Dalam era digital yang terus berkembang pesat, teknologi Cloud Computing dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence — AI) telah menjadi dua tren utama yang memiliki dampak besar dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, industri, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Cloud Computing menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi terhadap sumber daya komputasi dan penyimpanan data melalui jaringan internet. Sementara itu, AI memungkinkan mesin untuk mempelajari dan mengambil keputusan secara otonom sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem.

Penggabungan teknologi Cloud Computing dan AI menjanjikan potensi besar untuk mendorong inovasi di era digital. Dengan memanfaatkan kemampuan komputasi yang tinggi dari Cloud Computing dan kecerdasan adaptif AI, organisasi dan individu dapat mengoptimalkan pengolahan data, memprediksi suatu hal, mengambil keputusan yang cerdas, dan mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan yang kompleks. Dampak positif yang dihasilkan meliputi peningkatan efisiensi dan inovasi, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan percepatan pengembangan teknologi.

Cloud Computing menyediakan infrastruktur dan platform untuk AI

Read more

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence — AI) telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi komponen integral dari berbagai sektor. AI memiliki potensi besar untuk mengubah hidup, kerja, dan interaksi manusia dengan sekitarnya. Namun, penggunaan AI juga menimbulkan kekhawatiran serius terkait dengan keadilan dalam pengambilan keputusan.

Keadilan merupakan prinsip-prinsip yang sangat penting dalam masyarakat modern yang semakin terhubung secara digital. Keadilan melibatkan asas kesetaraan, nondiskriminasi, dan akuntabilitas dalam mengambil keputusan (Idder & Coulaux, 2021).

Pentingnya Keadilan dalam Konteks AI

Keadilan dalam konteks AI mengacu pada pengembangan, penerapan, dan penggunaan sistem AI yang adil dan tidak diskriminatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh sistem AI tidak didasarkan pada bias yang tidak adil, hasilnya harus merata dan adil bagi semua orang, tanpa memperburuk ketidakadilan yang ada di masyarakat.

Pentingnya keadilan dalam AI sangat penting sebab AI memiliki potensi untuk memengaruhi banyak aspek kehidupan, seperti rekrutmen, penegakan hukum, kebijakan publik, dan akses ke layanan dasar. Jika tidak adil, sistem AI dapat menyebabkan ketidaksetaraan yang lebih besar dan memperkuat bias yang ada. Oleh karena itu, penting untuk membangun dan menggunakan AI dengan memperhatikan prinsip keadilan dan meminimalkan dampak negatif pada kelompok yang rentan atau terpinggirkan.

Implikasi Penggunaan AI dalam Hal Keadilan

Penggunaan AI memiliki implikasi yang signifikan terhadap keadilan. Meskipun AI dapat memberikan banyak manfaat, penggunaannya juga memunculkan beberapa isu keadilan. Berikut adalah beberapa implikasi keadilan yang terjadi dalam penggunaan AI: Read more

ChatGPT memiliki peran penting dalam pembelajaran kuliah. Dengan aksesibilitas dan fleksibilitasnya, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses ChatGPT kapan saja dan di mana saja melalui perangkat komputer atau ponsel pintar. Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi sehingga mahasiswa dapat memperoleh bantuan dan sumber daya pembelajaran tanpa harus terikat pada jadwal kuliah atau lokasi tertentu. Selain itu, ChatGPT juga menyediakan bantuan personalisasi, sesuai dengan kebutuhan individu mahasiswa.

Apa itu ChatGPT?

ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah sebuah model berbasis kecerdasan buatan yang menggunakan arsitektur transformer untuk menghasilkan teks responsif dalam format percakapan. Model ini dilatih menggunakan metode pembelajaran mesin yang dalam dan menganalisis data teks yang sangat besar. ChatGPT dapat menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan, dan berinteraksi dengan pengguna dalam percakapan yang alami (OpenAI, 2021).

