Perkenalkan, wisudawan dengan IPK tertinggi periode IV Tahun Akademik 2021/2022, Muhammad Sauqi Khatami. Kali ini kita akan membahas secara singkat mengenai skripsi yang telah dibuat oleh Mas Sauqi. Judul skripsi beliau adalah “Deteksi Kendaraan Menggunakan Algoritma You Only Look Once (YOLO) v3.

Tema yang diangkat dalam penelitian ini adalah pendeteksian kendaraan. Dalam mendapatkan parameter jumlah kendaraan, pihak berwajib biasanya menggunakan perhitungan manual yang rentan akan kesalahan dan memakan banyak waktu serta tenaga. Berbagai macam alat pendeteksi dengan menggunakan deep learning dan sejenisnya juga sudah banyak dibuat, tetapi sering kali ditemukan masalah mengenai kurang bagusnya performa deteksi kendaraan pada kondisi lalu lintas yang ramai atau macet. Hal ini disebabkan karena berdempetannya kendaraan pada kondisi lalu lintas tersebut.

Berangkat dari permasalahan di atas, Mas Sauqi berusaha untuk membangun sebuah alat pendeteksi kendaraan otomatis dengan menerapkan algoritma You Only Look Once (YOLO) v3 dengan menerapkan dua skenario pelabelan dataset berdasarkan sudut pengambilan citra. Skenario satu adalah dengan melakukan pelabelan tanpa mempedulikan sudut pengambilan citra dan skenario dua adalah dengan melakukan pelabelan citra dengan mempedulikan sudut pengambilan citra (dari depan, kanan, kiri, dan separuh).

Setelah dilakukan proses pelabelan, akan diterapkan beberapa teknik augmentation pada train set yang telah dilabeli dengan tujuan untuk menambah variasi data yang akan digunakan untuk melatih jaringan deteksi kendaraan YOLO v3. Dengan bertambahnya variasi data yang digunakan, diharapkan dapat meningkatkan performa deteksi kendaraan jaringan yang akan dilatih.

Setelah melalui serangkaian proses pembangunan kemudian dilakukanlah proses pengujian. Dari hasil pengujian didapatkan rata-rata nilai performa jaringan di atas 70% yang menunjukkan bahwa jaringan ini mampu mendeteksi kendaraan dataset dengan baik.

GEMASTIK GET GOLD!

Alhamdulillah, tiga tim dari Informatika UII berhasil lolos seleksi penyisihan dan masuk ke babak final dalam ajang Gemastik XVI 2023 yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Ketiga tim tersebut adalah:

Desain Pengalaman Pengguna
Lembaga Eksekutif Gemastik
– Muhammad Ichlasul Amal Yulianto
– Nabila Putri Octavia
– Zahwa Almira Kayla

ICT Business
QualT (Tim 1)
– Syuhda Fakhrunnisa
– Muhammad Devano Zaidan
– Rizan Qardafil

Tumbuh Corp (Tim 2)
– Diva Ivani Arista Pangastuti
– Nadia Reva Salsabila Ramadhani
– Saarah Muthiah Yasmin

Selamat dan semangat berjuang, guys! Semoga selalu diberi kelancaran dan diberikan hasil yang terbaik

Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang isinya adalah firman Allah Swt. Membaca Al-Qur’an haruslah memperhatikan tartil. Tartil adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat berhentinya. Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sangat penting serta harus diperhatikan umat Islam. Tidak hanya untuk sekedar dibaca, Al-Qur’an seharusnya dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tampilan Qara'a

Permasalahan masyarakat yang terjadi di zaman modern ini adalah tidak adanya niat untuk mempelajari Al-Qur’an. Banyak yang beralasan belajar harus lewat ustaz atau ustazah. Ada juga yang malu belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) karena sudah masuk usia remaja. Sebenarnya, tidak ada salahnya alasan tersebut. Memang mempelajari Al-Qur’an wajib didampingi seseorang pembimbing untuk mempertanggungjawabkan kebenaran yang diajarkan. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, belajar Al-Qur’an bisa dibantu aplikasi atau internet di gawai ketika tidak bersama guru pendamping, ustaz atau ustazah.

