Kebiasaan baik selalu membawa dampak luar biasa bagi perkembangan seseorang. Bagi Fikri Irfan Adristi, mahasiswa Magister Informatika UII, membangun motivasi kuat dan dedikasi tinggi menjadi kunci keberhasilannya. Salah satu buktinya adalah pencapaian gemilang di semester pertama studinya, di mana ia berhasil menyelesaikan proposal tesis dan meraih IP sempurna 4.0.

Kiat Menyelesaikan Proposal Tesis dalam Waktu Singkat

Pengalaman Fikri sebagai editor jurnal ilmiah telah mengasah kemampuannya dalam menulis dengan efisien dan efektif. Kebiasaan menulis yang telah terbangun sejak lama mempermudahnya memahami struktur, proses, dan pola pikir logis yang diperlukan dalam menyusun proposal tesis. Dengan kebiasaan tersebut, ia mampu menyelesaikan proposal tesisnya hanya dalam waktu satu bulan.

“Bagi saya, pencapaian ini adalah sesuatu yang sangat mungkin diraih,” ungkap Fikri, membuktikan bahwa kombinasi kebiasaan baik dan dedikasi bisa menciptakan hasil luar biasa.

Kualitas sebagai Prinsip Utama

Sebagai Presiden Direktur PT Jogja Analitika Revolusioner, Fikri tidak hanya sibuk dengan aktivitas akademik. Meski demikian, ia berkomitmen untuk menyelesaikan studi magisternya dengan kualitas terbaik tanpa mengorbankan aspek lain dari kehidupannya.

Menurutnya, kebiasaan menyelesaikan pekerjaan di awal waktu sambil tetap menjaga kualitas adalah prinsip yang selalu ia pegang. Prinsip ini tidak hanya diterapkannya dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kehidupan profesionalnya. Read more

Kesempatan untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional ini menjadi pengalaman yang mengesankan bagi Ir. Irving Vitra Paputungan, S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi Informatika Program Magister UII. Kali ini, beliau menghadiri IEEE-EMBS International Conference 2023 yang diadakan di kampus bergengsi, MIT Media Lab, Boston, pada 9-11 Oktober 2023.

Mengusung Tema Digital Health dan Wearable Sensor

Konferensi tahunan ke-20 yang diselenggarakan oleh Engineering in Medicine and Biology Society (EMBS) ini mengusung tema “Body Sensor Networks: Sensor and Systems for Digital Health (IEEE BSN 2023)”. Tema ini fokus pada teknologi sensor yang dipasang pada tubuh untuk menangani berbagai masalah kesehatan. Sekitar 100 peneliti dari berbagai belahan dunia mempresentasikan penelitian terkait biomedis, khususnya pengembangan wearable sensor. EMBS dikenal sebagai salah satu komunitas global terbesar di bidang medis yang menjadi wadah para ilmuwan dan peneliti untuk saling berbagi inovasi.

IEEE-EMBS International Conference 2023 Read more

Alhamdulillah Program Studi Informatika Program Magister berhasil meluluskan 18 mahasiswa/i unggulnya pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2022/2023 kali ini!

Semoga Mas/Mbak sekalian dapat mengisi kebutuhan Indonesia akan pemungkin solusi teknologi yang handal, seperti moto Informatika UII yang ingin menciptakan “The Next IT Solution Enablers”.

Selamat dan sukses Mas/Mbak sekalian

Untuk menyimak cerita-cerita mereka di Program Studi Informatika Program Magister dengan mengakses tautan berikut instagram/cerita-magister-informatika

Kali ini kita akan membahas mengenai penelitian yang dilakukan oleh dosen Forensika Digital, Dr. Ahmad Luthfi, S.Kom., M.Kom. tentang Validasi Investigasi Forensik Digital: Tantangan dan Prespektif Ilmiah. Menurut Dr. Ahmad Luthfi, analisis forensika digital masih memiliki banyak kekurangan dan peluang kerentanan terutama dalam aspek validasi.

“Salah satu aspek penting dan krusial dari tahapan investigasi forensika digital adalah memastikan integritas data yang dikumpulkan sehingga dapat disajikan sebagai bukti yang sah dalam pengadilan.” Ujar Dr.Ahmad Luthfi.

