Acara Machine Learning yang diselenggarakan di Gedung 7 lantai 5 Amikom Yogyakarta, Sabtu, 31 Agutus 2019, ini atas kerja sama antara Machine Learning ID, Amikom Yogyakarta, dan Center of Data Science UII dengan empat pemateri yang hebat di bidangnya, yaitu Bapak Ridho Rahmadi, Bapak Ahmad Fathan Hidayatullah, Bapak Dhomas Hatta Fudholi, dan Ibu Lizda Iswari

Bapak Ridho, Kepala Pusat Studi Data Science

Bapak Ridho, Kepala Pusat Studi Data Science

Rangkaian acara ini terdiri dari empat sesi. Sesi pertama diisi oleh Pak Ridho Rahmadi dengan materi “From Machine Learning to (Supervised) Deep Learning”. Kedua, diisi oleh Pak Ahmad Fathan Hidayatullah dengan materi “Tutorial on Supervised Deep Learning”. Ketiga, diisi oleh Pak Dhomas Hatta Fudholi dengan materi “Unsupervised Deep Learning”. Sesi keempat dan sekaligus yang terakhir dibersamai oleh Bu Lizda Iswari dengan materi “Tutorial on Unsupervised Deep Learning”. Lalu, terakhir diadakan evaluasi singkat tentang Machine Learning ID ini. Merchandise diberikan kepada audiens yang bisa menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab.

Bapak Fathan menjelaskan machine learning

Bapak Fathan menjelaskan machine learning

Harianjogja.com, SLEMAN— Pelaksanaan Posyandu masih banyak yang belum menggunakan dukungan teknologi informasi untuk mempercepat dan akurasi informasi kepada masyarakat. Sistem informasi posyandu berbasis android, portal konsultasi keluarga dan berbasis web sedang dikembangkan oleh Tim dari Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) di Desa, Bimomartani, Ngemplak, Sleman.

Pengabdian kepada Masyarakat di Posyandu Bimomartani

Dosen FTI UII Sri Kusumadewi menjelaskan pihaknya berupaya mengembangkan sistem informasi pada Posyandu di Bimomartani, Ngemplak Sleman agar memberikan kontribusi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat. Hal itu didasari tingginya semangat kader dalam memberikan pelayanan. Namun, ini belum didukung dengan fasilitas teknologi yang dapat membantu mempercepat dan meningkatkan akurasi informasi.

“Di Bimomartani yang terdiri 12 pedukuhan ini telah melaksanakan kegiatan posyandu, kader juga aktif, baik di posyandu balita maupun lansia. Kadernya ini sangat terbuka terhadap perkembangan teknologi. Ini memungkinkan kami untuk membantu mereka dalam mengembangkan diri  untuk menerapkan teknologi informasi demi kemajuan kualitas pelayanan,” terangnya dalam rilisnya, Rabu (17/7/2019).

Latar Belakang Masalah

Ia menambahkan, semua pendataan Posyandu di Desa Bimomartani masih dilakukan secara manual di atas kertas. Sehingga sangat rentan terhadap kehilangan data, kesalahan pencatatan data, kesulitan menemukan data dan akses data tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Oleh karena itu timnya membuat secara khusus aplikasi tersebut agar bisa diterapkan untuk masyarakat.

Pelatihan Aplikasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Pelatihan Aplikasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Pendampingan Penggunaan Sistem

Pihaknya memberikan pendampingan kepada kader, terutama  pelatihan sistem informasi posyandu berbasis web dan Android serta portal layanan konsultasi secara online. Melalui portal konsultasi itu masyarakat bisa langsung berkonsultasi secara online yang bisa terkoneksi langsung dengan psikolog UII. Pendampingan yang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat itu di danai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Ditjen Penguatan Riset & Pengembangan Kemenristekdikti. Menurutnya dukungan Kemenristekdikti itu melalui surat perjanjian penugasan pelaksanaan program pengabdian masyarakat nomor 109/SP2H/PPM/DRPM/2019, tanggal 18 Maret 2019.

“Ada serangkaian aktivitas yang dilaksanakan. Salah satunya adalah pelatihan sistem informasi posyandu berbasis web dan android pada Senin 15 Juli 2019 di Laboratorium Teknik Informatika UII. Pelatihan ini diikuti kader posyandu, bidan desa dan seorang poskesdes,” katanya.

