Bulan September kali ini diawali dengan kegiatan pengabdian. Tanggal 4-5 September 2019 lalu, ITCentrum UII melaksanakan pelatihan Workshop Penyiapan Naskah Buku dengan Microsoft Word dan Microsoft 365 di Fakultas Kedokteran UII. Kegiatan yang dilaksanakan di Lab Komputer FK UII tersebut dalam rangka menyiapkan untuk hibah naskah buku di FK UII.

Kegiatan ini diisi oleh beberapa dosen Teknik Informatika UII, di antaranya Bapak Zainudin Zukhri, Bapak Ari Sujarwo, Bapak Andhik Budi Cahyono, Bapak Almed Hamzah, dan Ibu Chanifah Indah Ratnasari. Diharapkan setelah adanya workshop ini, bapak ibu dosen di FK UII dapat menulis naskah buku dengan mudah dan benar.

Workshop Penyusunan Naskah di Fakultas Kedokteran UII

Workshop Penyusunan Naskah Buku di Fakultas Kedokteran UII

Hari Senin, 9 September 2019 Jurusan Informatika UII mendapatkan kunjungan dari Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kunjungan ini dalam rangka studi banding/benchmarking.

Kunjungan Teknik Informatika UMM ke Informatika UII

Kunjungan Teknik Informatika UMM ke Informatika UII

Pelaksanaan kunjungan dilaksanakan di ruang 2.19 FTI UII. Agenda presentasi dilakukan oleh masing-masing instansi, baik dari Jurusan Informatika UII maupun UMM. Pihak Jurusan Informatika UII mempresentasikan tiga topik yakni seputar proses akreditasi, manajemen mutu dan program jalur magang kurikulum 2016

Kunjungan berlangsung dari jam 9-12, diakhiri dengan tukar menukar merchandise dan foto bersama di hall FTI.

Teknik Informatika UMM benchmarking ke Informatika UII

Sebanyak 46 guru perwakilan tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA yang terbagi dalam 10 kelompok di DIY diberikan pendampingan untuk mengembangan kurikulum mata pelajaran informatika (Kurikulum K12 Informatika). Guru-guru tersebut memasuki tahap melaporkan perkembangan penerapan kurikulum melalui seminar yang digelar di FTI UII pada hari Kamis (8/8). Ini merupakan akhir dari pelaksanaan hibah yang telah berjalan 2 bulan. Sebelumnya, para guru telah diberikan beragam pelatihan kurikulum K12 dan sudah dipraktikkan di sekolah masing-masing. Selain guru, Dinas Pendidikan se-DIY, Google, Instruktur Kurikulum Informatika Nasional, Guru-guru Informatika se DIY yang belum ikut hibah juga menjadi peserta seminar ini.

Diseminasi Kurikulum K-12 Informatika

Pertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan persiapan Kurikulum K-12 Informatika. Harapannya, bisa menjadi referensi sekolah yang lain dalam menerapkan pelajaran informatika yang lebih disenangi siswa. Mengingat dalam pertemuan itu juga diwakili sekolah lain yang belum tersasar program hibah penerapan kurikulum K12.

Bapak Hanson Prihantoro, Dosen Prodi Teknik Informatika UII menilai kendala yang masih sering dihadapi adalah terkait pengetahuan guru yang sebelumnya masih berbasis pelajaran TIK, tetapi saat ini diubah menjadi informatika yang lebih banyak pada tataran praktik. “Kalau sebelumnya TIK kan hanya menggunakan software saja. Namun, sekarang informatika ini tetapi juga bisa memanfaatkan software itu untuk menyelesaikan berbagai persoalan, temuan terkait informatika,” ucap beliau.

Dukungan Rektor UII

Rektor UII Fathul Wahid menyatakan, UII menjadi salah satu dari total empat perguruan tinggi di Jogja yang dipercaya menjalankan program Grant Implementasi Kurikulum K-12 Informatika melalui Bebras Indonesia. Ia memastikan, program itu sepenuhnya didukung oleh Google Indonesia dengan memberikan pelatihan informatika agar bisa mengembangkan kemampuan berpikir komputasional. Melalui cara berfikir itu, diharapkan bisa membekali siswa agar lebih siap dalam menghadapi persaingan global ke depannya.

