Kompetisi GEMASTIK hadir lagi di tahun ini dengan Telkom University sebagai tuan rumahnya. Bagi mahasiswa yang tertarik, dapat segera membentuk tim dan menentukan kompetisi di bidang yang telah ditentukan.

Berikut daftar Dosen pembimbing GEMASTIK 2019:
1. Pemrograman: Hanson Prihantoro Putro
2. Keamanan Siber: Fietyata Yudha
3. Penambangan Data: Ahmad Fathan Hidayatullah
4. Desain Pengalaman Pengguna: Andhika Giri Persada
5. Animasi: Affan Mahtarami
6. Kota Cerdas: Almed Hamzah
7. Karya Tulis Ilmiah TIK: Nur Wijayaning Rahayu
8. Pengembangan Perangkat Lunak: Andhik Budi Cahyono
9. Piranti Cerdas, Sistem Benam & IoT: Ari Sujarwo
10. Pengembangan Aplikasi Permainan: Rahadian Kurniawan
11. Pengembangan Bisnis TIK: Kholid Haryono

Tahap 1 pendaftaran perguruan tinggi : 15 Juli- 05 September 2019
Tahap 2 pendaftaran tim mahasiswa semua lomba : 18 Juli- 05 September 2019

Panduan GEMASTIK ke-12 Tahun 2019 dapat diunduh pada laman https://www.belmawa.ristekdikti.go.id dan http://gemastik12.telkomuniversity.ac.id/

Pendaftaran Perguruan Tinggi dan Pendaftaran Tim Peserta melalui http://gemastik12.telkomuniversity.ac.id/

Acara Mini Talk dan Diseminasi Magang telah terselenggara di ruang Audiovisual 1.10 pada hari Senin lalu (22/07). Sesi pertama dilaksanakan mini talk yang menghadirkan dua perusahaan ternama. Ada Bapak Wisnu Manupraba selaku CEO dari PT. Javan Cipta Solusi dan Mas Arif Ditia Faltah dai perwakilan PT. AVO Innovation Technology. Keduanya memberikan penjelasan mengenai perusahaan masing-masing dan memberikan motivasi mengenai manfaat magang. Selain itu, kedua perusahaan tersebut juga menawarkan lowongan magang bagi mahasiswa yang tertarik.

Bapak Wisnu dari Javan memberikan mini talk

Bapak Wisnu dari Javan memberikan mini talk

Sesi kedua dilanjutkan dengan diseminasi atau presentasi dari mahasiswa yang mengambil jalur magang. Diseminasi berjalan lancar dan santai. Para mahasiswa yang memberikan presentasi juga memberikan gambaran mengenai aktivitas magang mereka di kantor dan menjelaskan keuntungan yang mereka dapatkan.

Mas Arif Ditia Faltah dari PT. AVO Innovation Technology

Mas Arif Ditia Faltah dari PT. AVO Innovation Technology

Alhamdulillah, pada tanggal 10-11 Juli 2019 lalu telah dilaksanakan Informatics Expo Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019. Eksposisi yang dilaksanakan di Hall Gedung K. H. Mas Mansyur (FTI) UII ini diikuti oleh angkatan 2017 dan 2018. Angkatan 2016 dengan jalur Penelitian konsentrasi Visi Komputer dan Sistem Cerdas juga turut meramaikan eksposisi ini. 

Presentasi Mas Vebri, mahasiswa Visi Komputer

Presentasi Mas Vebri, mahasiswa Visi Komputer

Mata kuliah yang dieksposisikan beragam. Hari pertama eksposisi diramaikan oleh mata kuliah Pengembangan Sistem Informasi (PSI), Sistem Cerdas dan Pengambilan Keputusan (SPK), Pembelajaran Mesin dan Teknik Pengolahan Citra (TPC), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), dan Bahasa Indonesia. Pada hari pertama pula Bapak Ridho Rahmadi, dosen Pembelajaran Mesin, mempresentasikan sedikit mengenai Pembelajaran Mesin yang dikerjakan oleh anak didiknya yang berasal dari angkatan 2016. Hari kedua diisi oleh mata kuliah Pemrograman Gim dan Fundamental Matematika serta Fundamental Pengembangan Aplikasi (FPA).

Informatics Expo UII Semester Genap TA 2018/2019

Terimakasih untuk para mahasiswa angkatan 2016, 2017, dan 2018 yang sudah ikut berpartisipasi dua hari Informatics Expo Semester Genap TA 2018/2019! Tetap semangat! 💪

Alhamdulillah, pada hari Selasa, 25 Juni 2019 lalu telah dilaksanakan kegiatan Syawalan Teknik Informatika 1440 H. Acara yang diramaikan oleh para staf dan dosen serta para mahasiswa HMTF dan Student Staff bertempat di Taman Luku, Sleman, Yogyakarta.