Pelatihan Sistem Informasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Pelatihan Sistem Informasi Posyandu bagi Kader Bimomartani

Respons Peserta

Salah satu Bidan Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman Ritri Prihandayani menyambut baik pendampingan tersebut karena lebih memudahkan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Selain itu data di posyandu lebih tertata dan memudahkan pencarian, sehingga aplikasi tersebut sangat dibutuhkan.

“Ke depan tentu portal ini bisa dikembangkan agar masyarakat dapat melaksanakan konseling secara online dengan para psikolog di UII,” katanya.

Sumber: Harian Jogja

Workshop Machine Learning with R telah dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 22-23 dan 29-30 Juni 2019 di Laboratorium Informatika UII. Workshop yang diinisiasi oleh Pusat Studi Sains Data (Center of Data Science) Teknik Informatika UII ini diisi oleh 4 instruktur yang handal di bidangnya, yaitu Pak Ridho Rahmadi, Pak Ahmad Fathan, Ibu Lizda Iswari, dan Pak Dhomas Hatta Fudholi. Peserta acara Machine Learning with R ini  berasal dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen dan lain-lain.

 

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Dhomas Hatta

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Dhomas Hatta

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan fundamental machine learning (pembelajaran mesin) bagi para peserta dengan memanfaatkan bahasa R. Alhamdulillah, kedua sesi workshop berlangsung sesuai dengan yang diharapkan dan begitu pula dengan peserta workshop dapat mengikuti dengan baik.

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Ridho Rahmadi

Sesi Workshop Machine Learning dengan Bapak Ridho Rahmadi

Kamis lalu 27 Juni 2019, Jurusan Informatika FTI UII telah mengadakan pengabdian masyarakat pelatihan computational thinking bersama SMP Sekolah Tahfidz Plus di Laboratorium Terpadu Teknik Informatika.

Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan computational thinking terhadap para siswa SMP agar dapat mengembangkan keterampilan berpikir, menguasai pengetahuan tentang konten dari permasalahan yang dihadapi, dan memiliki kompetensi sosial dan emosional untuk menghadapi kehidupan dan lingkungan kerja yang semakin kompleks.

Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus oleh Informatika UII

Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari Ibu Lia selalu salah satu guru di SMP Sekolah Tahfidz Plus. Beliau berterima kasih kepada Teknik Informatika UII karena dapat menyelengarakan kerja sama ini dan mengapresiasi penuh terhadap pelatihan ini. Para siswa baru pertama kali mengikuti rangkaian kegiatan seperti ini dan sangat meninggalkan kesan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut di kegiatan selanjutnya dan ilmunya bermanfaat bagi para peserta.

Pemberian Reward pada Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus

Pemberian Reward pada Pelatihan Computational Thinking SMP Tahfidz Plus

Alhamdulillah, pada hari Selasa, 25 Juni 2019 lalu telah dilaksanakan kegiatan Syawalan Teknik Informatika 1440 H. Acara yang diramaikan oleh para staf dan dosen serta para mahasiswa HMTF dan Student Staff bertempat di Taman Luku, Sleman, Yogyakarta.

Syawalan dibuka dengan tilawah oleh Mas Alexander Ramadhan. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Mas Agung Bahariyanto selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTF). Bapak Hendrik selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika juga memberikan sambutan untuk mengawali Syawalan. Agenda selanjutnya adalah Kajian Singkat yang diisi oleh Bapak Ahmad Fathan Hidayatullah.

Sesi ramah tamah pada Syawalan Informatika UII 1440 H berlangsung lancar dan baik tanpa kekurangan suatu apapun. Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahim antar mahasiswa, dosen, dan staf yang hadir sekaligus untuk tempat bercengkrama.

Acara Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Teknik Informatika FTI UII berjalan lancar pada Senin (20/5) lalu. Bakti sosial kali ini diadakan di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Menurut Bapak Susilo Widodo, selaku Kepala Sie Pelayanan di Desa Widodomartani, terdapat 120 warga kurang mampu yang menjadi sasaran bakti sosial dari total 19 padukuhan di desa tersebut. Pendataan warga kurang mampu tersebut dilakukan oleh pihak desa dibantu oleh kepala dukuh masing-masing. Setelah itu dilaporkan kepada pihak Jurusan Teknik Informatika UII. Setelah disetujui, pihak desa akan menindaklanjuti berupa kupon sembako yang dibagikan ke warga yang kurang mampu. Pendistribusian kupon tersebut juga dibantu oleh pihak masing-masing dusun agar berjalan lancar.