“Dengan berpikir komputasional ini adik-adik SD, SMP, SMA dilatih untuk berpikir secara berbeda dan sangat membantu ketika terjun ke teknologi informasi yang membutuhkan coding, pemrograman, banyak manfaatnya. Ini bisa mendorong orang tidak hanya sebagai pemakai tetapi juga creator atau produsen,” ujar beliau.

Mengingat selama ini, kata Fathul, mata pelajaran TIK hanya lebih diarahkan pada pengenalan perangkat menggunakan aplikasi. Tetapi kurikulum ini mengajak siswa berpikir komputasional atau memecahkan masalah dengan langkah tertentu dan mengenali pola masalah dan mendapatkan solusinya. “Selama ini belum ada, ini [kurikulum] memang baru diujicobakan, program ini didukung google Indonesia,” katanya.

Seminar berjalan dengan setiap kelompok menyiapkan dokumen rancangan pembelajaran informatika yang telah disusun beserta poster untuk ditampilkan/dipamerkan. Kemudian mereka juga mempresentasikan secara terbuka, termasuk menampilkan video hasil pembelajaran mereka di kelas, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. 

 

Sumber: harianjogja.com

Beberapa disunting oleh Teknik Informatika UII

Acara Machine Learning yang diselenggarakan di Gedung 7 lantai 5 Amikom Yogyakarta, Sabtu, 31 Agutus 2019, ini atas kerja sama antara Machine Learning ID, Amikom Yogyakarta, dan Center of Data Science UII dengan empat pemateri yang hebat di bidangnya, yaitu Bapak Ridho Rahmadi, Bapak Ahmad Fathan Hidayatullah, Bapak Dhomas Hatta Fudholi, dan Ibu Lizda Iswari

Bapak Ridho, Kepala Pusat Studi Data Science

Bapak Ridho, Kepala Pusat Studi Data Science

Rangkaian acara ini terdiri dari empat sesi. Sesi pertama diisi oleh Pak Ridho Rahmadi dengan materi “From Machine Learning to (Supervised) Deep Learning”. Kedua, diisi oleh Pak Ahmad Fathan Hidayatullah dengan materi “Tutorial on Supervised Deep Learning”. Ketiga, diisi oleh Pak Dhomas Hatta Fudholi dengan materi “Unsupervised Deep Learning”. Sesi keempat dan sekaligus yang terakhir dibersamai oleh Bu Lizda Iswari dengan materi “Tutorial on Unsupervised Deep Learning”. Lalu, terakhir diadakan evaluasi singkat tentang Machine Learning ID ini. Merchandise diberikan kepada audiens yang bisa menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab.

Bapak Fathan menjelaskan machine learning

Bapak Fathan menjelaskan machine learning

Harianjogja.com, SLEMAN— Pelaksanaan Posyandu masih banyak yang belum menggunakan dukungan teknologi informasi untuk mempercepat dan akurasi informasi kepada masyarakat. Sistem informasi posyandu berbasis android, portal konsultasi keluarga dan berbasis web sedang dikembangkan oleh Tim dari Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) di Desa, Bimomartani, Ngemplak, Sleman.

Pengabdian kepada Masyarakat di Posyandu Bimomartani

Dosen FTI UII Sri Kusumadewi menjelaskan pihaknya berupaya mengembangkan sistem informasi pada Posyandu di Bimomartani, Ngemplak Sleman agar memberikan kontribusi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat. Hal itu didasari tingginya semangat kader dalam memberikan pelayanan. Namun, ini belum didukung dengan fasilitas teknologi yang dapat membantu mempercepat dan meningkatkan akurasi informasi.