Syawalan dibuka dengan tilawah oleh Mas Alexander Ramadhan. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Mas Agung Bahariyanto selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTF). Bapak Hendrik selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika juga memberikan sambutan untuk mengawali Syawalan. Agenda selanjutnya adalah Kajian Singkat yang diisi oleh Bapak Ahmad Fathan Hidayatullah.

Sesi ramah tamah pada Syawalan Informatika UII 1440 H berlangsung lancar dan baik tanpa kekurangan suatu apapun. Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahim antar mahasiswa, dosen, dan staf yang hadir sekaligus untuk tempat bercengkrama.

Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) dibawah bimbingan Yusuf Aziz Amrullah, Ph.D. berhasil menemukan solusi yang tepat untuk mencegah dan mencari barang yang tertinggal. Inovasi baru dari Tim UII ini dinamakan “GORMIN” yang diketuai oleh Yunira Alifah Dzakiyah, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro angkatan 2016.

Melibatkan mahasiswa dari program studi dan angkatan yang sama, yaitu Muhammad Fachrurazi dan mahasiswa Teknik Informatika Mirotus Solekhah angkatan 2016. Yunira mengatakan bahwa penelitian ini berawal dari permasalahan yang terjadi setiap tahun, yaitu tewasnya anak di dalam mobil akibat kelalaian orang tua. Permasalahan kelalaian kini tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, terlebih ketika berdampak pada kerugian yang tak ternilai. Menurut Muhammad Fachrurazi, salah satu anggota tim ini mengatakan bahwa GORMIN dapat menjadi solusi alternatif untuk masyarakat, terutama orangtua dalam mencegah anak-anaknya luput dari pengawasan.

Mirotus Solekhah menambahkan, alat ini dirancang dengan mengintegrasikan perangkat sensor dengan aplikasi smartphone yang dapat melakukan penelusuran lanjutan dengan menggunakan maps akan menjadi solusi yang lebih berguna, karena aplikasi dapat menunjukkan lokasi objek yang tertinggal pada maps. Penelitian dan pembuatan alat ini telah dilakukan oleh Tim UII selama kurang lebih 3 bulan dan tentu tidak akan berjalan lancar tanpa peran dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan dana melalui program PKM-KC.

Acara Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Teknik Informatika FTI UII berjalan lancar pada Senin (20/5) lalu. Bakti sosial kali ini diadakan di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Menurut Bapak Susilo Widodo, selaku Kepala Sie Pelayanan di Desa Widodomartani, terdapat 120 warga kurang mampu yang menjadi sasaran bakti sosial dari total 19 padukuhan di desa tersebut. Pendataan warga kurang mampu tersebut dilakukan oleh pihak desa dibantu oleh kepala dukuh masing-masing. Setelah itu dilaporkan kepada pihak Jurusan Teknik Informatika UII. Setelah disetujui, pihak desa akan menindaklanjuti berupa kupon sembako yang dibagikan ke warga yang kurang mampu. Pendistribusian kupon tersebut juga dibantu oleh pihak masing-masing dusun agar berjalan lancar.

Tepat pada tanggal 16 April lalu, salah satu UKM Jurusan Teknik Informatika UII yaitu INVOSE (Informatics Development of Website) mengadakan sebuah acara workshop berjudul “How to be a Web Developer in Industries”, yang mana merupakan bentuk kolaborasi bersama salah satu industri terkait yaitu PT. JAVAN CIPTA SOLUSI.

Acara dibuka oleh Hari Setiaji S.Kom., M.Eng. selaku dosen pembimbing INVOSE, dengan bercerita bagaimana perbedaan lulusan-lulusan UII dibanding lulusan-lulusan kampus lain di perusahaan-perusahaan besar sana. Yang sebenarnya bahwa level mahasiswa UII dengan kampus lain tidaklah berbeda jauh atau bisa dibilang sama saja. Namun yang membedakan adalah mahasiswa UII level “ngoprek” / curiosity-­nya sangatlah kurang. Rasa penasaran yang tinggi merupakan salah satu hal terpenting bahkan ketika mahasiswa sudah lulus. Dengan demikian, di dunia yang serba baru ini Anda akan dapat cepat beradaptasi. Maka dari itu beliau berpesan untuk selalu meningkatkan rasa ingin tahunya. Ketika ada hal baru, rasa untuk “ngoprek” hal tersebut ada. Lalu, dapat memukan benang merah antara teknologi tersebut dengan teknologi yang lain.