Manfaat ChatGPT dalam Pembelajaran Kuliah

Read more

Di era digital saat ini, kita dikelilingi oleh kehidupan yang terhubung ke internet. Dari pesan instan dan media sosial hingga transaksi keuangan dan perawatan kesehatan, hampir setiap aspek kehidupan kita telah memasuki dunia digital. Teknologi digital telah menyatu dalam kehidupan kita dan menjadi titik penting dalam masyarakat kontemporer. Kita hidup dalam era di mana data pribadi dan kebijakan digital menjadi isu utama. Itulah mengapa konsep kedaulatan digital menjadi sangat penting. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia, perlu serius mempertimbangkan isu kedaulatan digital ini.

Di tengah perubahan yang cepat ini, pemahaman konsep kedaulatan digital menjadi semakin penting. Di era siber yang ditandai dengan keberadaan berbagai teknologi informasi dan komunikasi, pengendalian atas data dan informasi menjadi hal yang sangat penting. Data pribadi menjadi aset berharga yang bisa dimanfaatkan atau disalahgunakan. Oleh karena itu, kedaulatan digital harus dianggap sebagai isu utama dalam konteks data dan privasi.

Apa Itu Kedaulatan Digital?

Read more

oleh: Galang P Mahardhika

Gamifikasi? Apakah Anda familiar dengan istilah tersebut? Gamifikasi (dalam bahasa Inggris: Gamification) adalah cara atau proses melakukan suatu aktivitas atau tugas dengan menggunakan konsep permainan atau gim (game) [1]. Secara teknis, gamifikasi dilakukan dengan memanfaatkan elemen-elemen dalam gim untuk membangun motivasi dan keterlibatan (engagement) seseorang [2]. Gamifikasi dapat dikatakan berhasil ketika seseorang rela melakukan aktivitas yang sulit atau terasa membosankan dan kemudian menyelesaikannya dengan motivasi yang tinggi untuk tujuan meraih kepuasan atau penghargaan. Disadari atau tidak, Anda pasti sudah pernah menggunakan beberapa sistem gamifikasi dalam kehidupan Anda.

Sistem Gamifikasi di Sekitar Kita

Sistem gamifikasi dibangun dengan elemen-elemen gim seperti poin (point), hadiah (reward), papan peringkat (leaderboard), lencana (badge), umpan balik (feedback), tingkatan (level), waktu (time), dan lain-lain [3]. Beberapa elemen tersebut kemudian dipasangkan pada aktivitas-aktivitas yang bukan gim untuk meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas tersebut. Sederhananya, gamifikasi dilakukan untuk membuat suatu aktivitas menjadi menarik dan layak untuk dilakukan. Kebanyakan sistem gamifikasi dikemas dalam bentuk aplikasi digital.

Merujuk pada aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) misalnya, koin emas yang dikumpulkan oleh pembeli merupakan contoh dari elemen poin yang diharapkan dapat mendorong pembeli untuk meningkatkan aktivitas transaksi. Koin-koin tersebut kemudian dapat dikonversikan menjadi potongan harga untuk pembelian selanjutnya, yang tentu saja menguntungkan pembeli. Aktivitas tersebut merupakan salah satu implementasi gamifikasi di bidang perdagangan elektronik.

Keberhasilan gamifikasi dalam meningkatkan ketertarikan pengguna juga digunakan pada aplikasi-aplikasi di bidang lain, seperti pendidikan, kesehatan, gaya hidup, kebiasaan, hobi, sosial, dan lain-lain. Pada aplikasi pendidikan misalnya, gamifikasi umumnya digunakan untuk menumbuhkan ketertarikan para siswa dalam memenuhi target belajarnya. Apresiasi untuk tiap capaian (contohnya: poin, lencana, bonus) dan ranking (papan peringkat) merupakan elemen gim yang banyak digunakan. Read more

Oleh Mukhammad Andri Setiawan, Ph.D.

Pengenalan 

tata kelola teknologi informasi

Digitalisasi menjadi sebuah jargon dan buzzword yang sering dimunculkan oleh beragam organisasi dan institusi. Konsep ini menjadikan semakin banyak organisasi yang mengandalkan teknologi informasi (TI) untuk mencapai tujuan strategis. Namun demikian, investasi teknologi informasi, terutama pada skala enterprise, tidaklah murah. Oleh karenanya, menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan efektif dan mampu memberikan nilai tambah yang optimal. Dalam konteks ini, tata kelola TI yang tepat sangatlah penting dalam memastikan bahwa inisiatif TI yang diambil selaras dengan tujuan bisnis dan strategi organisasi. Tata kelola TI menjawab pertanyaan “mengapa” dalam inisiatif dan investasi TI dengan memberikan justifikasi yang tepat. Pertanyaan tersebut adalah “mengapa inisiatif TI dilakukan dan bagaimana mengarahkan agar investasi TI yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan strategis dari organisasi?”.

