On November 18, 2019, Hendrik, the Head of Department of Informatics UII, together with Teduh Dirgahayu, the Head of Undergraduate Program in Informatics, visited Youngsan University (YSU) in Busan, South Korea. The purpose of this visit was to discuss the continuation of the Dual Degree (DD) program that has been running since 2015. Ibrahim Surya Putra and Muhammad Rizky Al-Faraizy, both class of 2013, were the first two alumni of this program. Meanwhile, two other students from class of 2015, Fairuz Shofi and Ivan Seto Adicahya, are the next in line.

Hendrik and Teduh with Prof. Jihyun Park, Director of International Center, YSU, and Ayla

Hendrik and Teduh with Prof. Jihyun Park, Director of International Center, YSU, and Ayla

Discussion with Youngsan University

During discussions with the Department of Computer Engineering YSU, Hendrik and Teduh had the opportunity to meet with Mr. Young-Gi Kim, the CEO of Wegochain, a South Korean company focusing on Blockchain-based applications and services development. At the time, Mr. Kim and his staff were about to interview Ivan Seto Adicahya, who was applying for a job at Wegochain. Alhamdulillah, Ivan is most likely joining Wegochain after completing his study at YSU next year.

During discussions, Wegochain interested in working with UII and they planned to open a branch office in Indonesia, especially in Yogyakarta. At present, the Department of Informatics UII is still in correspondence with Wegochain, to realize this collaboration. Hopefully, it will be realized soon next year.

Hendrik and Teduh with Staffs of International Office, Hanyang University

Hendrik and Teduh with Staffs of International Office, Hanyang University

Visit to Hanyang University

In addition to visiting YSU, Hendrik and Teduh also visited Hanyang University (HU) in Seoul as a reciprocal visit to HU’s visit to UII a few weeks earlier. Here, the discussion is more focused in the collaboration on the short-term program, such as summer and winter programs. Every year, the HU summer and winter programs are attended by approximately 2000 students from many countries.

On that occasion, HU also offered Department of Informatics UII to send its lecturers to come as visiting lecturers in the said short-term programs.

So, which one are you interested in joining? The Dual Degree program between UII and YSU? Or the short-term program at HU? All the while having the opportunity to explore further the world’s most innovative country.


[Bahasa Indonesia] Read more

The Fourth International Conference on Information Technology and Digital Applications (ICITDA) in 2019, an annual conference convened by Department of Informatics, Faculty of Industrial Technology, Universitas Indonesia was successfully held in EastParc Hotel, Yogyakarta, Indonesia, on Friday-Saturday (15-16 November 2019).

"<yoastmark

The ICITDA conference is an international forum for exchanging of ideas, knowledge, and experience on the latest development in the field of information technology and digital applications among researchers from academia, engineers, and practitioners from industries. This conference enable opportunities for collaboration among the participants to advance the theory and practice in the field of information technology. Read more

Alhamdulillah, selama dua minggu lalu (2-16 November 2019) telah dilaksanakan Pelatihan Computational Thinking & Bebras Challenge bagi siswa SD-SMP-SMA di Provinsi DIY. Pelatihan tidak hanya dilaksanakan di Lab Informatika UII, tapi juga di lab-lab komputer sekolah yang tersebar di area Sleman. Pelatihan ini melibatkan beberapa dosen Informatika UII, beberapa mahasiswa untuk asisten, dan sebanyak 234 siswa dari 20 sekolah se-DIY dan sekitarnya, antara lain dari Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo & Klaten.

Bebras Challenge 2019 di MAN 4 Sleman

Bebras Challenge 2019 di MAN 4 Sleman

Read more

Awal November kali ini, Jurusan Informatika UII mengadakan 7th Hacking & Digital Forensics Exposed (h@dfex) 2019 dengan tema “Explore The Unseen World: Tracking and Tracing Data in Cyberspace” pada tanggal 5-7 November lalu. Acara yang diinisiasi oleh Pusat Studi Forensika Digital (Pusfid) UII juga didukung oleh beberapa institusi, di antaranya ada: Badan Siber dan Sandi Negara, EC-Council, dan Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI).

