Alhamdulillah, satu prestasi lagi dari mahasiswa Program Studi Informatika Program Sarjana. Ada Fauzan Awanda Alviansyah dari Angkatan 2017 yang pada tanggal 19-21 November lalu bertolak ke Cimahi, Jawa Barat untuk mengikuti Kompetisi Cyber Security yang diadakan oleh TNI Angkatan Darat. Fauzan mengikuti dan menjadi juara kompetisi Keamanan Jaringan dan Sistem Informasi bersama kedua temannya yang berasal dari kampus yang berbeda.

Kompetisi ini diadakan dalam rangka ulang tahun Pusdiklat Fordiklat TNI AD ke-74. Total peserta terdiri dari berbagai kalangan, seperti: TNI AD, TNI AU, TNI AL, dan umum dengan total peserta sebanyak 20 tim. Sistem kompetisi menggunakan sistem Jeopardy, di mana para peserta diberikan studi kasus untuk dipecahkan.

Tentu saja tidak hanya pengalaman, Fauzan dan teman satu timnya juga mendapatkan banyak relasi dan pengetahuan mengenai ketahanan siber di Indonesia serta mengantongi Juara 3 tingkat Nasional. Selamat untuk Fauzan dan tim!

Kompetisi Keamanan Jaringan dan Sistem Informasi TNI AD

Alhamdulillah, kali ini ada berita menggembirakan dari mahasiswa Program Studi Informatika Program Sarjana. Ada Adivia Gilang Prakarsa, Achmad Khodzim, dan Agus Fikri dari Angkatan 2017 yang tergabung dalam Tim Flobee berhasil menyabet Juara 2 di Kompetisi Web COSMIC yang diselenggarakan HIMA Ilmu Komputer Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 24 November lalu. Dalam kompetisi ini, Tim Flobee mengembangkan sebuah aplikasi web bernama “Vetonesia” di mana aplikasi web tersebut dapat mengedukasi serta menjembatani antara dokter hewan dengan pemilik hewan, mempersingkat serta mempermudah akses pelayanan kesehatan, dan memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan kesehatan hewan peliharaan maupun ternak. Alhamdulillah, dalam kompetisi ini, Tim Flobee pulang ke UII membawa prestasi.

Flobee Juara 2 Kompetisi Web Apps

“Kompetisi COSMIC ini kompetisi yang sangat baik untuk mahasiswa. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan berpikir, manajemen waktu, dan kerja sama tim. Kompetisi ini juga menambah networking yang berguna untuk kita ke depannya,” ujar Adivia saat ditanyai mengenai kompetisi yang diikutinya ini. Semoga mahasiswa Informatika UII lainnya juga menyusul mencetak prestasi, menebarkan manfaat bagi masyarakat. [/UA-FA]

Tahun keempat Kurikulum 2016 Program Studi Informatika – Program Sarjana UII mewajibkan para mahasiswanya untuk publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah tersebut bisa dilakukan internal (kolokium yang diadakan oleh Prodi) atau eksternal (seminar di luar kampus).

Tanggal 27 November 2019 lalu, beberapa mahasiswa Prodi Informatika Program Sarjana FTI UII Angkatan 2016 melakukan publikasi hasil penelitiannya di Unisbank, Semarang, Jawa Tengah dalam acara Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Aplikasi Komputer (SINTAK) yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Informasi dari kampus yang ada di Ibukota Jawa Tengah tersebut. Mereka adalah: Ainayya Ghassani, Vani Nurhafida, Khoirina Afifah, Amalia Citra, dan Gaswara Sani yang juga merupakan mahasiswa bimbingan dari Bapak Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng.

Mahasiswa Informatika UII Presentasi di SINTAK 2019 Unisbank

Selain presentasi penelitian, SINTAK 2019 di Unisbank juga mengadakan seminar bertemakan financial technology (fintech) dalam ekonomi digital. Ini tentu saja menjadi wawasan baru bagi para peserta. Alhamdulillah, presentasi penelitian berjalan dengan lancar dan tidak semenegangkan yang mereka kira. [/UA-FA]

Mengembangkan passion bisa melalui jalan apa saja, salah satunya melalui kompetisi. Inilah yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa angkatan 2018, Anwaruddin Ridho Novianto, setelah pulang dari Universitas Pertamina, Jakarta untuk mengikuti yang diselenggarakan pada tanggal 21-22 November lalu. 