Akan tetapi, dari berbagai literatur, ditemukan bahwa cukup banyak proyek inisiatif TI yang diimplementasikan oleh kebanyakan perusahaan mengalami kegagalan dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, keberadaan tata kelola TI yang baik menjadi instrumen kunci untuk menghindari risiko kegagalan proyek dan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mencapai sasaran strategis perusahaan. Tata kelola TI yang efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan yang tepat dan konsisten, mencakup pengaturan proses, kebijakan, dan struktur, harus selaras dengan strategi bisnis perusahaan dan menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan.

Prinsip Utama Tata Kelola TI

Paling tidak, ada empat prinsip utama dari tata kelola TI, yakni: prinsip teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi, arsitektur teknologi informasi, dan investasi teknologi informasi. Read more

Oleh Aridhanyati Arifin, S.T., M.Cs.

Pendahuluan

Matematika menjadi nenek moyang bidang ilmu komputer atau informatika. Beberapa mata kuliah atau topik bahasan bertema matematika yang masuk dalam kurikulum ilmu komputer atau informatika di antaranya adalah kalkulus, logika matematika/informatika, aljabar linier matriks, dan metode numerik. Untuk mendukung pembelajaran matematika bagi mahasiswa Ilmu Komputer atau Informatika, beberapa software telah digunakan, seperti Matlab, Maple, Graphmatica, R Studio, dan lainnya. Namun demikian, pada beberapa tahun terakhir, bahasa pemograman R menjadi semakin populer digunakan untuk komputasi matematika dan statistika. 

Bahasa R merupakan bahasa pemrograman untuk analisis data dan grafik. Bahasa ini berawal dari bahasa pemrograman S yang dikembangkan oleh Rick Becker dari AT&T Bell, John Chambers dan Allan Wilks Laboratorium (1976) [1]. R Studio merupakan salah satu software untuk menjalankan bahasa R. Software ini banyak disukai karena dapat dijalankan dalam beragam sistem operasi seperti Windows, Mac OS, dan bermacam-macam platform UNIX.   

R merupakan bahasa pemrograman yang memanfaatkan banyak fungsi dalam praktiknya. Pengguna dapat mendefinisikan fungsi baru yang tidak disediakan oleh R sesuai dengan keinginannya. R menawarkan banyak fitur luar biasa.  Bahasa R mengandung banyak paket-paket yang mendukung perhitungan matematis atau statistik. Bahkan, bahasa R memiliki hingga 7000+ paket seperti tidyverse untuk data sciencepracma untuk analisis diferensial, dll. R terintegrasi untuk pemrosesan data, perhitungan dan pembuatan grafik, serta memiliki sekumpulan operator untuk menghitung array, terutama matriks [2]. R juga memiliki library visualisasi yang sangat beragam, baik yang merupakan fungsi dasar pada R maupun dari sumber lain seperti ggplot dan lattice

Pemanfaatan Bahasa R Pada Matematika Informatika

Pemanfaatan Bahasa R untuk matematika Informatika di antaranya adalah:

1. Himpunan

Operasi himpunan dapat dijalankan dengan mengaktifkan paket terlebih dahulu melalui perintah “library (sets)”. Untuk membuat himpunan, perlu ditetapkan suatu variabel sebagai nama dari himpunan, contohnya: varibel A. Misalnya himpunan A memiliki anggota 1 – 6. Notasi pada prompt (>) R adalah: Read more

Apa itu AI?

AI atau kependekan dari Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan teknologi yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Tujuan utama dari AI adalah untuk menciptakan mesin yang dapat berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia dalam situasi yang berbeda-beda. AI mencakup berbagai teknik seperti machine learning, computer vision, natural language processing, dan robotics. AI digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kendaraan otonom, pengenalan wajah, rekomendasi produk, dan chatbot. Selain itu, AI juga berperan dalam membantu mahasiswa.

