A total of five UII Informatics students who took part in the joint degree program UII x Nanjing Xiaozhuang University graduated on June 19, 2021. They managed to hold a double degree on the “Graduation Day 2021 International Student Nanjing Xiaozhuang University” which was held virtually.

The five graduates are Abyan, Gilang, Lintang, Luthfi, and Yudhis from the Class of 2017. The theses they raised are as follows:

– Abyan Fadilla Noor: SentiPress: iOS Based Sentiment Analysis Application towards the President of Indonesia using Twitter

– Gilang Persada Bhagawadita: Developing Mobile Attendance System Application using QR Code and GPS with Flutter

– Lintang Digdoyo: DevCollab: Project Management and Collaboration Web Application for Virtual Software Development Teams

– Muhammad Luthfi: GeometryAR: iOS Based Application for 3D Shapes Learning using Augmented Reality

– Yudhistira Adinugraha Hutabarat: Design and Implementation of Digital Transformation to Improve Business Process: A Case Study of Nestlé Indonesia

Graduation was opened with remarks from the rector, dean, heads of departments, and the best students, then continued by the handover of diplomas for each student. In addition, there were also video screenings of memories while studying at NXU and announcements of students’ best theses.

“Finally, I was able to graduate from both UII and NXU,” said Lintang, one of the joint degree program students.

Online graduations indeed leave a slightly different impression for these graduates. However, this certainly did not close their enthusiasm for the euphoria of graduation. Moreover, graduating with double degrees certainly made these five graduates more enthusiastic to continue their dreams.

 “Feeling proud and carrying the burden, too. An international degree may be more attractive to companies if they want to work, but they also have a big responsibility towards both alma maters,” admitted Gilang, one of the graduates.

These graduates prove that Informatics students can also study abroad and have international exposure, one of which is by joining the UII x NXU joint degree program.

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa-mahasiswa Informatika UII. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa yang dilaksanakan tiap tahunnya,  yang diperlombakan pada skema PKM-K (Kewirausahaan).

Whole Book ini adalah sebuah buku  cerita dan edukasi untuk anak-anak disabilitas yang dibuat dengan teknologi Augmented Reality. Karya ini berawal dari masalah terbatasnya media pembelajaran untuk para penyandang disabilitas, hingga mereka berinisiatif untuk membuat sebuah solusi untuk mengisi kekosongan ini. Melalui Whole Book yang disertai Braille dan Video SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia), anak-anak penyandang disabilitas bisa belajar layaknya anak-anak lainnya.

Proses pembuatan buku ini tentu tidak mudah, mereka harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang-orang yang berpengalaman dalam mengajar anak disabilitas, seperti guru-guru SLB. Konsultasi ini menghasilkan Whole Book yang terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing mengandung cerita, edukasi karakter, dan pembelajaran lainnya. Kesemuanya terintegrasi dengan teknologi Augmented Reality.

Ihsan dan Zaenal berharap, karya mereka ini dapat membawa angin segar dalam membantu belajar anak-anak. Menginspirasi banget, ya?

Kuy, aktif berkompetisi dan cetak prestasi sebanyak-banyaknya! 😁

 

Alhamdulillah, tiga tim dari Informatika UII berhasil lolos ke tahap nasional pada GemasTIK XIV 2021!

Ketiga tim tersebut adalah:

 

Albayanat

Divisi lomba: Penambangan Data

Anggota:
Akmal Perdana Hesaputra
Yafi Hudatama Wibowo
Raihan Digo Saputra

Axton

Divisi lomba: Kota Cerdas

Anggota:
Muchammad Abdulloh Munib
Muhammad Aiman Furqon
Ahmad Kusumo Haryo

 

Techbuster

Divisi lomba: Karya Tulis TIK

Anggota:
Annisa Alyanida Maghfirah
Bima Prakoso
Muhammad Khoirul Umamil Achyar

 

Wah, selamat berjuang di kancah nasional, guys! Semoga diberikan hasil yang terbaik. Semangat, pasti bisa!