Seminar Nasional yang diadakan juga mengundang tiga keynote speaker yang ahli di bidangnya, yaitu Pinuji Prasetyaningtyas, S.S.,M.Si. (Kasubdit Analis Kripto dan Forensik Digital), IPTU Stephanie Brennadiva, MISDF (Dittipidsiber Bareskrim Polri), dan Dr. Roy Rudolf Huizen (Dosen Institut Teknologi & Bisnis STIKOM Bali). Pada h@dfex 2019 ini, Ibu Pinuji mengajak audiens untuk “Bersinergi dalam Mengamankan Negara dari Bahaya Siber”. Sementara itu, pengalaman IPTU Stephanie selama bergabung bersama Bareskrim Polri dibagikan pada h@dfex 2019 ini dengan judul “Cybercrime Overview, Online & Social Media Investigation“. Tak ketinggalan Dr. Roy turut berbagi pengetahuan tentang Audio Forensics. Read more

Computational Thinking kini menjadi salah satu materi yang mulai diajarkan di lingkungan sekolah. Nah, inilah salah satu tujuan mengapa Lokakarya Computational Thinking (CT) ini diselenggarakan di antara 30 guru Informatika di jenjang Sekolah Menengah Pertama di Magelang pada Selasa 5 November 2019 lalu. Lokakarya yang diinisiasi oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP Kabupaten Magelang ini juga bekerja sama dengan Bebras Indonesia dan mengajak Bapak Hanson Prihantoro Putro dan Bapak Kholid Haryono, dosen Jurusan Informatika UII, sebagai pematerinya. 

Bapak Kholid mendampingi aktivitas kelompok guru TIK

Bapak Kholid mendampingi aktivitas kelompok guru TIK

Materi yang disampaikan berupa presentasi, interaksi, dan aktivitas atau permainan (computer science unplugged). Dengan metode ini, semoga para guru mudah mempelajari CT sebagai materi baru di Informatika. Diharapkan dengan adanya Lokakarya Computational Thinking ini para guru dapat memahami dan menyampaikan ilmunya kepada para muridnya dengan baik.

Bapak Hanson Prihantoro menerima kenang-kenangan dari tim MGMP TIK Magelang

Bapak Hanson menerima kenang-kenangan dari tim MGMP TIK Magelang

Foto bersama dosen Informatika UII dengan MGMP TIK Magelang

Foto bersama dosen Informatika UII dengan MGMP TIK Magelang

Friday, October 25, 2019, the lecturers and staffs of the Department of Informatics UII visited Taylor’s University in Kuala Lumpur, Malaysia for some joint activities. The group was welcomed by Professor Dr. David A / L Asirvatham, the Executive Dean of Faculty of Innovation & Technology, Taylor’s University, Dr. Dini Oktarina Dwi Handayani and Ms. Norhidayah Binti Hamzah. There were three activities:

Double Degree & Student Exchange Program Discussion Informatics UII & Taylor's University

Double Degree & Student Exchange Program Discussion

Discussion on Double Degree & Student Exchange Plan

The first activity was the discussion on Double Degree and Student Exchange plan between UII’s Department of Informatics and Taylor’s University’s School of Computing & IT, which was attended by Mr. Hendrik as the Head of Department of Informatics UII and Mr. Dhomas Hatta Fudholi as the Secretary of the Undergraduate Study Program in Informatics.

Ridho gave a presentation about From Machine (and Deep) Learning to Causal Model

Ridho gave a presentation about From Machine (and Deep) Learning to Causal Model

Research Sharing Session

The second activity was a research sharing session. Mr. Ridho shared insights about “From Machine (and Deep) Learning to Causal Model”, while Mr. Andri talked about “Eliciting Tacit Knowledge from WiFi Access Logs”. Aside from UII lecturers, Dr. Hamwira Yaacob from International Islamic University Malaysia also participated in this research sharing session by sharing about Neuro-Affective Computing. Sir Capt Sudhir A K Kumaren from Kambyan Network also gave a presentation about AI and drone technology.

Discussion on Managing International Students in Taylor's University

Discussion on Managing International Students in Taylor’s University

Discussion on Managing International Student

The last activity was a discussion on managing international student administration with the Office of International Affairs, Taylor’s University. In addition, the staffs and lecturers also had a chitchat with one of the Ph.D. students Taylor’s University School of Computing & IT from Yogyakarta

Hopefully, this collaboration will be a good start for the two institutions.


[Bahasa Indonesia] Read more

Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia saat ini telah berumur 25 tahun. Untuk merayakan hari jadinya yang ke-25, salah satu rangkaian acara dalam Lustrum V Informatika UII adalah Reuni Akbar yang diadakan pada Sabtu 2 November 2019 lalu. Melalui Reuni Akbar ini, para alumnus berkumpul untuk saling bernostalgia dan berbagi cerita yang bertempat di Hall FTI UII.