Bersama rekan satu timnya yang berasal dari Teknik Elektro 2018, Fauzan Adicakti, persiapan yang dilakukan sejak bulan Oktober. Mereka harus berhadapan dengan beberapa pemain yang berasal dari beberapa universitas di Indonesia.  Dengan tema kompetisi “Peran Milenial dalam Keberlanjutan Energi”, mereka berdua mulai mencari ide-ide apa saja yang bagus untuk dipresentasikan dan mendesain poster infografis. Setelah melewati masa-masa cemas, atas izin Allah akhirnya terbayar dengan mendapatkan juara kedua. 

Anwar dan Fauzan

Selanjutnya, bagi Anwar, ia akan terus mengasah kemampuan passion-nya dalam desain grafis agar bisa bersaing dengan graphic designer lainnya. Menurutnya, jika kita tetap gagal, ia yakin masih ada hal baik yang bisa diambil dari kegagalan tersebut dan dapat dijadikan pengalaman berharga kedepannya untuk mencapai kesuksesan yang lain.

WaktuKita, salah satu startup bentukan dari mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2014, mengikuti kompetisi Startup Istanbul pada tanggal 18-21 Oktober 2019 lalu di UNIQ Istanbul, Maslak, Turki.

Kompetisi ini terdiri dari tiga tahap, yaitu seleksi executive summary, seleksi proposal, dan seleksi interview. Pada tahun ini, ada sekitar 160,916 dari 166 negara yang mendaftar dan diambil 100 besar startup yang lolos seleksi. WaktuKita merupakan salah satu peserta yang lolos ke 100 besar.

Kegiatan kompetisi dilakukan selama empat hari cukup beragam. Mulai dari pitching dan diambil sepuluh besar startup terbaik yang kemudian akan diambil juara 1, 2, dan 3. Selain itu, ada pula expo dari 100 startup terpilih dan conference dari para pakar startup. 

Sedikit info tentang WaktuKita, WaktuKita merupakan platform yang fokus pada “skill development program” dan “job placement” pada industri teknologi. WaktuKita memiliki misi untuk menutup gap antara pengangguran anak muda dan kebutuhan industri teknologi. Mau tahu lebih lanjut? Bisa kunjungi website waktukita.com atau kunjungi Instagram @waktukitacom.

Selamat sekali lagi untuk WaktuKita!

Kabar menggembirakan dari Tim Perintisan Bisnis, Alhamdulillah, dua tim dari jalur Tim Perintisan Bisnis, yaitu tim Avior dan Gaya Sejahtera Nusantara mengikuti Pitching Nasional yang diadakan oleh Jogja Digital Valley (JDV) pada Kamis (17/10) lalu. Partisipan dalam kegiatan ini tentu saja dalam skala nasional dan dari Provinsi DIY sendiri diambil dua tim yang mengikuti presentasi singkat atau pitching secara online. Kedua tim tersebut berasal dari UII.

Walaupun dilakukan secara online, rupanya tidak cukup mudah. Juri-juri yang dihadirkan juga berasal dari Digital Valley lain se-Indonesia. Seleksinya juga ketat dan tim yang lolos pitching, akan lanjut mengikuti inkubasi di inkubator dari Telkom, yaitu Indigo. Tentu saja, dengan adanya Pitching Nasional ini, kedua tim mendapat pelajaran yang berharga mengenai pitching dan menambah pengalaman.

Selamat sekali lagi untuk Avior dan Gaya Sejahtera Nusantara!

Rangkaian kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019 dan kegiatan puncaknya, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), sudah terlaksana bulan Agustus lalu di Bali.  Salah satu tim delegasi dari UII, yaitu Tim BuKuy! meraih juara favorit bidang di PIMNAS kemarin loh! Salah satu anggotanya merupakan mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2016, yaitu Mbak Niky Ayu Lestari. Ia bersama empat temannya yang berasal dari Fakultas Ekonomi menginisiasi sebuah platform jual beli dan sewa buku bekas secara online bernama “BuKuy!”.

Ide bisnis ini muncul dari berbagai pengamatan dan pengalaman dari para founder-nya sendiri yang berawal dari keresahan para founders yang melihat banyaknya buku yang dimiliki oleh teman-teman mereka, tetapi tidak bisa dimanfaatkan dengan tepat. Ditambah dengan fenomena buku-buku bekas yang sebenarnya masih sangat layak baca, tetapi harus berakhir di rongsokan dan memiliki nilai yang rendah. Dengan bimbingan Ibu Istyakara Muslichah, SE., MBA., CMPM, alhamdulillah tim lintas fakultas ini mendapat penghargaan sebagai presentasi favorit kategori presentasi karya ilmiah di bidang Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Mengutip dari uii.ac.id dan bukuy.id.