Last July, the Department of Informatics Universitas Islam Indonesia (UII), in collaboration with Nanjing Xiaozhuang University (NXU) China, conducted an online Summer School activity. The activity, which was attended by UII and NXU students, took the theme ‘Design Thinking For Education 2021’.

This week-long activity made problem-solving the main focus of the discussion. Participants also had the chance to take language and culture classes, company visits, and virtual city tours of ​​Yogyakarta.

How about the excitement of this event in the eyes of the participants?

One of the participants from UII, Anwaruddin Ridho Novianto, gave his impression of this event.

“I am happy and satisfied with this program because we, especially me as buddies from the regular class, can have the opportunity to meet and share experiences with NXU (Nanjing Xiaozhuang University) students even in the midst of a pandemic like this. I am able to know them further in terms of learning, collaboration, and culture, especially introducing Indonesian culture and the city of Yogyakarta to NXU students,” said Anwar.

He also expected this program to continue so that UII and NXU students could get to know each other and collaborate.

Of course, it will be very beneficial for both parties.

Satu lagi prestasi berhasil ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Informatika Program Sarjana, Albarra Naufala Erdanto. Lagi-lagi, Albarra berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kali ini, Albarra dan tim mengusung ide yang berjudul “DEAFCARE: Aplikasi Pendamping Tunarungu dan Pusat Informasi Terintegrasi sebagai Solusi Permasalahan Aksesibilitas Informasi pada Komunitas Deaf Family Solo Raya”.

pkm-deafcare-albarra

Jadi, apa, sih, Deafcare itu? Yuk, langsung aja kita kupas! Check it out!

Deafcare merupakan sebuah solusi untuk pendamping tunarungu yang kesulitan mencari informasi secara terpusat untuk memenuhi kebutuhan anak tunarungu. Sebab orang tua atau pendamping yang memiliki “anak spesial” biasanya harus berusaha lebih untuk mencari informasi terkait pendampingan anak tunarungu. Nah, Deafcare hadir untuk menjadi pegangan yang bisa membantu para pendamping ini.

Awalnya, Deafcare merupakan inisiasi dosen Teknik Industri, yaitu Ibu Amaria Dilla Sari. Sebelumnya, ide ini berhasil lolos ke nyatakan.id, program bantuan pendanaan dari Kemenparekraf bagi para pelaku usaha sektor parekraf untuk mewujudkan ide kreatifnya berbentuk aplikasi dan permainan digital dalam rangka #AdaptasiKebiasaanBaru. Bersama Mas Dimastyo, Albarra mengeksekusi proyek ini hingga berhasil ter-deploy di deafcareindonesia.com.

“Deafcare sangat bermanfaat dan membuka pikiran saya untuk peduli terhadap anak tunarungu atau Teman Tuli,” ujar Albarra ketika ditanya alasan ia bergabung ke Deafcare.

Singkat cerita, setelah proyek di nyatakan.id selesai, Albarra dan timnya berinisiatif untuk memasukkan Deafcare ini ke PKM.  Tim ini terdiri dari Albarra, Alma (Teknik Industri 2018), Aura (Psikologi 2018), Abdul Azis (Teknik Industri 2017), dan Andrian (Teknik Industri 2017). Tim ini juga masih didampingi oleh Bu Dilla, loh. Alhamdulillah, dengan kerja keras Albarra dan tim, Deafcare lolos pendanaan. 

Setelah lolos pendanaan, tugas Albarra kini adalah mendesain ulang aplikasi Deafcare. Ia juga berinisiatif untuk mengubah arsitektur di belakangnya serta memanfaatkan progressive web app pada Deafcare ini. Selain itu, Albarra juga membuat website untuk sisi admin untuk memudahkan proses input data. Alhamdulillah, hasil redevelop dari Deafcare ini sudah terdeploy di dev.deafcareindonesia.com dan juga website adminnya. Rencananya, setelah proses input data selesai, Albarra akan melakukan migrasi website yang sudah redesign dan redevelop ke deafcareindonesia.com.

Selain men-develop ulang, Albarra dan tim juga bertugas untuk mensosialisasikan Deafcare ke mitra PKM-nya, yaitu salah satu komunitas pendamping tunarungu di Solo.