Assabiqunal Awwalun Reuni Akbar Lustrum V Informatika FTI UII

Tidak hanya para alumnus yang hadir, ada juga para dosen yang merupakan “Assabiqunal Awwalun” atau perintis berdirinya Informatika UII, di antaranya ada: Bapak Yudi Prayudi, Bapak Zainudin Zukhri, Ibu Ami Fauziiah, dan Ibu Sri Kusumadewi serta tak lupa juga, Bapak Fathul Wahid, selaku Rektor Universitas Islam Indonesia yang sekaligus menjadi salah satu dosen di Informatika UII. Para dosen lainnya pun hadir juga turut meramaikan acara ini. Bahkan, Bapak Fathul Wahid juga membacakan pantun yang dibuat oleh beliau sendiri.

Semoga adanya Reuni Akbar ini bisa mengembalikan memori semasa kuliah. Sampai bertemu di reuni selanjutnya!

Reuni Akbar Lustrum V Informatika FTI UII


Pantun Reuni Akbar – Lustrum V Informatika UII 2019

Oleh Fathul Wahid

Kini, masa keempat revolusi industri
Jika kita tidak siap, bisa bikin ngilu
Selamat datang kembali di UII
Tempat menimba ilmu kala itu

Teknologi baru telah berkembang pesat
Dari kecerdasan buatan sampai Internet segala rupa
Beragam cerita dirangkai dengan hangat
Banyak kawan dan sahabat terasa istimewa

Algoritme dan pemrograman matakuliah favorit
Buktinya, banyak yang ambil berkali-kali
Mari lupakan cerita nestapa dan pahit
Hikayat bahagia, hidupkan kembali

Ujian negara pengalaman tak terlupa
Alhamdulillah dapat dilalui dengan penuh cinta
Aneka ragam ilmu telah dicerna
Mulai dari algoritme sampai kapita selekta

Kalau itu Yogyakarta masih sepi
Belum banyak pilihan kuliner seperti saat ini
Kalau itu, semua dosen siap mendampingi
Pak Yudi, Bu Cicie, Pak Zain, dan Bu Ami

Meski tidak Lebaran makannya sayur opor
Di rumah habis minta ke tetangga
Ketua jurusan pun masih diimpor
Termasuk Pak Adi Joko dan Pak Erlangga

Mancing gurame dapatnya bawal
Digoreng kering bersama ikan kembung
Untuk para alumni angkatan awal
Terima kasih telah berani bergabung

Ke pasar Kranggan beli buah jambu
Dari Kaliurang lewat jalam AM Sangaji
Dua lima tahun telah berlalu
Banyak capaian yang telah dikoleksi

Makan di angkringan pesan kopi
Nasi kucing lengkap dengan sambal teri
Mari kita berdoa untuk informatika UII
Semoga Allah selalu melindungi

Naik sepeda dari Yogya sampai Klaten
Perut lapar sarapan di Prambanan
Untuk semua alumni yang hadir maupun absen
Sukses selalu untuk masa depan

Di tengah taman
Ada bunga selasih
Cukup sekian
Terima kasih

Bulan Oktober lalu diakhiri dengan agenda dari jurusan kita, yaitu Forum Program Studi Informatika dan Serumpun pada Perguruan Tinggi Islam di Indonesia (FORKOM). Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) dan melibatkan Informatika dari Perguruan Swasta lainnya di Indonesia. Sejumlah 20 perwakilan Prodi Informatika dan Serumpun Perguruan Tinggi Islam dari berbagai kota turut hadir dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan dari tanggal 30 Oktober hingga 1 November tersebut.

Dalam kegiatan FORKOM di tahun ini dilaksanakan dengan harapan para pengelola program studi serumpun pada Perguruan Tinggi Islam dapat bersama-sama berdiri, bergandeng tangan mewujudkan kontribusi nyata kepada umat melalui bidang keilmuan Informatika, Ilmu Komputer, dan Serumpun dalam wujud Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FTI UII dan di Desa Wisata Jambean Selatan Rambeanak, Mungkid, Magelang ini juga diharapkan antara satu Prodi Informatika dengan yang lainnya dapat menjalin tali silaturahmi dan menginisiasi kerjasama lain di bidang Informatika.

Alhamdulillah, pada tanggal 5 Oktober 2019, telah dilaksanakan salah satu seminar tahunan Informatika, yaitu Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) dengan mengangkat tema “Implementasi Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kesejahteraan Lansia” bertempat di Auditorium FTI UII.