Javan Cipta Solusi

Sesi pertama diisi oleh Mas Diky dari PT Javan Cipta Solusi yang mana juga alumni Jurusan Teknik Informatika angkatan 2014. Pada sesi ini dijelaskan mengenai apa itu PT. Javan Cipta Solusi, apa saja yang dikerjakan dan juga bagaimana sistem kerja di sana. Sebab beliau mengatakan bahwa rata-rata mahasiswa-mahasiswa yang baru pertama kali bekerja pada software house pasti akan bingung bagaimana seharusnya dia bekerja di sana, tugasnya apa, durasi pengerjaannya, hingga distribusinya ke mana. Hal ini disampaikan agar menjadi gambaran para peserta workshop mengenai bagaimana sistem kerja di PT Javan Cipta Solusi.

Workshop Laravel dan Git

Lalu dilanjut sesi berikutnya yaitu sesi materi dan workshop. Peserta diberi materi tentang pengenalan dan penggunaan GIT, dan juga mengenali framework LARAVEL. Setelah semua materi telah dijelaskan lalu masuk ke sesi workshop di mana para peserta workshop diajari menggunakan Laravel untuk menciptakan website. Selama workshop berlangsung peserta dibimbing oleh orang-orang dari PT. Javan Cipta Solusi dalam penggunaan framework Laravel, sebab belum semua mahasiswa peserta workshop familiar terhadap teknologi tersebut.

Pesan Pembimbing Invose

Hingga akhirnya tepat jam 3 sore menandakan acara sudah selesai. Acara ditutup kembali oleh Pak Hari dengan 1 pesan yang disampaikan, bahwa UKM itu tentang mahasiswanya, idenya mahasiswa, aktifnya dari mahasiswa, dan rohnyapun berasal dari mahasiswa. INVOSE adalah UKM yang dibentuk dari kesadaran mahasiswa-mahasiswanya sendiri ketika mereka memiliki curiosity yang sama sehingga bisa “ngullik” lebih dalam bersama-sama. Maka dari itu butuh peran penting mahasiswa dalam menghidupkan sebuah UKM agar ilmunya lebih berkembang lagi.

Juga disebutkan dalam wawancara bersama Pak Bayu, salah satu founder PT Javan Cipta Solusi yang datang, bahwa gap antara akademisi dengan industri cukuplah besar. Makanya, sering kali para lulusan yang baru pertama kali bekerja akan kaget dengan apa kebutuhan industri yang harus ia punya. Dalam mengantisipasi hal tersebut, beliau menceritakan pengalamannya bahwa sejak tingkat 3 di kuliah sudah mulai melakukan proyek-proyek professional, sebab dari situlah ilmu-ilmu yang tidak bisa didapat dari asal belajar bisa didapatkan dan dapat menjadi dasar ketika masuk dunia industri.

Tepat pada tanggal 24 Februari – 3 Maret 2019, Jurusan Informatika mengirimkan 2 mahasiswa terpilih untuk mengikuti exchange program “Sakura Science Plan 2019” di Jepang dengan Hokkaido Information University (HIU) sebagai host university-nya. Program ini merupakan bentuk kerja sama kedua kalinya antara UII dan HIU yang disponsori penuh oleh Japan Science & Technology (JST) setelah yang pertama dilaksanakan pada tahun 2017

Program Sakura Science dibuat dengan tujuan agar para peserta dapat mengenal bagaimana kemajuan sains dan teknologi di Jepang melalui kegiatan-kegiatan bersama para pelaku akademisi di Host University Jepang dan institusi-institusi penelitian. Harapannya, partisipan pada program ini dapat menjadi “Future Science Leaders” di Asia dengan koneksi yang semakin meluas.

Informatika UII di Sakura Science Plan 2019

Di tahun 2019 ini, Teknik Informatika mengirimkan 2 perwakilan mahasiswanya yaitu Niky Ayu Lestari (2016) dan Yudhistira Adinugraha Hutabarat (2017). Mereka terpilih setelah melalui proses seleksi berkas maupun wawancara. Pada tanggal 24 Februari mereka berangkat bersama Ketua Jurusan Informatika, Hendrik, S.T., M.Eng., dan juga Ketua Program Studi S1 Jurusan Informatika, Dr. Raden Teduh Dirgahayu, S.T., M.Sc.

