MI UII Goes to Norway - Achmad

Achmad Bauravindah, a graduate student from Pasuruan, Indonesia, recently embarked on an academic adventure in Norway. Currently pursuing a concentration in Data Science at the Master Program in Informatics at Universitas Islam Indonesia (UII), Achmad spent his second semester as an exchange student at the University of South-Eastern Norway (USN). Beyond his studies, he actively collaborates with faculty members on research projects, further enriching his academic experience.

A Partnership Born from Friendship

This exchange program stems from a collaborative agreement initiated by UII Rector and Informatics faculty member, Fathul Wahid, and his colleague, Professor Karen Stendal. Professor Stendal coordinates the Master in Digital Transformation program at USN. Since its inception in 2022, the program has provided opportunities for UII students to study abroad with financial support from the Erasmus+ European Government Scholarships. This generous funding covers tuition, living expenses, accommodation, and transportation.

Students and Faculty Members - after discussion

Students and Faculty Members – after discussion

Experiencing a Unique Learning Environment

Read more

Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024, Alhamdulillah sebelas judul proposal penelitian tesis mahasiswa Magister Informatika UII lolos sebagai Penerima Pendanaan Program Penelitian Tahun Anggaran 2024.

Berikut adalah daftar judul riset tesis yang mendapatkan pendanaan: Read more

In its 13th edition, the International Innovation, Invention, and Design Competition (INDES) brought together bright minds to showcase innovative creations and research. Hosted by Universiti Teknologi MARA (UiTM) in Malaysia, INDES 2024 featured participants from various universities and academic programs, both local and international. Among the competitors was a delegation from the Informatics Department of Universitas Islam Indonesia (UII), participating directly on-site in Malaysia.

Magister Informatics UII Secures Bronze Award

A standout achievement came from UII’s Master of Informatics program, as student Fikri Irfan Adristi and his team earned the prestigious Bronze Award for their project, Strategic Digital Forensics Framework for Corruption Prevention in Financial Sectors.

This project proposed a comprehensive anti-corruption framework designed to address challenges in financial sectors through five key stages:

  1. Data Collection and Analysis
  2. Corruption Pattern Identification
  3. Transparency Enhancement
  4. Regulatory Oversight Improvement
  5. Application of Digital Forensics Techniques

The team complemented their submission with an infographic poster that effectively communicated the framework’s purpose and methodology to judges and attendees.

An Eventful Journey to Success

Read more

The rapid pace of technological development brings numerous benefits but also significant challenges, particularly in the form of digital crimes. In an era where digital platforms are integral to daily life, individuals must exercise caution while interacting online. One key challenge in combating digital crimes lies in managing digital evidence, which requires a procedural and scientific approach.

Challenges in Digital Evidence Management

Handling digital evidence, especially in network systems, is a daunting task due to the sheer volume and unstructured nature of data. These issues can significantly hinder the investigation process. To address these challenges, advanced technological solutions are imperative.

“Machine learning plays a critical role here, as its collaborative nature can improve investigation efficiency, particularly in analyzing network data,” explained Muhamad Maulana, an alumnus of the Digital Forensics concentration from the Master’s Program in Informatics at UII, on Friday (June 21).

Muhammad Maulana - SVM in Network Forensics

Muhammad Maulana presenting his research in the press release

Machine Learning for Network Attack Classification

Read more

Para dosen dari Program Studi Informatika Program Magister, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), mengadakan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Pontianak pada 5 Maret 2024. Acara ini mempererat silaturahmi akademik antar perguruan tinggi di Indonesia dengan tema utama “Kecerdasan Buatan pada Pertahanan Nasional.”

Dosen Magister Informatika UII ke Universitas Muhammadiyah Pontianak - Maret 2024

Fokus Kerja Sama Tri Dharma Perguruan Tinggi

Roadshow ini tidak hanya berbagi ilmu tetapi juga menjajaki kerja sama dalam tridharma perguruan tinggi. Diskusi melibatkan peningkatan kompetensi dosen, mahasiswa, serta penyelarasan program studi di kedua institusi.

Potensi Kecerdasan Buatan di Pertahanan Nasional

Dalam paparannya, Dr. Syarif Hidayat membahas peran AI dalam intelijen, logistik, dan pengawasan militer. Teknologi seperti drone otonom dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, meski tantangan seperti keamanan siber dan etika tetap harus diperhatikan.

Dr Syarif Hidayat kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Pontianak 2024

Tantangan Implementasi AI

Read more

 

What a wonderful experience happened to our fellow collages who had a chances to join research and publication programs in Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia. There are two program held by UTP namely, Research Attachment Programme (RAP) and Science and Engineering Design Exhibition (SEDEX). The programs was attended by three of our students Ruhil Iswara (RAP), Arif Faizal and Timothy Dilan (SEDEX). Both the programs were supported by Informatics Master Program UII to enhance the skill on research for our students.

Here we have their testimonials about the programs.

‘This program was a research expertise which focused in research publication for international level which indexed by Scopus. During the time I was accompanied by Ts. Dr. Nurul Aida Osman, a lecturer from Computer and Information Sciences Department in UTP’  -Ruhil Iswara

The research was started at 2 October 2023 and last until three months. From the program, Ruhil believes he got a benefit which is a significant impact for his research experience and academic achievement.

 

One of our representatives giving the presentation during SEDEX program

Timothy present his research in front of the judge

 

Another point of view from our representatives on SEDEX program stated that ‘This is the 50th edition of Science and Engineering Design Exhibition (SEDEX) held on  6th September, 2023.”

SEDEX is a research exhibition hold by UTP in order to gather all researchers and students to showcasing their innovations and ingenuity in STEM.