“Di Bimomartani yang terdiri 12 pedukuhan ini telah melaksanakan kegiatan posyandu, kader juga aktif, baik di posyandu balita maupun lansia. Kadernya ini sangat terbuka terhadap perkembangan teknologi. Ini memungkinkan kami untuk membantu mereka dalam mengembangkan diri  untuk menerapkan teknologi informasi demi kemajuan kualitas pelayanan,” terangnya dalam rilisnya, Rabu (17/7/2019).

Latar Belakang Masalah

Ia menambahkan, semua pendataan Posyandu di Desa Bimomartani masih dilakukan secara manual di atas kertas. Sehingga sangat rentan terhadap kehilangan data, kesalahan pencatatan data, kesulitan menemukan data dan akses data tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Oleh karena itu timnya membuat secara khusus aplikasi tersebut agar bisa diterapkan untuk masyarakat.

Pelatihan Aplikasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Pelatihan Aplikasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Pendampingan Penggunaan Sistem

Pihaknya memberikan pendampingan kepada kader, terutama  pelatihan sistem informasi posyandu berbasis web dan Android serta portal layanan konsultasi secara online. Melalui portal konsultasi itu masyarakat bisa langsung berkonsultasi secara online yang bisa terkoneksi langsung dengan psikolog UII. Pendampingan yang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat itu di danai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Ditjen Penguatan Riset & Pengembangan Kemenristekdikti. Menurutnya dukungan Kemenristekdikti itu melalui surat perjanjian penugasan pelaksanaan program pengabdian masyarakat nomor 109/SP2H/PPM/DRPM/2019, tanggal 18 Maret 2019.

“Ada serangkaian aktivitas yang dilaksanakan. Salah satunya adalah pelatihan sistem informasi posyandu berbasis web dan android pada Senin 15 Juli 2019 di Laboratorium Teknik Informatika UII. Pelatihan ini diikuti kader posyandu, bidan desa dan seorang poskesdes,” katanya.

Pelatihan Sistem Informasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Pelatihan Sistem Informasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Respons Peserta

Salah satu Bidan Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman Ritri Prihandayani menyambut baik pendampingan tersebut karena lebih memudahkan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Selain itu data di posyandu lebih tertata dan memudahkan pencarian, sehingga aplikasi tersebut sangat dibutuhkan.

“Ke depan tentu portal ini bisa dikembangkan agar masyarakat dapat melaksanakan konseling secara online dengan para psikolog di UII,” katanya.

Sumber: Harian Jogja

Workshop Machine Learning with R telah dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 22-23 dan 29-30 Juni 2019 di Laboratorium Informatika UII. Workshop yang diinisiasi oleh Pusat Studi Sains Data (Center of Data Science) Teknik Informatika UII ini diisi oleh 4 instruktur yang handal di bidangnya, yaitu Pak Ridho Rahmadi, Pak Ahmad Fathan, Ibu Lizda Iswari, dan Pak Dhomas Hatta Fudholi. Peserta acara Machine Learning with R ini  berasal dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen dan lain-lain.

 

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Dhomas Hatta

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Dhomas Hatta

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan fundamental machine learning (pembelajaran mesin) bagi para peserta dengan memanfaatkan bahasa R. Alhamdulillah, kedua sesi workshop berlangsung sesuai dengan yang diharapkan dan begitu pula dengan peserta workshop dapat mengikuti dengan baik.

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Ridho Rahmadi

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Ridho Rahmadi

Kamis lalu 27 Juni 2019, Jurusan Informatika FTI UII telah mengadakan pengabdian masyarakat pelatihan computational thinking bersama SMP Sekolah Tahfidz Plus di Laboratorium Terpadu Teknik Informatika.

Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan computational thinking terhadap para siswa SMP agar dapat mengembangkan keterampilan berpikir, menguasai pengetahuan tentang konten dari permasalahan yang dihadapi, dan memiliki kompetensi sosial dan emosional untuk menghadapi kehidupan dan lingkungan kerja yang semakin kompleks.

Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus oleh Informatika UII

Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari Ibu Lia selalu salah satu guru di SMP Sekolah Tahfidz Plus. Beliau berterima kasih kepada Teknik Informatika UII karena dapat menyelengarakan kerja sama ini dan mengapresiasi penuh terhadap pelatihan ini. Para siswa baru pertama kali mengikuti rangkaian kegiatan seperti ini dan sangat meninggalkan kesan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut di kegiatan selanjutnya dan ilmunya bermanfaat bagi para peserta.