Program yang berlangsung selama 1 minggu ini, mengangkat tema “Space Utilization & It’s Communication Technology II”. Sesuai Tema tersebut, kegiatan-kegiatan yang dilakukanpun berhubungan dengan Space Science dari sisi Teknologi Komunikasi yang digunakan. Di Informatika UII sendiri, tema mengenai hal tersebut masih sangat jarang disinggung, bahkan di Indonesia sekalipun. Di sisi lain,  HIU sebagai tuan rumah sudah lama mendalami teknologi Informasi dan Komunikasi juga Teknologi mengenai Satelit.

Selama Program berlangsung bersama mahasiswa-mahasiswa lainnya dari negara lain, yaitu Rajamangala University of Technology Thanyaburi (Thailand), University College Sedaya International (Malaysia), dan Nanjing University (China), Seluruh delegasi menjalani rangkaian acara ditemani oleh Mr. Keita Odajima dari International Exchange and International Students Support Division HIU, bersama dengan staff dan mahasiswa HIU lainnya.


“Pengalaman yang kami dapatkan di Sakura Science Plan ini benar-benar seru dan berharga. Selain kami bisa merasakan lembutnya salju dan bertemu teman-teman dari negara lain, kami juga mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan langsung dari pakarnya. Bahkan, banyak pengetahuan-pengetahuan baru dan terkini yang tengah dikembangkan di sana. Kami tidak hanya belajar di kelas. Delegasi diajak berpindah dari satu kota ke kota lain di Jepang, mengunjungi pusat riset luar angkasa JAXA, NICT, dan melihat bintang di malam hari dengan teropong raksasa yang menjadi salah satu teropong terbesar di Asia. Kami juga dikenalkan permainan curling yang berseluncur di atas es dan tentu saja mencicipi berbagai makanan Jepang. Semuanya gratis. Semoga semakin banyak yang sadar keren dan luar biasanya program ini. Persiapkan diri mulai sekarang, siapa tahu tahun depan giliran kamu.” (Niky)

JAXA Tsukuba Space Center Facility Tour

Di hari pertama program, acara dilaksanakan di JAXA Tsukuba Space Center. Kegiatannya berupa facility tour untuk melihat bagaimana isi dari agensi Jepang yang berfokus pada pengembangan serta penggunaan Aerospace. Juga melakukan Space Dorm Tour, tur yang dipandu oleh staff dari Space Engineering Development co.,Ltd untuk mengenalkan hal-hal yang sudah diciptakan oleh JAXA seperti macam-macam satelit, Mesin dalam roket, hingga model baju astronot.

Berkenalan dengan Satelit Himawari

Di hari kedua, seluruh delegasi mengikuti rangkaian kegiatan di NICT HQ (National Institute of Information and Communication Technology). Ini berupa kelas mengenai pengenalan teknologi yang menggunakan satelit ciptaan Jepang, Himawari, untuk mengetahui pergerakan Taifun. Selain itu, dilakukan juga tur hasil-hasil riset NICT HQ seperti teknologi penentu waktu standar jepang (JST), pengolahan citra untuk mengolah peta suatu lokasi, aplikasi teknologi dari satelit Himawari, dan masih banyak lagi.

Belajar Teknologi Space Science

Lalu acara di hari-hari berikutnya dilanjutkan di Hokkaido Information University untuk menjalani berbagai kelas dan workshop mengenai teknologi space science. Seluruh kegiatan tersebut diisi oleh berbagai pengajar yang ahli di bidangnya, mulai dari kelas mengenai perkembangan Space Science di Jepang, hingga penggunaan data-data yang telah diambil oleh satelit Himawari. Seluruh rangkaian kegiatan di kelas berlangsung selama 2 hari. Acara dipandu oleh Prof. Watanabe sebagai promotor dari seluruh kegiatan Sakura Science pada waktu itu.

Di akhir kegiatan, seluruh delegasi diajak mengunjungi Nayoro Observatory untuk melakukan berbagai aktivitas pembelajaran dengan fasilitas yang ada di sana. Mereka melihat berbagai macam teleskop dengan berbagai ukuran, screening film mengenai berbagai planet, hingga melakukan pengamatan bintang di malam hari.

“Banyak ilmu serta wawasan baru yang didapat selama menjalani program Sakura Science Plan ini. Entah itu dari kegiatan-kegiatan yang dirancang seperti melihat betapa bagusnya institusi-institusi riset mereka hingga teknologi yang telah diciptakan. Lalu mengenal perbedaan kultur dari teman-teman delegasi negara–negara lainnya, hingga melihat kondisi Jepang itu sendiri, seperti sistem transportasinya, fasilitas publik, hingga sikap-sikap yang dimiliki oleh orang-orang jepang di sana. Secara keseluruhan program ini berhasil menumbuhkan dorongan semangat belajar sebagai upaya untuk membuat kemajuan di Indonesia seperti halnya kemajuan sains dan teknologi yang ada di Jepang” (Yudhis)

Jurusan Teknik Informatika (TF) Universitas Islam Indonesia (UII) merenovasi dua buah ruang laboratorium di Gedung KHA. Wahid Hasyim yang difungsikan sebagai gedung Laboratorium Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII. Laboratorium baru tersebut diresmikan penggunaannya pada Selasa (4/3) lalu usai rapat mingguan dosen Informatika dengan mengundang para asisten dosen serta staff jurusan dari mahasiswa.