According to Arif and Dilan, participate in this activity enhancing their understanding on research which their doing right now  also enrich their knowledge, skill, and relation in global environment. “This, can be a lot of challenge for both of us in international scale” Arif stated.

Kebiasaan baik selalu membawa dampak luar biasa bagi perkembangan seseorang. Bagi Fikri Irfan Adristi, mahasiswa Magister Informatika UII, membangun motivasi kuat dan dedikasi tinggi menjadi kunci keberhasilannya. Salah satu buktinya adalah pencapaian gemilang di semester pertama studinya, di mana ia berhasil menyelesaikan proposal tesis dan meraih IP sempurna 4.0.

Kiat Menyelesaikan Proposal Tesis dalam Waktu Singkat

Pengalaman Fikri sebagai editor jurnal ilmiah telah mengasah kemampuannya dalam menulis dengan efisien dan efektif. Kebiasaan menulis yang telah terbangun sejak lama mempermudahnya memahami struktur, proses, dan pola pikir logis yang diperlukan dalam menyusun proposal tesis. Dengan kebiasaan tersebut, ia mampu menyelesaikan proposal tesisnya hanya dalam waktu satu bulan.

“Bagi saya, pencapaian ini adalah sesuatu yang sangat mungkin diraih,” ungkap Fikri, membuktikan bahwa kombinasi kebiasaan baik dan dedikasi bisa menciptakan hasil luar biasa.

Kualitas sebagai Prinsip Utama

Sebagai Presiden Direktur PT Jogja Analitika Revolusioner, Fikri tidak hanya sibuk dengan aktivitas akademik. Meski demikian, ia berkomitmen untuk menyelesaikan studi magisternya dengan kualitas terbaik tanpa mengorbankan aspek lain dari kehidupannya.

Menurutnya, kebiasaan menyelesaikan pekerjaan di awal waktu sambil tetap menjaga kualitas adalah prinsip yang selalu ia pegang. Prinsip ini tidak hanya diterapkannya dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kehidupan profesionalnya. Read more

Kesempatan untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional ini menjadi pengalaman yang mengesankan bagi Ir. Irving Vitra Paputungan, S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi Informatika Program Magister UII. Kali ini, beliau menghadiri IEEE-EMBS International Conference 2023 yang diadakan di kampus bergengsi, MIT Media Lab, Boston, pada 9-11 Oktober 2023.

Mengusung Tema Digital Health dan Wearable Sensor

Konferensi tahunan ke-20 yang diselenggarakan oleh Engineering in Medicine and Biology Society (EMBS) ini mengusung tema “Body Sensor Networks: Sensor and Systems for Digital Health (IEEE BSN 2023)”. Tema ini fokus pada teknologi sensor yang dipasang pada tubuh untuk menangani berbagai masalah kesehatan. Sekitar 100 peneliti dari berbagai belahan dunia mempresentasikan penelitian terkait biomedis, khususnya pengembangan wearable sensor. EMBS dikenal sebagai salah satu komunitas global terbesar di bidang medis yang menjadi wadah para ilmuwan dan peneliti untuk saling berbagi inovasi.

IEEE-EMBS International Conference 2023 Read more

Alhamdulillah Program Studi Informatika Program Magister berhasil meluluskan 18 mahasiswa/i unggulnya pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2022/2023 kali ini!

Semoga Mas/Mbak sekalian dapat mengisi kebutuhan Indonesia akan pemungkin solusi teknologi yang handal, seperti moto Informatika UII yang ingin menciptakan “The Next IT Solution Enablers”.

Selamat dan sukses Mas/Mbak sekalian

Untuk menyimak cerita-cerita mereka di Program Studi Informatika Program Magister dengan mengakses tautan berikut instagram/cerita-magister-informatika

Kali ini kita akan membahas mengenai penelitian yang dilakukan oleh dosen Forensika Digital, Dr. Ahmad Luthfi, S.Kom., M.Kom. tentang Validasi Investigasi Forensik Digital: Tantangan dan Prespektif Ilmiah. Menurut Dr. Ahmad Luthfi, analisis forensika digital masih memiliki banyak kekurangan dan peluang kerentanan terutama dalam aspek validasi.

“Salah satu aspek penting dan krusial dari tahapan investigasi forensika digital adalah memastikan integritas data yang dikumpulkan sehingga dapat disajikan sebagai bukti yang sah dalam pengadilan.” Ujar Dr.Ahmad Luthfi.

Oleh karena itu, diusulkan sebuah model validasi dengan pendekatan yang sistematis dan teruji. Berikut beberapa aktivitas yang terdapat dalam proses validasi:

Pertama, alat bantu analsis sebaiknya memiliki kumpulan data empiris (empirical datasets) yang sudah teruji untuk dapat dikonfigurasikan sebagai basis pengetahuan terhadap kasus kejahatan siber yang serupa.

Kedua, mengembangkan sebuah matriks untuk mengukur secara presisi dan akurat metode dan alat bantu yang digunakan, termasuk kemungkinan jika ditemukan kesalahan analisis (bugs).

Ketiga, memanfaatkan teknik pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan (artifical intelligence) untuk beralih dari teknik semi otomasi menjadi analisis otomasi keseluruhan.

Itu adalah sedikit pemaparan dari penelitian yang dilakukan oleh Dr.Ahmad Luthfi, S.Kom., M.Kom. Dosen Forensika Digital Program Studi Informatika Program Magister dalam penelitiannya yang berjudul “Validasi Investigasi Forensik Digital: Tantangan dan Prespektif Ilmiah”.