Tepat pada 16 April lalu, Jurusan Teknik Informatika UII telah mengadakan kuliah umum. Acara ini merupakan acara khusus pengganti pertemuan ketujuh bagi mahasiswa-mahasiswa semester 2 mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Hal ini ditujukan agar para mahasiswa dapat mempunyai skill mengembangkan perangkat lunak dari tahap merancang hingga mengelola proyek.

Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa semester 2 serta para dosen. Pada kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Teknologi Industri itu, pihak jurusan mengundang Widy Agung Priasmoro, S.Kom., M.T. yang merupakan seorang praktisi rekayasa perangkat lunak.

Di dunia industri, pak Widy sudah sangat berpengalaman menerima proyek berskala kecil hingga besar dari berbagai perusahaan nasional. Dalam sesi kuliah umum tersebut, Pak Widy membagikan ilmunya secara urut dan menarik. Kecuali menyampaikan berbagai pengetahuan baru dalam mengelola tim serta pekerjaan yang dibebankan pada masing-masing, Pak Widy juga berbagi pengalamannya dalam berkomunikasi menghadapi klien.

Jika dianalogikan dengan proses membangun sebuah bangunan, pengetahuan dan pengalaman yang diberikan oleh Pak Widy seperti melengkapi bagian-bagian dari sebuah dinding yang masih berlubang karena kekurangan batu bata. Pak Widy memberikan bekal kepada para mahasiswa untuk siap menghadapi dunia industri selepas kuliah nanti, dengan mengkolaborasikan berbagai pengetahuan yang telah didapatkan para mahasiswa di dalam kelas.

Para mahasiswa yang hadir tampak sangat antusias dengan kuliah umum yang memperluas pengetahuan yang telah mereka dapat dari sesi-sesi perkuliahan di dalam kelas. Di akhir kuliah umum tersebut, para mahasiswa mengajukan pertanyaan. Saking antusiasnya, moderator bahkan harus membatasi jumlah penanya karena keterbatasan waktu.

Tepat pada tanggal 16 April lalu, salah satu UKM Jurusan Teknik Informatika UII yaitu INVOSE (Informatics Development of Website) mengadakan sebuah acara workshop berjudul “How to be a Web Developer in Industries”, yang mana merupakan bentuk kolaborasi bersama salah satu industri terkait yaitu PT. JAVAN CIPTA SOLUSI.

Acara dibuka oleh Hari Setiaji S.Kom., M.Eng. selaku dosen pembimbing INVOSE, dengan bercerita bagaimana perbedaan lulusan-lulusan UII dibanding lulusan-lulusan kampus lain di perusahaan-perusahaan besar sana. Yang sebenarnya bahwa level mahasiswa UII dengan kampus lain tidaklah berbeda jauh atau bisa dibilang sama saja. Namun yang membedakan adalah mahasiswa UII level “ngoprek” / curiosity-­nya sangatlah kurang. Rasa penasaran yang tinggi merupakan salah satu hal terpenting bahkan ketika mahasiswa sudah lulus. Dengan demikian, di dunia yang serba baru ini Anda akan dapat cepat beradaptasi. Maka dari itu beliau berpesan untuk selalu meningkatkan rasa ingin tahunya. Ketika ada hal baru, rasa untuk “ngoprek” hal tersebut ada. Lalu, dapat memukan benang merah antara teknologi tersebut dengan teknologi yang lain.

Javan Cipta Solusi

Sesi pertama diisi oleh Mas Diky dari PT Javan Cipta Solusi yang mana juga alumni Jurusan Teknik Informatika angkatan 2014. Pada sesi ini dijelaskan mengenai apa itu PT. Javan Cipta Solusi, apa saja yang dikerjakan dan juga bagaimana sistem kerja di sana. Sebab beliau mengatakan bahwa rata-rata mahasiswa-mahasiswa yang baru pertama kali bekerja pada software house pasti akan bingung bagaimana seharusnya dia bekerja di sana, tugasnya apa, durasi pengerjaannya, hingga distribusinya ke mana. Hal ini disampaikan agar menjadi gambaran para peserta workshop mengenai bagaimana sistem kerja di PT Javan Cipta Solusi.