Selain presentasi atau diseminasi hasil penelitian dari para presentator, seminar ini juga diramaikan dengan Mini Talk, Workshop, serta Keynote dengan topik “Peran Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kesejahteraan Lansia” yang diisi oleh Ibu Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., M.T., selaku Kepala Pusat Studi Informatika Medis dan dr. Erlina Marfianti, M.Sc., Sp.PD., selaku Praktisi Kesehatan Spesialis Penyakit Dalam.

Ibu Sri Kusumadewi sebagai pembicara SNIMed 2019

Ibu Dr. Sri Kusumadewi sebagai pembicara SNIMed 2019

Kepala Pusat Studi Informatika Medis membawakan materi terkait teknologi yang bisa diimplementasikan untuk penatalaksana Lansia agar bisa menunjang kesejahteraan hidup lansia serta keluarga lansia tersebut. Sementara itu, praktisi dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam membawakan materi terkait penyakit-penyakit yang mungkin diderita oleh Lansia serta bagaimana penanganan dini dari penyakit tersebut agar kualitas hidup lansia bisa lebih baik. Dari sesi tersebut diharapakan peserta memperoleh wawasan baru terkait perkembangan teknologi di bidang kesehataan untuk penatalaksana lansia. Selain itu, sesi tersebut diharapkan dapat menjembatani akademisi dan praktisi di bidang kesehatan, sehingga dapat saling berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan teknologi di bidang kesehatan.

Pusat Studi Informatika Medis dengan Bapak Prof. Mauridhi Heri P (ITS) dan Ibu dr. Erlina Marfianti, M.Sc., Sp.PD.

Pusat Studi Informatika Medis dengan Bapak Prof. Mauridhi Heri P (ITS) dan Ibu dr. Erlina Marfianti, M.Sc., Sp.PD.

Selain dari eksternal, seminar juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa S1 dan S2 Informatika UII yang mempresentasikan penelitian Informatika Medis. Tanggapan mereka saat mengikuti seminar ini rupanya dapat melatih diri sendiri untuk percaya diri dan sekaligus belajar public speaking.

Bersamaan dengan presentasi makalah SNIMed 2019, diadakan pula Workshop Microsoft Excel bagi ibu-ibu kader posyandu di sekitar UII.

Bapak Dhomas Hatta Fudholi, Ph.D. membimbing ibu-ibu kader posyandu dalam mengelola data dengan Microsoft Excel

Bapak Dhomas Hatta Fudholi, Ph.D. membimbing ibu-ibu kader posyandu dalam mengelola data dengan Microsoft Excel

Doktor Syarif Hidayat

 

Alhamdulillah, bertambah lagi dosen Informatika UII yang bergelar doktor, yaitu Dr. Syarif Hidayat, S.Kom, MIT. Beliau lulus ujian tertutup S3 Universitas Gadjah Mada pada 24 September 2019. Dengan diperolehnya gelar doktor oleh Pak Syarif Hidayat, kini dosen yang bergelar doktor di Informatika UII menjadi 9 orang.

Dosen Informatika UII yang akrab disapa Pak Syarif ini berhasil menemukan sistem pendeteksi jatuh yang dialami seseorang dengan cepat. Beliau melakukan riset yang diberi judul “Model Klasifikasi dengan Kompleksitas Rendah pada Sistem Deteksi Jatuh”. Riset ini mengembangkan tiga metode yang mampu menghasilkan model pengenalan pola yang lebih ringkas, yaitu: 

  1. Splitting Criteria Optimization (SCO), 
  2. Measured Tree Pruning (MTP), dan 
  3. Accuracy-Based Tree Clustering (ATC). 

Keuntungan yang didapat dari penelitian ini diantaranya program dapat dijalankan pada mesin berspesifikasi rendah, serta enggunaan energi menjadi lebih efisien sehingga daya tahan baterai perangkat lebih lama. Hasil penelitian ini diujikan pada sistem deteksi jatuh manusia yang diterapkan pada perangkat bergerak. Efisiensi yang dihasilkan dari metode penelitian ini membuat perangkat dapat digunakan lebih lama dengan tetap mempertahankan akurasinya. 

Metode ini diharapkan dapat diterapkan pada program pengenalan pola yang lain, seperti pengenalan wajah, sidik jari, suara, retina, dll. Selain itu, hasil penelitian ini dapat membuka peluang bagi program pengenalan pola untuk dipasang pada perangkat kecil dengan spesifikasi rendah.