Ke depannya, Albarra berharap Deafcare bisa bermanfaat ke komunitas pendamping tunarungu di Solo. “Tidak hanya di Solo, besar harapan kami Deafcare bisa menjadi aplikasi yang sustainable sehingga manfaatnya dirasakan oleh pendamping tunarungu di seluruh Indonesia,” tutup Albarra.

Alhamdulillah, selamat Albarra dan tim! Semoga apa yang dicita-citakan dengan Deafcare bisa segera tercapai!

 

Pada tanggal 19 Juni 2021, Jurusan Informatika UII mengadakan kegiatan berjudul SINAPSIS: Simposium Nasional Program Studi Informatika dan Serumpun pada Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia.

Kegiatan SINAPSIS ini merupakan salah satu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengajak para pengelola program studi Informatika dan serumpun pada perguruan tinggi Islam untuk berdiri bersama, bergandeng tangan mewujudkan kontribusi nyata kepada umat melalui bidang keilmuan Informatika, Ilmu Komputer, dan serumpun dalam wujud tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, SINAPSIS dapat menjadi pemantik terwujudnya Forum Komunikasi Program Studi Informatika dan Serumpun pada Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia.

Kegiatan SINAPSIS diadakan secara daring dan mengangkat dua isu utama:

  • Prodi Informatika pada Perguruan Tinggi Islam menghadapi Kurikulum Merdeka
  • Kolaborasi Penelitian antar Prodi Informatika pada Perguruan Tinggi Islam

Dengan narasumber: Dr. Mhd. Furqan, M.Comp.Sc. (UIN Sumatera Utara), R. Teduh Dirgahayu, S.T., M.Sc., Ph.D. (UII), Imam Much Ibnu Subroto, ST, M.Sc, Ph.D. (UNISSULA), Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., M.T. (UII) dan dimoderatori oleh Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D. dan Ahmad Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D.

SINAPSIS 2021 kali ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta dari 15 Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia. Acara berlangsung dari pukul 08.30 hingga pukul 12.00. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyampaian materi secara singkat oleh narasumber dan dilanjutkan dengan sesi diskusi.

 

Dokumentasi:

   

   

Pesantren Sains Data hadir lagi!

Yuk isi waktu di Ramadhan tahun ini dengan belajar Sains Data sekaligus Agama Islam bersama Center of Data Science Universitas Islam Indonesia (CDS UII), 2-6 Mei 2021

Topik Pesantren Sains Data 2021

Kegiatan ini diadakan secara online dan gratis menjelang berbuka puasa. Sertifikat akan diberikan ke peserta yang setidaknya hadir sebanyak 3 dari 5 sesi. Selain itu juga ada doorprize untuk peserta-peserta dengan nilai evaluasi terbaik.

Fasilitas Pesantren Sains Data 2021

Segera daftar ke https://s.id/PSD1442! peserta terbatas!

Setelah sukses menghelat NUNI IT Online Seminar Phase #1, NUNI (Jejaring Universitas Nusantara) kembali menyelenggarakan NUNI IT Online Seminar Phase #2: Peran Teknologi Informasi dalam Kehidupan Global. Dari 17 sesi webinar yang ada, Informatika UII akan berpartisipasi dalam 6 sesinya.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui link ini (klik di sini).

Berikut ini adalah informasi lengkapnya:

NUNI Seminar cybersecurity

NUNI Seminar - AI

NUNI Seminar Corporate Information System

 

Assalamualaikum, Sobat Informatika!
Kalian sudah tahu, kan, kalau di Informatika UII ada program Double Degree? Salah satu tujuan Double Degree yang ditawarkan adalah Nanjing Xiaozhuang University (NXU) yang bisa diambil mulai dari semester 5. Nah, tapi kalo di masa pandemi gini masih ada gak sih programnya? Jawabannya, iya masih ada! Untuk sementara program ke NXU masih dilaksanakan secara daring. Salah satu peserta dari program ini adalah Shafri Syamsuddin yang mulai mengikuti Double Degree sejak September tahun kemarin. Kira-kira gimana pengalamannya selama Double Degree di NXU secara daring ini, ya?