Oleh karena itu, diusulkan sebuah model validasi dengan pendekatan yang sistematis dan teruji. Berikut beberapa aktivitas yang terdapat dalam proses validasi:

Pertama, alat bantu analsis sebaiknya memiliki kumpulan data empiris (empirical datasets) yang sudah teruji untuk dapat dikonfigurasikan sebagai basis pengetahuan terhadap kasus kejahatan siber yang serupa.

Kedua, mengembangkan sebuah matriks untuk mengukur secara presisi dan akurat metode dan alat bantu yang digunakan, termasuk kemungkinan jika ditemukan kesalahan analisis (bugs).

Ketiga, memanfaatkan teknik pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan (artifical intelligence) untuk beralih dari teknik semi otomasi menjadi analisis otomasi keseluruhan.

Itu adalah sedikit pemaparan dari penelitian yang dilakukan oleh Dr.Ahmad Luthfi, S.Kom., M.Kom. Dosen Forensika Digital Program Studi Informatika Program Magister dalam penelitiannya yang berjudul “Validasi Investigasi Forensik Digital: Tantangan dan Prespektif Ilmiah”.

Dua Mahasiswa aktif Program Studi Informatika Program Magister, Adinda Meutia dan Isna Khoirunnisa, berhasil mendapatkan Beasiswa/pendanaan dari Erasmus+ setelah melalui rangkaian proses seleksi. Kedua Mahasiswa mengikuti study exchange, selama satu semester di Program Magister Manajemen Sistem Informasi, University of South-Eastern Norway pada 16 Januari 2023 sampai 23 Juni 2023. Beasiswa/pendanaan yang didapat merupakan bagian dari kerjasama bilateral antara Universitas Islam Indonesia dan University of South-Eastern Norway.

Bagaimana pengalaman mereka selama menempuh pendidikan di University of South-Eastern Norway? Simak wawancara tentang pengalaman mereka saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp berikut ini. 

Tentu sedih meninggalkan keluarga dan teman-teman, apalagi nantinya kami akan menjalani puasa dan lebaran di negeri orang. Namun saya merasa amat beruntung dapat berkuliah di luar negeri meskipun hanya untuk satu semester, begitu banyak pelajaran hidup yang dapat saya ambil, saya dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik selama menjalani perkuliahan meskipun sempat mengkhawatirkan kemampuan berbahasa inggris saya. Tapi ternyata ketakutan saya tidak terbukti. Yang unik dari sistem pembelajaran disini adalah jika di Indonesia setiap minggu kita mendapat perkuliahan untuk semua mata kuliah yg kita ambil, tapi disini misalnya minggu pertama kuliah kita bisa hanya mendapat 1 atau 2 matakuliah dan minggu depan mata kuliah yg lain. Tapi 1 mata kuliah perkuliahannya bisa 3 hari berturut-turut.” Ujar Adinda Meutia ketika membagikan pengalamannya selama menempuh pendidikan di University of South-Eastern, Norway.

Senada dengan Adinda, Isna Khoirunnisa juga berpendapat tentang pengalamannya dan harapannya selama menempuh pendidikan di University of South-Eastern Norway.

Dari segi kurikulum pasti ada perbedaan, akan tetapi, perbedaan itu bukanlah perihal materi pembelajaran dan lebih kepada jadwal kuliah. Mahasiswa di USN sangat beragam berasal dari berbagai negara, bahkan di kelas saya sendiri, yang berasal dari Norwegia hanya sekitar 3 orang. Mendapat pengalaman baru tentang memahami karakteristik orang beragam. Harapannya tentu saja, saya bisa menyelesaikan studi disini dengan hasil yang baik dan memuaskan. Dan semoga program exchange ini bisa terus berjalan sehingga ada banyak kesempatan lain untuk mahasiswa UII khususnya prodi informatika baik Magister maupun Sarjana. Terimakasih juga kepada Prof. Fathul, Pak Raf’ie, Pak irving dan Pak Teduh, serta jajaran prodi Informatika yang membukakan kesempatan yang luar biasa ini.”  

 

Mahasiswa Internasional Magister dari Yaman, Hizam Faroq Ahmed Al-awa,menghabiskan satu semester di Jogja. Bagaimana pengalamannya? Simak dalam ulasan berikut ini!