Bagaimana cara AI membantu mahasiswa?

AI dapat membantu mahasiswa dalam berbagai cara, antara lain:

  1. AI dapat membantu mahasiswa untuk belajar secara online dengan menyediakan konten pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar mahasiswa. AI dapat mempelajari kebiasaan minat dan belajar mahasiswa, serta merekomendasikan materi atau bahan belajar yang sesuai.
    Contoh AI nya adalah aplikasi Ruang Guru.
Pemanfaatan AI oleh Ruang Guru

Pemanfaatan AI oleh Ruang Guru

  1. AI dapat membantu mahasiswa dalam mengevaluasi dan menganalisis tugas mereka. Dengan menggunakannya, AI dapat menganalisis esai, makalah, dan tugas lainnya, memberikan umpan balik mendetail, dan membantu mahasiswa memahami cara meningkatkan kualitas tugas mereka.
    Contoh AI nya adalah aplikasi Turnitin.

Read more

Canva adalah layanan desain grafis daring yang telah digunakan banyak orang. Canva mencetuskan ide untuk membuat siapapun dapat mendesain apapun. Canva telah membuat banyak fitur untuk mendukung ide mereka. Salah satu contoh fitur yang baru saja diadaptasi Canva adalah AI-Generated Image.

Apa saja kegunaan Canva?

Aplikasi Canva memiliki banyak kegunaan dalam pembuatan sebuah desain grafis. Beberapa kegunaan Canva antara lain sebagai berikut.

1. Mendesain logo

Logo merupakan sebuah entitas suatu organisasi yang memiliki filosofi tertentu yang menggambarkan keunikan atau identitas dari brand organisasi tersebut. Logo menjadi hal yang krusial bagi setiap pemilik brand. Oleh karena itu, Canva menyediakan template yang memudahkan pengguna untuk mendesain logo sesuai keinginan mereka.

2. Mengkreasikan Sebuah Poster

Di Canva, pengguna juga dapat membuat poster untuk mempromosikan produk, jasa, atau sebuah event tertentu. Canva memiliki banyak template poster yang menarik, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Template-template ini dapat dikreasikan pengguna dengan mudah dan sesuai keinginan.

3. Membuat Konten Media Sosial

Beberapa konten media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook memiliki gambar pada beberapa postingan-nya. Hal ini bertujuan untuk menarik pembaca. Canva menyediakan berbagai template konten yang disesuaikan dengan ukuran template media sosial tersebut. Di sini, pengguna dapat menambahkan elemen-elemen tertentu untuk mempercantik tampilan konten yang dibuatnya. 

AI-Generated Image itu seperti apa sih?

Read more

Sejak ilmuan yang bernama Ada Lovelace, matematikawan yang sering disebut sebagai programmer pertama di dunia, menulis algoritma untuk mesin pada abad ke-19, para programmer telah menerjemahkan berbagai macam solusi menjadi instruksi yang dapat dimengerti oleh komputer[1]. Sejak itu, teknologi AI berkembang dengan pesat. Saat ini, banyak orang mempertanyakan bisa tidaknya AI menggantikan pekerjaan programmer di industri IT.

Apakah AI dapat menggantikan pekerjaan programmer? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan masyarakat umum. Banyak orang beranggapan bahwa AI akan menggantikan banyak pekerjaan manusia, terlebih pada bidang programming. Hal ini didukung oleh sejumlah kemampuan AI yang dapat menyaingi manusia seperti menghasilkan beberapa referensi dan solusi untuk suatu permasalahan dalam koding, meningkatkan kualitas dari kode sehingga menghasilkan kode yang efisien[2], dan dapat menyelesaikan permasalahan programmer yang sederhana dan yang bersifat repetitif[2]. Dengan kemampuan seperti itu, tidak mengherankan orang-orang akan memiliki asumsi bahwa AI akan perlahan-lahan bisa menggantikan pekerjaan para programmer di masa mendatang. 

Meskipun kemampuan AI di atas terlihat menakjubkan, terdapat beberapa alasan mengapa AI masih belum bisa menggantikan manusia dalam pekerjaan programmer: Read more