Saat ini, sudah banyak aplikasi yang diciptakan untuk mempelajari dan mendalami Al-Qur’an agar siapapun bisa belajar Al-Qur’an di mana saja dan kapan saja. Salah satu aplikasi tersebut adalah Qara’a. Qara’a merupakan aplikasi belajar membaca Al-Qur’an yang dibuat oleh tim pengembang asal Indonesia yang bertujuan untuk membantu pengguna dalam mempelajari dan memahami Al-Qur’an secara lebih mudah dan interaktif. Aplikasi ini telah mendapatkan banyak pengguna di Indonesia, bahkan beberapa negara di Asia Tenggara. Di dalam aplikasi Qara’a ini terdapat banyak fitur untuk membantu orang yang masih belajar Al-Qur’an hingga penghafal Al-Qur’an. Read more

Perkembangan teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) telah memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pada tahun 2020, International Federation of Robotics (IFR) mencatat adanya sekitar 2,7 juta robot industri yang beroperasi di seluruh dunia. Pertumbuhan pesat ini memunculkan pertanyaan mendasar: apakah manusia akan digantikan oleh robot dalam berbagai aspek kehidupan?

Manusia memiliki peran penting dalam masyarakat dan dunia kerja. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kemampuan unik untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan menggunakan keterampilan kompleks seperti emosi, kreativitas, dan pemecahan masalah. Di sisi lain, kemajuan teknologi robotika telah meluas dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk industri manufaktur, layanan kesehatan, transportasi, dan rumah tangga. Robot dan kecerdasan buatan mampu melakukan tugas-tugas yang repetitif, berbahaya, atau membutuhkan presisi tinggi dengan efisiensi yang tinggi.

Namun, kekhawatiran tentang penggantian manusia oleh robot juga timbul. Dalam hal ini, pendapat ahli dapat memberikan perspektif yang berharga. Prof. Hiroshi Ishiguro, seorang ilmuwan dan ahli robotika terkenal, memandang bahwa interaksi antara manusia dan robot akan menjadi lebih alami dan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dia percaya bahwa robot akan menjadi teman sejati bagi manusia di masa depan. Di sisi lain, Prof. Rodney Brooks, seorang ahli robotika terkenal, berpendapat bahwa kekhawatiran tentang penggantian manusia secara keseluruhan oleh robot adalah berlebihan. Menurutnya, penggunaan robot dapat membantu meringankan beban pekerjaan manusia dan memperluas kemampuan kita, bukan menggantikan kita sepenuhnya.

Potensi Penggantian Manusia oleh Robot

Read more

Menjaga keseimbangan dalam hidup merupakan suatu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi setiap individu. Namun, terkadang dalam menjalani rutinitas sehari-hari, kita terperangkap dalam aktivitas yang memakan waktu dan tenaga sehingga kita cenderung mengabaikan upaya menjaga keseimbangan hidup.

Dalam ajaran Islam, menjaga keseimbangan dalam hidup menjadi suatu hal yang sangat penting dan ditekankan oleh Allah Swt. Islam mengajarkan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan spiritual dan duniawi sehingga hidup dapat berjalan dengan seimbang dan harmonis.