Workshop Laravel dan Git

Lalu dilanjut sesi berikutnya yaitu sesi materi dan workshop. Peserta diberi materi tentang pengenalan dan penggunaan GIT, dan juga mengenali framework LARAVEL. Setelah semua materi telah dijelaskan lalu masuk ke sesi workshop di mana para peserta workshop diajari menggunakan Laravel untuk menciptakan website. Selama workshop berlangsung peserta dibimbing oleh orang-orang dari PT. Javan Cipta Solusi dalam penggunaan framework Laravel, sebab belum semua mahasiswa peserta workshop familiar terhadap teknologi tersebut.

Pesan Pembimbing Invose

Hingga akhirnya tepat jam 3 sore menandakan acara sudah selesai. Acara ditutup kembali oleh Pak Hari dengan 1 pesan yang disampaikan, bahwa UKM itu tentang mahasiswanya, idenya mahasiswa, aktifnya dari mahasiswa, dan rohnyapun berasal dari mahasiswa. INVOSE adalah UKM yang dibentuk dari kesadaran mahasiswa-mahasiswanya sendiri ketika mereka memiliki curiosity yang sama sehingga bisa “ngullik” lebih dalam bersama-sama. Maka dari itu butuh peran penting mahasiswa dalam menghidupkan sebuah UKM agar ilmunya lebih berkembang lagi.

Juga disebutkan dalam wawancara bersama Pak Bayu, salah satu founder PT Javan Cipta Solusi yang datang, bahwa gap antara akademisi dengan industri cukuplah besar. Makanya, sering kali para lulusan yang baru pertama kali bekerja akan kaget dengan apa kebutuhan industri yang harus ia punya. Dalam mengantisipasi hal tersebut, beliau menceritakan pengalamannya bahwa sejak tingkat 3 di kuliah sudah mulai melakukan proyek-proyek professional, sebab dari situlah ilmu-ilmu yang tidak bisa didapat dari asal belajar bisa didapatkan dan dapat menjadi dasar ketika masuk dunia industri.

 

Sabtu (23/2) lalu para wali mahasiswa angkatan 2018 dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) menghadiri acara temu wali mahasiswa yang diselenggarakan di Auditorium Kahar Muzakir, Kampus Terpadu UII. Wali mahasiswa dari dalam dan luar Jogja tampak menghadiri dan mengikuti rangkaian acara tersebut.

Acara tersebut merupakan inisiasi dari fakultas untuk mengenalkan sistem akademik yang dijalani oleh para mahasiswa kepada para orang tua.

Pada sesi pertama acara, pukul 8 pagi hingga menjelang waktu dzuhur, para orang tua mendapat bimbingan untuk dapat memantau aktivitas akademik anak-anaknya dengan akses sebagai orang tua pada sistem akademik UII (Unisys). Dengan akses tersebut, para orang tua dapat melihat nilai dan kehadiran mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan orang tua turut berpartisipasi untuk mendorong para mahasiswa agar aktif serta bertanggung jawab dalam menjalani perkuliahan.

Setelah jeda shalat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan pengenalan profil jurusan. Para wali dikelompokkan sesuai dengan jurusan masing-masing mahasiswa untuk mengikuti pengarahan di lima tempat yang berbeda.

Para wali dari mahasiswa Program Sarjana Teknik Informatika mengikuti pengarahan di Auditorium Kahar Muzakir. Acara tersebut dipandu oleh Sekretaris Program Studi Teknik Informatika – Program Sarjana, Bapak Dhomas Hatta Fudholi, Ph.D., yang juga merupakan dosen aktif di Teknik Informatika UII.

Pada sesi pengenalan jurusan tersebut, para orang tua mendapat penjelasan lebih lanjut mengenai visi dan misi dari jurusan, serta upaya yang dilakukan untuk mencapainya. Kecuali itu, dikenalkan juga Kurikulum 2016  Teknik Informatika yang saat ini dijalani oleh para mahasiswa.

Acara Temu Wali Mahasiswa ditutup dengan sesi tanya jawab untuk para wali mengenai kegiatan akademik di lingkungan Teknik Informatika UII.