Kepada seluruh mahasiswa/i Informatika UII

Rekrutmen Asisten Laboratorium untuk tahun akademik 2023/2024 telah dibuka. Kami mencari individu yang berdedikasi, kompeten, dan bersemangat untuk bergabung dan berkontribusi dalam pengembangan dan operasional Laboratorium di Informatika.

Jurusan Informatika saat ini memiliki empat Laboratorium, berikut adalah deskripsi dari setiap Laboratorium:

  1. Laboratorium ITSC(Informatika Teori dan Sistem Cerdas)

Kalab: Chandra Kusuma Dewa, S.Kom., M.Cs., Ph.D.

Mata kuliah yang diampu:  Logika Pemrograman

  1. Laboratorium MVK (Multimedia dan Visi Komputer)

Kalab:  Izzati Muhimmah, S.T., M.Sc., Ph.D

Mata kuliah yang diampu: Pengembangan Gim

  1. Laboratorium SIRKEL(Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak)

Kalab: Dr. Novi Setiani, S.T., M.T

Mata kuliah yang diampu:  PAB, PABW

  1. Laboratorium Sistem Siber (Sistem Jaringan dan Keamanan)

Kalab: Dr. Syarif Hidayat, S.Kom., M.I.T.

Mata kuliah yang diampu: SJK

Kalian bisa memilih 2 laboratorium, dan seleksi akan dilakukan berdasarkan prioritas pilihan kalian. Dalam memilih Laboratorium, perhatikan mata kuliah yang diampu oleh setiap Lab dan pastikan kalian sudah lulus di Mata Kuliah tersebut.

Berkas lamaran dapat dikirimkan melalui https://bit.ly/RegistrasiAsisten

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk berkontribusi dan memperdalam pengetahuan Anda di bidang Informatika. Mari bersama-sama kita kembangkan laboratorium menjadi lebih baik.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi [email protected]

Terima kasih dan semoga sukses!

Kepada mahasiwa Program Studi Informatika angkatan 2018-2022 silahkan menghadiri Acara Sosialisasi Penjaluran Tugas Akhir 2023

Hari, Tanggal : Senin, 31 Juli 2023

Waktu : 13.00-15.15

Link : https://bit.ly/Penjaluran_TA_Juli2023

Penulis: Farras Rana Pradhana

Dalam rangka menyambut 1 Muharram 1445 H atau tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 19 Juli 2023, kita sebagai umat muslim seharusnya dapat menunjukkan rasa antusias yang lebih besar dibandingkan menyambut tahun baru Masehi. Bulan Muharram merupakan bulan pembuka dalam penanggalan tahun Islam (Hijriyyah). Sejarah 1 Muharram adalah tanda peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. 

Bulan Muharam, Bulan Mulia

Islam memiliki 12 bulan dalam satu tahun dan empat bulan di antaranya adalah bulan yang paling dimuliakan oleh Allah Swt. atau yang kerap disebut sebagai bulan haram. Hal itu tercantum dalam Surat At-Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ – ٣٦

Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. (QS. At-Taubah [36]: 9).

Adapun empat bulan haram (mulia) tersebut sebagaimana yang dijelaskan oleh at-Thabrani dalam tafsirnya, yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Muharram adalah bulan yang dimuliakan bahkan sebelum datangnya Islam. Lafaz Muharram memiliki arti ‘dilarang’. Maksudnya adalah sebelum ajaran Islam datang, pada bulan ini terdapat larangan untuk melakukan perbuatan dzalim baik untuk diri sendiri maupun orang lain, seperti peperangan. 

Pahala yang Berlipat Ganda

Para ahli tafsir menjelaskan bahwa amalan ibadah selama bulan haram, pahalanya akan dilipatgandakan. Hal ini berlaku untuk amalan buruk di empat bulan haram tersebut juga akan dilipatgandakan. Hal tersebut dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir yang menjelaskan, “Allah Swt. mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa di samping melipatgandakan perbuatan baik.” Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita harus menyambut 1 Muharram dengan penuh sukacita. Read more

Di era digital saat ini, kita dikelilingi oleh kehidupan yang terhubung ke internet. Dari pesan instan dan media sosial hingga transaksi keuangan dan perawatan kesehatan, hampir setiap aspek kehidupan kita telah memasuki dunia digital. Teknologi digital telah menyatu dalam kehidupan kita dan menjadi titik penting dalam masyarakat kontemporer. Kita hidup dalam era di mana data pribadi dan kebijakan digital menjadi isu utama. Itulah mengapa konsep kedaulatan digital menjadi sangat penting. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia, perlu serius mempertimbangkan isu kedaulatan digital ini.

Di tengah perubahan yang cepat ini, pemahaman konsep kedaulatan digital menjadi semakin penting. Di era siber yang ditandai dengan keberadaan berbagai teknologi informasi dan komunikasi, pengendalian atas data dan informasi menjadi hal yang sangat penting. Data pribadi menjadi aset berharga yang bisa dimanfaatkan atau disalahgunakan. Oleh karena itu, kedaulatan digital harus dianggap sebagai isu utama dalam konteks data dan privasi.

Apa Itu Kedaulatan Digital?

Read more

Alhamdulillah Program Studi Informatika Program Magister berhasil meluluskan 18 mahasiswa/i unggulnya pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2022/2023 kali ini!

Semoga Mas/Mbak sekalian dapat mengisi kebutuhan Indonesia akan pemungkin solusi teknologi yang handal, seperti moto Informatika UII yang ingin menciptakan “The Next IT Solution Enablers”.