Keseimbangan hidup dalam Islam dianggap penting karena memungkinkan individu untuk mengembangkan potensi spiritual dan material mereka secara seimbang. Dalam Islam, kehidupan tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan fisik dan material, tetapi juga tentang memenuhi kebutuhan rohani dan sosial. Oleh karena itu, keseimbangan hidup membantu individu untuk mencapai keselarasan dalam semua aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, keseimbangan hidup dalam Islam juga membantu mencegah terjadinya perilaku ekstrem yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental, serta memperkuat keberdayaan individu dalam menghadapi tantangan hidup.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam al-Bukhari (no. 5063), disebutkan bahwa tiga orang sahabat bertanya tentang kebiasaan ibadah Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw. menemui mereka dan berkata, “Sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allâh dan paling taqwa kepada-Nya di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku juga berbuka (tidak puasa), aku shalat (malam) dan aku juga tidur, dan aku juga menikahi wanita. Maka, barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku.” Nabi Muhammad saw. dengan jelas mengingatkan bahwa urusan ibadah dilakukan sewajarnya saja, tidak berlebihan.

Artikel ini akan membahas hal yang lebih mendalam lagi terkait keseimbangan hidup dalam Islam, cara Islam memandang pentingnya menjaga keseimbangan hidup, serta cara kita dapat menjaga keseimbangan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan artikel ini dapat memberikan inspirasi dan pandangan baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup kita sebagai seorang Muslim. Read more

Perlindungan satwa liar merupakan masalah yang mendesak dan semakin mendapat perhatian di seluruh dunia. Upaya konservasi semacam itu membutuhkan pendekatan inovatif yang mengatasi tantangan dalam melindungi dan melestarikan satwa liar dan habitatnya. Salah satu upaya konservasi adalah penggunaan teknologi GPS Collar pada satwa liar yang menjadi subjek target pengamatan. GPS Collar dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk melacak, mengumpulkan data, dan mengamati perilaku satwa liar.

Penelitian dan penggunaan GPS Collar telah memberikan manfaat yang signifikan dalam konteks konservasi satwa liar. Data yang diperoleh melalui GPS Collar memungkinkan:

  1. pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan preferensi habitat satwa liar,
  2. perencanaan kawasan konservasi yang efektif,
  3. pemulihan populasi yang terancam punah, dan
  4. penegakan hukum dan perlindungan satwa liar dengan memberikan informasi real-time tentang aktivitas dan lokasi satwa liar yang terancam oleh perburuan ilegal atau perdagangan hewan liar.

Apa itu GPS Collar?

Read more

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, teknologi Cloud Computing dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence — AI) telah menjadi dua tren utama yang memiliki dampak besar dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, industri, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Cloud Computing menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi terhadap sumber daya komputasi dan penyimpanan data melalui jaringan internet. Sementara itu, AI memungkinkan mesin untuk mempelajari dan mengambil keputusan secara otonom sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem.

Penggabungan teknologi Cloud Computing dan AI menjanjikan potensi besar untuk mendorong inovasi di era digital. Dengan memanfaatkan kemampuan komputasi yang tinggi dari Cloud Computing dan kecerdasan adaptif AI, organisasi dan individu dapat mengoptimalkan pengolahan data, memprediksi suatu hal, mengambil keputusan yang cerdas, dan mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan yang kompleks. Dampak positif yang dihasilkan meliputi peningkatan efisiensi dan inovasi, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan percepatan pengembangan teknologi.

Cloud Computing menyediakan infrastruktur dan platform untuk AI

Read more

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tentu terdapat berbagai macam permasalahan. Permasalahan tersebut muncul pada setiap aspek kehidupan manusia. Lama-kelamaan, masalah-masalah ini akan menumpuk dan menjadi beban pikiran seseorang. Beban-beban tersebut nantinya akan menjadi cikal bakal timbulnya masalah kesehatan mental atau jiwa seseorang.