Pemberian Reward pada Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus

Pemberian Reward pada Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus

Alhamdulillah, pada hari Selasa, 25 Juni 2019 lalu telah dilaksanakan kegiatan Syawalan Teknik Informatika 1440 H. Acara yang diramaikan oleh para staf dan dosen serta para mahasiswa HMTF dan Student Staff bertempat di Taman Luku, Sleman, Yogyakarta.

Syawalan dibuka dengan tilawah oleh Mas Alexander Ramadhan. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Mas Agung Bahariyanto selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTF). Bapak Hendrik selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika juga memberikan sambutan untuk mengawali Syawalan. Agenda selanjutnya adalah Kajian Singkat yang diisi oleh Bapak Ahmad Fathan Hidayatullah.

Sesi ramah tamah pada Syawalan Informatika UII 1440 H berlangsung lancar dan baik tanpa kekurangan suatu apapun. Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahim antar mahasiswa, dosen, dan staf yang hadir sekaligus untuk tempat bercengkrama.

Acara Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Teknik Informatika FTI UII berjalan lancar pada Senin (20/5) lalu. Bakti sosial kali ini diadakan di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Menurut Bapak Susilo Widodo, selaku Kepala Sie Pelayanan di Desa Widodomartani, terdapat 120 warga kurang mampu yang menjadi sasaran bakti sosial dari total 19 padukuhan di desa tersebut. Pendataan warga kurang mampu tersebut dilakukan oleh pihak desa dibantu oleh kepala dukuh masing-masing. Setelah itu dilaporkan kepada pihak Jurusan Teknik Informatika UII. Setelah disetujui, pihak desa akan menindaklanjuti berupa kupon sembako yang dibagikan ke warga yang kurang mampu. Pendistribusian kupon tersebut juga dibantu oleh pihak masing-masing dusun agar berjalan lancar.

Tepat pada 16 April lalu, Jurusan Teknik Informatika UII telah mengadakan kuliah umum. Acara ini merupakan acara khusus pengganti pertemuan ketujuh bagi mahasiswa-mahasiswa semester 2 mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Hal ini ditujukan agar para mahasiswa dapat mempunyai skill mengembangkan perangkat lunak dari tahap merancang hingga mengelola proyek.

Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa semester 2 serta para dosen. Pada kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Teknologi Industri itu, pihak jurusan mengundang Widy Agung Priasmoro, S.Kom., M.T. yang merupakan seorang praktisi rekayasa perangkat lunak.

Di dunia industri, pak Widy sudah sangat berpengalaman menerima proyek berskala kecil hingga besar dari berbagai perusahaan nasional. Dalam sesi kuliah umum tersebut, Pak Widy membagikan ilmunya secara urut dan menarik. Kecuali menyampaikan berbagai pengetahuan baru dalam mengelola tim serta pekerjaan yang dibebankan pada masing-masing, Pak Widy juga berbagi pengalamannya dalam berkomunikasi menghadapi klien.

Jika dianalogikan dengan proses membangun sebuah bangunan, pengetahuan dan pengalaman yang diberikan oleh Pak Widy seperti melengkapi bagian-bagian dari sebuah dinding yang masih berlubang karena kekurangan batu bata. Pak Widy memberikan bekal kepada para mahasiswa untuk siap menghadapi dunia industri selepas kuliah nanti, dengan mengkolaborasikan berbagai pengetahuan yang telah didapatkan para mahasiswa di dalam kelas.

Para mahasiswa yang hadir tampak sangat antusias dengan kuliah umum yang memperluas pengetahuan yang telah mereka dapat dari sesi-sesi perkuliahan di dalam kelas. Di akhir kuliah umum tersebut, para mahasiswa mengajukan pertanyaan. Saking antusiasnya, moderator bahkan harus membatasi jumlah penanya karena keterbatasan waktu.