“Jogja offers an ideal academic environment for students to flourish. Its serene surroundings and welcoming locals create a comfortable atmosphere for learning. With access to top-notch universities and a rich cultural diversity, Jogja provides a dynamic academic experience. The vibrant student community and abundant educational resources make it a sought-after destination for those seeking a fulfilling learning journey.” Imbuhnya, ketika dihubungi lewat aplikasi perpesanan WhatsApp.

 

 

Program Studi Informatika Program Magister masih menyediakan kesempatan bagi yang ingin melanjutkan studi di Magister Informatika UII sampai tanggal 24 Februari 2023. Terdapat 4 konsentrasi studi yang dapat dipilih, diantaranya:

  1. Informatika Medis
  2. Forensika Digital
  3. Sistem Informasi Enterprise
  4. Sains Data

Segera raih kesempatanmu untuk menjadi talenta unggulan Magister Informatika UII dengan mendaftar di tautan berikut:

https://migateway-uii.id/mi-pmb/

 

 

Wirausaha digital dan transformasi digital merupakan keniscayaan saat ini. Banyak bisnis yang berubah bentuk layanannnya dipicu kondisi pandemi C-19. Dan banyak bisnis maupun institusi yang juga melakukan transformasi digital besar-besaran untuk dapat bertahan dan melaju pada landscape yang berubah ini. Perubahan ini merupakan anugrah bagi insan informatika yang siap untuk mengambil peran dalam masa transisi bisnis ini. “The limit of the salary of the best programmers is the sky in Polland”, hal ini disampaikan oleh Prof Jerzy Duda dari “AGH University of Science and Technology, Kraków, Polandia” dalam Kuliah Umum bagi Mahasiswa Magister Informatika UII. 

 

Pernyataan tersebut disambut antusias oleh mahasiswa-mahasiswi Magister Informatika UII dalam sesi tanya jawab. Kuliah Umum berjudul “Digital Enterpreunership and Digital Transformation (European Perspective)” ini terselenggara pada Rabu, 8 Februari 2023 di Ruang 4.04 Gedung KH Mas Mansur FTI UII. Acara ini merupakan kerjasama Program Studi Informatika Program Magister UII dengan Program ODDEA Secondment 2023 yang disponsori oleh The Erasmus+ HORIZON-MSCA Staff Exchange program funds.

 

Sejak diresmikan pada Tahun Akademik 2011/2012, Program Magister Informatika UII terus berkembang dan memberi dampak bagi masyarakat. Selama 11 tahun berdiri, sudah sejauh manakah Program Magister Informatika berkembang?

 

Semenjak Peresmiannya, 772 mahasiswa menempuh pendidikannya di Program Studi Informatika Program Magister dan 423 diantaranya telah dinyatakan lulus. Selama tahun 2018 hingga 2022 telah dilakukan Publikasi Ilmiah Dosen sebanyak 190 publikasi; 18 publikasi jurnal internasional bereputasi, 11 publikasi jurnal internasional, 28 publikasi seminar internasional, 92 publikasi jurnal nasional terakreditasi, dan 11 publikasi seminar nasional. Dalam periode waktu yang sama, telah dilakukan Publikasi Ilmiah Mahasiswa sebanyak 139 publikasi; 14 publikasi jurnal internasional, 10 publikasi seminar internasional, 96 publikasi jurnal nasional terakreditasi, dan 17 publikasi seminar nasional.

Sejak 2016, dari 292 lulusan, sebanyak 75% diantaranya memiliki Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja Tinggi. Program Magister Informatika UII terus berkembang dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Detailed info:

Informatics Study Program The Masters Program provides opportunities for alumni of the UII Informatics Bachelor Program who wish to continue their studies at the UII Masters in Informatics through the Alumni Scholarship program. Entitled to a discount on study fees of 5 million rupiah.

Tuition Fee:

  • Semester 1: Rp. 10.000.000
  • Semester 2: Rp. 10.000.000
  • Semester 3: Rp. 10.000.000
  • Semester 4: Rp. 5.000.000

Qualifications:

  • Indonesia Citizen (WNI)
  • Maximum applicants age 35 (thirty five) years old
  • Minimum Grade Point Average (GPA) 3.0
  • Have completed undergraduate studies (S1) in the Informatics Study Program, UII Undergraduate Program, proven by a diploma and transcript

Registration:

  • Applicants will automatically be registered as prospective recipients of the UII Alumni Scholarship if they meet the requirements