Selamat dan sukses Mas/Mbak sekalian

Untuk menyimak cerita-cerita mereka di Program Studi Informatika Program Magister dengan mengakses tautan berikut instagram/cerita-magister-informatika

Daftar Paper yang Diterima Kolokium Automata

Batch 1:

Rekap Kolokium Genap 2022_2023 – Announcement

Batch 2:

Rekap Kolokium Genap 2022_2023 – Announcement-2

oleh: Galang P Mahardhika

Gamifikasi? Apakah Anda familiar dengan istilah tersebut? Gamifikasi (dalam bahasa Inggris: Gamification) adalah cara atau proses melakukan suatu aktivitas atau tugas dengan menggunakan konsep permainan atau gim (game) [1]. Secara teknis, gamifikasi dilakukan dengan memanfaatkan elemen-elemen dalam gim untuk membangun motivasi dan keterlibatan (engagement) seseorang [2]. Gamifikasi dapat dikatakan berhasil ketika seseorang rela melakukan aktivitas yang sulit atau terasa membosankan dan kemudian menyelesaikannya dengan motivasi yang tinggi untuk tujuan meraih kepuasan atau penghargaan. Disadari atau tidak, Anda pasti sudah pernah menggunakan beberapa sistem gamifikasi dalam kehidupan Anda.

Sistem Gamifikasi di Sekitar Kita

Sistem gamifikasi dibangun dengan elemen-elemen gim seperti poin (point), hadiah (reward), papan peringkat (leaderboard), lencana (badge), umpan balik (feedback), tingkatan (level), waktu (time), dan lain-lain [3]. Beberapa elemen tersebut kemudian dipasangkan pada aktivitas-aktivitas yang bukan gim untuk meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas tersebut. Sederhananya, gamifikasi dilakukan untuk membuat suatu aktivitas menjadi menarik dan layak untuk dilakukan. Kebanyakan sistem gamifikasi dikemas dalam bentuk aplikasi digital.

Merujuk pada aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) misalnya, koin emas yang dikumpulkan oleh pembeli merupakan contoh dari elemen poin yang diharapkan dapat mendorong pembeli untuk meningkatkan aktivitas transaksi. Koin-koin tersebut kemudian dapat dikonversikan menjadi potongan harga untuk pembelian selanjutnya, yang tentu saja menguntungkan pembeli. Aktivitas tersebut merupakan salah satu implementasi gamifikasi di bidang perdagangan elektronik.

Keberhasilan gamifikasi dalam meningkatkan ketertarikan pengguna juga digunakan pada aplikasi-aplikasi di bidang lain, seperti pendidikan, kesehatan, gaya hidup, kebiasaan, hobi, sosial, dan lain-lain. Pada aplikasi pendidikan misalnya, gamifikasi umumnya digunakan untuk menumbuhkan ketertarikan para siswa dalam memenuhi target belajarnya. Apresiasi untuk tiap capaian (contohnya: poin, lencana, bonus) dan ranking (papan peringkat) merupakan elemen gim yang banyak digunakan. Read more

Oleh: Novi Setiani

“Kamu harus punya self-love, belajar mencintai dan menerima dirimu sendiri.”

Self-love dulu ah… Setelah selesai submit tugas, aku mau jalan-jalan.”

Mungkin kita pernah mendengar kalimat-kalimat di atas, atau mungkin kita sendiri yang mengucapkannya. Dari segi arti bahasa, self-love dapat diartikan sebagai perilaku mencintai, menerima, dan menghormati diri sendiri. Perilaku ini tercermin dari beberapa hal, antara lain tidak berlarut-larut dengan rasa kecewa ketika mengalami kegagalan atau penolakan, percaya dengan kemampuan diri sendiri, memiliki pikiran positif terhadap diri sendiri, serta menerima segala kelebihan dan kekurangan diri. Namun, sering juga self-love dimaknai sebagai memanjakan diri sendiri dengan berbagai aktivitas yang disukai setelah berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas yang menumpuk.

Bagaimana sebenarnya memaknai self-love dari sudut pandang seorang muslim?

Read more

Oleh: Ahmad Luthfi

Bismillahirrohmanirrohim.

Dalam kesempatan menulis singkat di pojok dakwah informatika kali ini, izinkan al-faqir untuk menyampaikan satu tema terkait peran sains forensik digital dalam meniti kebenaran dan keadilan dalam perspektif islam. 

Pendahuluan

Dalam ajaran Islam, pentingnya menegakkan keadilan menjadi tugas utama bagi semua orang tanpa terkecuali. Salah satu ayat Al-Qur’an tentang keadilan terdapat pada Surah An-Nisa (4) ayat 135. Ayat tentang keadilan ini sering kali kita jumpai di berbagai tempat, bahkan terpasang di dinding jalan masuk perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Harvard, USA, sebagai salah satu ekspresi dan frase artikulasi terbesar tentang keadilan dalam sejarah.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Artinya: 

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan” [QS. An-Nisa [4]: 135].

Ilmu forensik, juga dikenal sebagai sains forensik, adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari teknik dan metodologi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memeriksa berbagai bahan bukti yang terkait dengan penyelidikan kejahatan [1, 2]. Dengan menggunakan sains forensik, hasil investigasi yang ketat dan objektif dapat membantu mengidentifikasi pelaku, menghubungkan berbagai kejahatan, atau mengungkap pola kejahatan khusus [2]. Melalui pendekatan yang didasarkan pada metode ilmiah dan standar yang terdefinisi, sains forensik memberikan kontribusi terhadap keamanan masyarakat dan perlindungan individu-individu yang diduga terlibat dalam kasus kejahatan dengan prinsip-prinsip keadilan [3-5].

Sains Forensik dalam Peradaban Islam

Read more