Shafri sendiri mendaftar program ini karena ingin mencari pengalaman belajar baru ke luar negeri dengan subsidi beasiswa dari kampus. Pada awalnya, dia tak mengira program kali ini akan terhalang oleh pandemi. Setelah diketahui bahwa ia tak bisa berangkat, pihak NXU menawarkan pilihan untuk membatalkan program. 

“Tapi saya tetap pengen ikut, karena ya saya merasa kuliah ya kuliah, dan walaupun saya cancel saya tetap mendapatkan treatment kuliah daring juga di UII.” ujar Shafri.

Walaupun penyelenggaraannya masih daring, pengalaman yang didapat Shafri sama sekali tak berkurang. Dirinya bisa belajar bahasa Mandarin dan budaya Cina. Lebih lagi, ia bisa belajar bersama mahasiswa-mahasiswa dari kampus lain, “Seperti kuliah semester 1 lagi, tapi lebih fresh.” kata Shafri.

Language barrier jadi salah satu tantangan yang dihadapinya. Terlebih, dalam kondisi pandemi dan study at home ini situasi tak selalu mendukungnya untuk belajar. Karena itu, ia tetap harus berinisiatif belajar mandiri agar kuliah tetap efektif. Shafri juga lebih merasa tertantang dan ingin mencoba banyak hal seperti mengembangkan game-nya sendiri.

Saat sudah bisa berangkat ke Cina, ia berharap bisa memanfaatkan waktunya selama di sana dengan mencari peluang-peluang yang tak bisa didapat di Indonesia, “apalagi di sana banyak perusahaan IT dan game developer terkenal.” ujarnya. Selain ia ingin mendapatkan pengalaman magang di sana sekaligus mencari peluang S2 ke negara lain, atau mungkin bisa tetap tinggal di Cina ke depannya.

Shafri berpesan agar mahasiswa lainnya yang ingin mengambil program Double Degree tak berpikiran bahwa isinya hal-hal menyenangkan dan santai saja. Terutama di kondisi pandemi yang mengharuskan belajar dari rumah. Kita pun harus tetap mempersiapkan diri untuk pindah ke lingkungan baru nantinya, belajar bahasa baru, dan beradaptasi dengan budaya baru.

“Anggap aja seperti menyesuaikan dari SMA ke kuliah, seperti menjalani semester 1 lagi.” tutup Shafri.

Nah, untuk kalian yang berencana mengambil program Double Degree, bisa dong pantengin website informatics.uii.ac.id dan uii.ac.id/international (@io_uii). Di situ sudah ada informasi mengenai program ini, kok.  Double Degree NXU sendiri masih membuka pendaftaran hingga 30 Maret 2021, jadi jangan sampai ketinggalan!

Jangan lupa juga untuk selalu baca postingan @informatics.uii biar gak ketinggalan program-program menarik seperti Double Degree!

#uiiyogyakarta #universitasislamindonesia #BanggaUII #ftiuii #informaticsuii

 

Jurusan Informatika UII membuka penerimaan artikel untuk dipublikasikan dalam Jurnal Sains, Aplikasi, dan Teknologi Informasi (SNATi).

Topik Jurnal SNATi

  • Data Mining
  • Big Data
  • Data Science
  • Multimedia
  • Visi Komputer
  • Pemrosesan Sinyal Digital
  • Rekayasa Perangkat Lunak
  • Sistem Informasi
  • Internet of Things
  • Security
  • Sistem Pendukung Keputusan
  • Komputasi dan Sistem Cerdas

Tanggal Penting

  • Batas pengumpulan makalah: 31 Mei 2021
  • Pengumuman penerimaan mulai: 1 Juni 2021

Biaya

Gratis.

Hadiah

Penghargaan sebesar Rp 300.000,- untuk artikel yang berhasil diterbitkan.

Submission

Melalui email [email protected]

Template Paper

Klik di sini

Kriteria Screening Artikel Jurnal

  • Sesuai template
  • Minimal halaman: 8 (di luar daftar pustaka)
  • Publikasi diutamakan untuk artikel penelitian yang berupa desain atau implementasi suatu sistem.
    Artikel kajian pustaka tetap akan dipublikasikan dalam proporsi yang kecil.