku menjadi bangun tiga dimensi menggunakan imajinasi mereka.
Nah, di era digital dan dengan pertumbuhan smartphone yang pesat sekarang, masalah ini bisa diselesaikan menggunakan Augmented Reality. Jadi, aplikasi ini dilengkapi dengan kartu-kartu fisik yang disebut juga AR Marker. Setiap kartu merepresentasikan bangun tiga dimensi yang berbeda. Dengan fitur AR di aplikasi ini, siswa-siswi bisa scan kartu tersebut untuk melihat bangun tiga dimensi di dunia nyata secara real-time melalui kamera smartphone mereka. Aplikasi ini juga disertai dengan pembelajaran rumus-rumus geometri dan kuis untuk mengevaluasi pembelajaran mereka.
“Pesan untuk teman-teman mahasiswa, always be curious, jangan berhenti belajar hal-hal baru, dan yang paling penting tetep jaga kesehatan baik fisik maupun mental. Di masa perkuliahanku (dan juga kehidupan in general), pasti mengalami banyak ups and downs. Kalau aku gagal dalam sesuatu pasti merasa putus asa dan kehilangan motivasi. I eventually realized that we can’t change our past, instead we can always grow and learn from it,” tutup Luthfi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!