“Ruangan ini akan menjadi ruangan multifungsi yang kreatif, sehingga harapannya ruangan ini bisa digunakan untuk aktifitas perkuliahan, pembelajaran, utamanya teman-teman dari UKM, untuk dapat mengembangkan ide-idenya, keilmuannya, serta skillnya,” ujar Hendrik, S.T., M.Eng., selaku Ketua Jurusan TF UII ketika diwawancarai pada acara tumpengan dalam rangka peresmian laboratorium baru tersebut.

Dirinya juga menyampaikan bahwa renovasi tersebut bukanlah yang pertama dan terakhir, sebab akan ada beberapa ruangan lagi di bawah naungan TF UII yang akan direnovasi untuk menciptakan suasana kerja yang baru.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc. selaku kepala laboratorium memaparkan bahwa konsep yang digunakan dalam renovasi dua buah ruangan tersebut adalah konsep flexible sitting. Meja dan kursi dapat diatur untuk berbagai skenario. Telah diuji coba, ruangan tersebut cukup untuk menampung sebanyak 40-an mahasiswa dalam skenario kelas dan 3 grup dalam skenario grup meeting. Ruangan tersebut juga bisa difungsikan dengan konsep open space, yaitu dengan mengosongkan ruangan dari kursi serta meja.

“Tujuannya adalah untuk mengakomodari berbagai kepentingan, jadi bisa untuk kelas ataupun meeting,” ujar Ridho.

Ruangan laboratorium baru informatika dilengkapi dengan laptop untuk setiap kursi yang bisa digunakan ketika kegiatan kuliah berlangsung. Selain itu, terdapat sebuah smartboard yang memudahkan penyampaian materi kepada mahasiswa.

Ridho menambahkan, fasilitas yang tersedia di TF UII saat ini sudah sangat baik sekali. Dirinya berharap bahwa dengan perkembangan tersebut, para mahasiswa juga dapat mengimbangi dengan prestasi serta karya-karya yang bermanfaat.

 

 

Sabtu (23/2) lalu para wali mahasiswa angkatan 2018 dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) menghadiri acara temu wali mahasiswa yang diselenggarakan di Auditorium Kahar Muzakir, Kampus Terpadu UII. Wali mahasiswa dari dalam dan luar Jogja tampak menghadiri dan mengikuti rangkaian acara tersebut.

Acara tersebut merupakan inisiasi dari fakultas untuk mengenalkan sistem akademik yang dijalani oleh para mahasiswa kepada para orang tua.

Pada sesi pertama acara, pukul 8 pagi hingga menjelang waktu dzuhur, para orang tua mendapat bimbingan untuk dapat memantau aktivitas akademik anak-anaknya dengan akses sebagai orang tua pada sistem akademik UII (Unisys). Dengan akses tersebut, para orang tua dapat melihat nilai dan kehadiran mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan orang tua turut berpartisipasi untuk mendorong para mahasiswa agar aktif serta bertanggung jawab dalam menjalani perkuliahan.

Setelah jeda shalat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan pengenalan profil jurusan. Para wali dikelompokkan sesuai dengan jurusan masing-masing mahasiswa untuk mengikuti pengarahan di lima tempat yang berbeda.

Para wali dari mahasiswa Program Sarjana Teknik Informatika mengikuti pengarahan di Auditorium Kahar Muzakir. Acara tersebut dipandu oleh Sekretaris Program Studi Teknik Informatika – Program Sarjana, Bapak Dhomas Hatta Fudholi, Ph.D., yang juga merupakan dosen aktif di Teknik Informatika UII.

Pada sesi pengenalan jurusan tersebut, para orang tua mendapat penjelasan lebih lanjut mengenai visi dan misi dari jurusan, serta upaya yang dilakukan untuk mencapainya. Kecuali itu, dikenalkan juga Kurikulum 2016  Teknik Informatika yang saat ini dijalani oleh para mahasiswa.

Acara Temu Wali Mahasiswa ditutup dengan sesi tanya jawab untuk para wali mengenai kegiatan akademik di lingkungan Teknik Informatika UII.