Orang yang memiliki masalah kesehatan mental biasanya sering berhalusinasi, tidak bisa mengontrol diri baik dari segi emosi maupun perbuatan, dan lain sebagainya. Jika terjadi secara berkelanjutan, kondisi tersebut dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental yang serius, baik secara fisik maupun psikis. Seseorang yang telah terkena masalah kesehatan mental dapat disembuhkan melalui cara medis ataupun nonmedis. Salah satunya adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dalam perspektif agama Islam, menjaga kesehatan mental merupakan sebuah kewajiban dan keharusan yang wajib dilakukan oleh setiap individu. Hal ini karena kesehatan mental yang baik dapat membantu seseorang dalam melaksanakan ibadah dengan baik dan membangun hubungan yang selaras dengan sesama. Ajaran agama Islam telah banyak memberikan panduan kepada manusia dalam menghadapi  dan mengatasi tantangan. Dengan menghayati dan mengikuti ajaran Islam, seseorang dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup di dunia dan akhirat.

Sebelum masuk ke penjelasan tentang cara menjaga kesehatan mental, ada baiknya kita kenali terlebih dahulu ciri-ciri gangguan mental dan mental yang sehat. Setelah mengetahui ciri-ciri dari gangguan mental, seseorang dapat sesegera mungkin mencegahnya.

Ciri-Ciri Mental Sehat

Read more

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence — AI) telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi komponen integral dari berbagai sektor. AI memiliki potensi besar untuk mengubah hidup, kerja, dan interaksi manusia dengan sekitarnya. Namun, penggunaan AI juga menimbulkan kekhawatiran serius terkait dengan keadilan dalam pengambilan keputusan.

Keadilan merupakan prinsip-prinsip yang sangat penting dalam masyarakat modern yang semakin terhubung secara digital. Keadilan melibatkan asas kesetaraan, nondiskriminasi, dan akuntabilitas dalam mengambil keputusan (Idder & Coulaux, 2021).

Pentingnya Keadilan dalam Konteks AI

Keadilan dalam konteks AI mengacu pada pengembangan, penerapan, dan penggunaan sistem AI yang adil dan tidak diskriminatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh sistem AI tidak didasarkan pada bias yang tidak adil, hasilnya harus merata dan adil bagi semua orang, tanpa memperburuk ketidakadilan yang ada di masyarakat.

Pentingnya keadilan dalam AI sangat penting sebab AI memiliki potensi untuk memengaruhi banyak aspek kehidupan, seperti rekrutmen, penegakan hukum, kebijakan publik, dan akses ke layanan dasar. Jika tidak adil, sistem AI dapat menyebabkan ketidaksetaraan yang lebih besar dan memperkuat bias yang ada. Oleh karena itu, penting untuk membangun dan menggunakan AI dengan memperhatikan prinsip keadilan dan meminimalkan dampak negatif pada kelompok yang rentan atau terpinggirkan.

Implikasi Penggunaan AI dalam Hal Keadilan

Penggunaan AI memiliki implikasi yang signifikan terhadap keadilan. Meskipun AI dapat memberikan banyak manfaat, penggunaannya juga memunculkan beberapa isu keadilan. Berikut adalah beberapa implikasi keadilan yang terjadi dalam penggunaan AI: Read more

ChatGPT memiliki peran penting dalam pembelajaran kuliah. Dengan aksesibilitas dan fleksibilitasnya, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses ChatGPT kapan saja dan di mana saja melalui perangkat komputer atau ponsel pintar. Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi sehingga mahasiswa dapat memperoleh bantuan dan sumber daya pembelajaran tanpa harus terikat pada jadwal kuliah atau lokasi tertentu. Selain itu, ChatGPT juga menyediakan bantuan personalisasi, sesuai dengan kebutuhan individu mahasiswa.

Apa itu ChatGPT?

ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah sebuah model berbasis kecerdasan buatan yang menggunakan arsitektur transformer untuk menghasilkan teks responsif dalam format percakapan. Model ini dilatih menggunakan metode pembelajaran mesin yang dalam dan menganalisis data teks yang sangat besar. ChatGPT dapat menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan, dan berinteraksi dengan pengguna dalam percakapan yang alami (OpenAI, 2021).

Manfaat ChatGPT dalam Pembelajaran Kuliah

Read more