Assalamualaikum wr.wb.

 

Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi mahasiswa dalam kompetisi bidang akademik dan non-akademik, Program Studi Teknik Informatika – Program Sarjana memberikan insentif penghargaan bagi mahasiswa yang dapat menunjukkan bukti prestasinya.

Pada tahun 2019 ini, Program Studi akan memberikan insentif bagi mahasiswa yang memperoleh prestasi bidang kompetisi dalam Tahun Akademik 2018/2019 (dari 1 September 2018 sampai dengan 31 Agustus 2019). Besar insentif penghargaan dapat dilihat pada lampiran ini.

Pengajuan insentif penghargaan dilakukan dengan menyampaikan data dan scan bukti prestasi kepada Program Studi paling lambat tanggal 15 September 2019 melalui form pada https://s.id/insentifKompetisi

Demikian harap diperhatikan semestinya.

 

Wassalamualaikum wr.wb.

Setelah perjalanan panjang, akhirnya final Kompetisi Business Plan yang diselenggarakan oleh Magister Teknik Informatika UII dilaksanakan dan telah ditemukan sang juaranya. Presentasi final dilakukan oleh para finalis dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2019 di Bookstore UII. Final kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa UII ini diumumkan di acara SNATi di Hotel Harper Yogyakarta pada tanggal 3 Agustus 2019 lalu. 

Juara ketiga diraih oleh Tim Automatika. Tim ini terdiri dari Novrizal Fattah Fahmitra, Lailiyatus Sa’adah, Sarah Ayu Safitri Ekamas, Rafi Hidayat Tarmizi, Mochamad Rezky Satyatama. Mereka mengangkat judul bisnis “Sibling: Sharing Bareng Informatics Engineering”. “Sibling” adalah sebuah aplikasi yang menjembatani antara mahasiswa bimbingan dengan tentor. Ini bertujuan untuk meningkatkan nilai mahasiswa dan juga kualitas softskill.

Juara kedua diraih oleh Tim AND Team. Komposisi tim terdiri dari Jehan Afwazi Ahmad, Muhammad Muflikh Kholidin, Niky Ayu Lestari, Nadia Latifa, Astri Winati. Mereka menawarkan judul bisnis “Kerjain.com”. Bisnis ini bertujuan untuk memberikan lapangan pekerjaan dan tenaga kerja bagi penduduk Indonesia yang membutuhkan, tanpa terikat dalam suatu instansi tertentu. Mencari pekerjaan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.

Juara pertama diraih oleh Tim Usy-BOX yang terdiri dari Khairul Hafidh, Agus Darmawan, Nu’man, Nadya Satya Handayani, July Arifianto dengan judul bisnis yang sama. Usy-BOX ini merupakan alat dipstik reader untuk pemeriksaan urine. Alat ini dapat menerjemahkan hasil pemeriksaan dipstik urine sehingga dapat meminimalisasikan kesalahan pengukuran akibat kesalahan analitik.

Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) dibawah bimbingan Yusuf Aziz Amrullah, Ph.D. berhasil menemukan solusi yang tepat untuk mencegah dan mencari barang yang tertinggal. Inovasi baru dari Tim UII ini dinamakan “GORMIN” yang diketuai oleh Yunira Alifah Dzakiyah, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro angkatan 2016.

Melibatkan mahasiswa dari program studi dan angkatan yang sama, yaitu Muhammad Fachrurazi dan mahasiswa Teknik Informatika Mirotus Solekhah angkatan 2016. Yunira mengatakan bahwa penelitian ini berawal dari permasalahan yang terjadi setiap tahun, yaitu tewasnya anak di dalam mobil akibat kelalaian orang tua. Permasalahan kelalaian kini tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, terlebih ketika berdampak pada kerugian yang tak ternilai. Menurut Muhammad Fachrurazi, salah satu anggota tim ini mengatakan bahwa GORMIN dapat menjadi solusi alternatif untuk masyarakat, terutama orangtua dalam mencegah anak-anaknya luput dari pengawasan.

Mirotus Solekhah menambahkan, alat ini dirancang dengan mengintegrasikan perangkat sensor dengan aplikasi smartphone yang dapat melakukan penelusuran lanjutan dengan menggunakan maps akan menjadi solusi yang lebih berguna, karena aplikasi dapat menunjukkan lokasi objek yang tertinggal pada maps. Penelitian dan pembuatan alat ini telah dilakukan oleh Tim UII selama kurang lebih 3 bulan dan tentu tidak akan berjalan lancar tanpa peran dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan dana melalui program PKM-KC.